besar dari pada harga pasar sehingga harganya lebih murah Rp 3.486. Strategi yang baik untuk sekuritas PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk adalah strategi
beli buying.
c. Valuasi Harga Wajar Saham Tahun 2004
Tabel 4.10 Valuasi Harga Wajar Saham PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk
Tahun 2004
Tahun Dividen Growth
Arus Kas D
t
D 1 + g
t t
D
5
1 + g
5
k–g
5
PV Arus Kas PV D
t
D
t
1+k
t
Dt x 11+k
4
2000 88,16
A
1
-0,182
B
1
Rp 104,195
A
1
1 + B
1 1
Rp 92,692
104,195 1 + 0,1241
1
2001 210,82
A
2
1,391
B
2
Rp 1205,570
A
2
1 + B
2 2
Rp 954,075
1205,570 1 + 0,1241
2
2002 331,16
A
3
0,571
B
3
Rp 1283,560
A
3
1 + B
3 3
Rp 903,652
1283,560 1 + 0,1241
3
2003 301,95
A
4
-0,088 B
4
Rp 423,427
A
4
1 + B
4 4
Rp 265,191
423,427 1 + 0,1241
4
P
4
152,01
A
5
-0,497
B
5
Rp 366,633
A
5
1 + B
5
0,1241 – B
5
Rp 229,621
366,633 11 + 0,1241
4
TOTAL PV ARUS KAS Rp 2445,33
Keterangan : Required Rate of Return 12,41 Sumber:
www.jsx.co.id data diolah
Harga wajar = Rp 2.445,33 Harga pasar = Rp 4.825,16
Harga Wajar Saham Harga Pas
ar, berarti saham tersebut overvalued mahal. Artinya, harga pasar saham tersebut saat ini lebih mahal
Rp 2.379,83,- di atas harga wajarnya. Valuasi harga wajar ini menggunakan model dividen, maka harga wajar menghasilkan nilai yang lebih kecil dari
pada harga pasar dikarenakan pemberian dividen yang semakin menurun pada tahun 2003 sampai 2004 sebagai akibat dari penurunan laba perusahaan dan
tahun ini perdagangan saham PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk mengalami
Universitas Sumatera Utara
keadaan bullis ditandai dengan semakin menurunnya volume perdagangan, frekuensi perdagangan, dan harga saham yang semakin menurun dari bulan ke
bulan pada tahun 2004. Strategi yang terbaik dalam keadaan ini adalah strategi jual selling.
Hal ini terbukti karena pada bulan Mei, harga saham PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk TLKM semakin menurun turun 8,07 point, Tabel 4.1
setelah adanya laporan keuangan tahunan yang menyatakan bahwa pemberian dividen turun dan laba perusahaan hanya naik sebesar 0,69 pada tahun 2004
setelah penurunan laba sebesar -27,06 pada tahun 2003 Tabel 1.1 dan hal ini dikarenakan adanya panic selling penjualan secara serempak yang
dilakukan oleh investor sehingga mengakibatkan harga di pasar pada bulan Juni sampai Desember terus menurun sampai pada harga Rp 4.825
Desember, padahal sudah sempat menembus level harga Rp 8.050 pada bulan April.
Strategi mempertahankan hold juga bisa dilakukan oleh investor bila harga turun tetapi investor harus menentukan berapa lama time horizon akan
berinvestasi dengan pola investasi jangka panjang
pada saham
PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk untuk mengurangi tekanan fluktuasi harga dalam jangka pendek dan mengantisipasi penurunan harga saham yang
mungkin saja terjadi dalam beberapa waktu.
Universitas Sumatera Utara
d. Valuasi Harga Wajar Saham Tahun 2005