Karakteristik Penduduk
Berikut ini adalah gambaran kondisi penduduk di Kelurahan Sitirejo III :
a. Penggolongan masyarakat berdasarkan tingkat pendidikan
Pendidikan adalah hal terpenting yang harus diperoleh setiap individu. Tingkat pendidikan penduduk Kelurahan Sitirejo III meliputi tamat SDsederajat
sebanyak 1158 jiwa, tamat SMPsederajat sebanyak 1099 jiwa, tamat SMAsederajat sebanyak 1705, tamat D-1 sebanyak 65 jiwa, tamat D-3 sebanyak 136 jiwa, tamat S-
1 sebanyak 75 jiwa, tamat S-2 sebanyak 75 dan tamat S-3 sebanyak 10 jiwa.
b. Penggolongan masyarakat berdasarkan agama
Masyarakat Kelurahan Sitirejo III memiliki keanekaragaman agama. Agama Islam merupakan agama mayoritas dimana jumlah penganutnya 9.705 jiwa, agama
Kristen Protestan sebanyak 1.960 jiwa, agama Kristen Khatolik sebanyak 16 jiwa, agama Hindu sebanyak 25 jiwa dan agama Budha 0 jiwa.
c. Sarana peribadatan
Di Kelurahan Sitirejo III dijumpai tempat peribadatan antara lain Mesjid sebanyak 6 buah, Mushola sebanyak 2 buah, Gereja sebanyak 2 buah, Wihara
sebanyak 0 buah dan Kuil sebanyak 0 buah.
Universitas Sumatera Utara
III.2. Sejarah TV One
TV One adalah sebuah stasiun televisi swasta Indonesia. Tanggal 14 Februari 2008, pukul 19.30 WIB, merupakan saat bersejarah karena untuk pertama kalinya
tvOne mengudara. Peresmian dilakukan oleh Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, TV One menjadi stasiun tv pertama di Indonesia yang
mendapatkan kesempatan untuk diresmikan dari Istana Presiden Republik Indonesia. TV One secara progresif menginspirasi masyarakat Indonesia yang berusia
15 tahun ke atas agar berpikiran maju dan melakukan perbaikan bagi diri sendiri serta masyarakat sekitar melalui program News and Sports yang dimilikinya.
Mengklasifikasikan program-programnya dalam kategori News One, Sport One, Info One, dan Reality One, TV One membuktikan keseriusannya dalam menerapkan
strategi tersebut dengan menampilkan format-format yang inovatif dalam hal pemberitaan dan penyajian program www.tvone.co.id.
Sebagai pendatang baru dalam dunia News, TV One telah mempersiapkan bentuk berita baru yang belum pernah ada sebelumnya. Seperti Apa Kabar
Indonesia, yang merupakan program informasi dalam bentuk diskusi ringan dengan topik-topik terhangat bersama para narasumber dan masyarakat, disiarkan secara
langsung pada pagi hari dari studio luar TV One. Program berita hardnews TV One dikemas dengan judul : Kabar Terkini, Kabar Pagi, Kabar Pasar, Kabar Siang, Kabar
Petang dan Kabar Malam. Kemasan yang berbeda juga disuguhkan oleh Kabar Petang, menampilkan bentuk pemberitaan yang menghadirkan secara langsung
berita-berita dari Biro Pusat Jakarta dan beberapa Biro Daerah Medan, Surabaya, Makassar dengan bobot pemberitaan yang berimbang antar semua Biro. Program
ini meraih penghargaan MURI Museum Rekor Indonesia sebagai “Tayangan Berita yang Dibacakan Langsung Oleh 5 Presenter dari 4 Kota Yang Berbeda Dalam Satu
Universitas Sumatera Utara
Layar”. Sedangkan Kabar Malam bekerjasama dengan seluruh media nusantara untuk menghasilkan editorial yang lengkap, kredibel dan dinamis.
Tayangan Sport TV One akan meliputi pertandingan-pertandingan unggulan yang disiarkan langsung, mulai dari Kompetisi Sepakbola Nasional Copa
Indonesia, Sepak Bola Eropa Liga Inggris dan Liga Belanda, Kompetisi Bola Basket Nasional IBL dan Bola Voli Nasional Pro Liga.
TV One juga menayangkan program-program Selected Entertainment yang mampu memberikan inspirasi bagi para pemirsa untuk maju dan selalu berpikiran
positif, tanpa unsur membodohi. Pada awal tahun ini, TV One memiliki 26 stasiun pemancar dan pada akhir tahun akan menjadi 37 stasiun pemancar di berbagai daerah
dengan jumlah potensi pemirsa 162 juta pemirsa. Melalui perkembangan tersebut, diharapkan penyebaran semangat TV One untuk mendorong kemajuan bangsa dapat
terealisasi dengan baik. Sejak berdiri 14 Februari 2008, TV One telah berhasil menjadi stasiun
televisi yang unggul dari pesaingnya. Kesuksesan TV One tentu saja tidak lepas dari peran pemirsa dalam mengikuti program-program TV One. Keberhasilan juga tidak
akan berarti tanpa adanya kepedulian terhadap pemirsa dan masyarakat sejalan dengan visi dan misi TV One untuk turut serta membangun bangsa. Bersama
pemirsa setianya TV One melaksanakan secara langsung berbagai kegiatan sosial yang terencana, terpadu dan bertanggung jawab melalui Satu Untuk Negeri.
Satu Untuk Negeri adalah suatu gerakan sosial kepedulian pada sesama yang digerakkan oleh segenap karyawan, manajemen dan direksi TV One yang dibantu
para relawan serta didukung oleh para pemirsa. Adapun tujuan gerakan sosial ini yaitu dimana dengan tingginya jumlah masyarakat yang kurang mampu serta
terbatasnya sarana dan fasilitas yang memadai seperti pendidikan, kesehatan,
Universitas Sumatera Utara
penanggulangan bencana dan lain-lain merupakan tujuan TV One untuk mengurangi beban masyarakat baik secara moril maupun materil serta sasarannya yaitu bencana
alam, bencana lingkungan, pendidikan, kesehatan dan keagamaan.
Visi
•
TV One secara korporasi mempunyai VISI untuk mencerdaskan semua lapisan masyarakay yang pada akhirnya memajukan bangsa.
Misi
•
Menjadi stasiun TV Berita Olahraga nomor satu.
•
Menayangkan program News Sport yang secara progresif mendidik pemirsa untuk berpikiran maju, positif dan cerdas.
•
Memilih program News Sport yang informatif dan inovatif dalam penyajian dan kemasan.
Logo
• •
Warna Merah dan Putih melambangkan Indonesia .
•
Lingkaran dengan angka 1 di dalamnya merupakan simbol persatuan .
•
Sedangkan penggunaan kalimat berbahasa Inggris, One, menunjukkan kesiapan TV One dalam kancah pertelevisian global. Mudah dipahami oleh
mitra kerja TV One yang berada di luar negeri serta mencerminkan optimisme kebangsaan, sebagai bangsa Indonesia yang ingin maju.
Universitas Sumatera Utara
III.3. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode ini menggambarkan keadaan subjek atau objek penelitian pada saat sekarang ini
berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya. Penelitian deskriptif hanyalah memaparkan situasi atau peristiwa penelitian. Tidak mencari atau
menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi. Peneliti bertindak hanya sebagai pengamat, hanya membuat kategori perilaku, mengamati
gejala dan mencatat dalam buku observasinya Rakhmat, 2004:4. Dalam penelitian ini yang menjadi analisis peneliti adalah berita di televisi tentang bencana alam dan
respon masyarakat di kelurahan sitirejo III kecamatan Medan Amplas.
III.3.1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Sitirejo III Kecamatan Medan Amplas Kotamadya Medan.
III.4. Populasi dan Sampel 1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang terdiri dari manusia, benda-benda, hewan, gejala-gejala atau peristiwa sebagai sumber
data yang merniliki karakteristik di dalam suatu penelitian. Populasi penelitian merupakan keseluruhan dari objek penelitian yang dapat berupa
manusia, hewan, tumbuhan, udara, gejala, sikap dan sebagainya, sehingga objek- objek ini dapat menjadi data penelitian Bungin, 2005: 101. Dalam
penelitian ini populasinya adalah masyarakat yang berumur 17 tahun keatas di kelurahan Sitirejo III yang berjumlah 7534 orang.
Universitas Sumatera Utara
2. Sampel
Secara sederhana Sampel diartikan sebagai bagian dari populasi yang dipilih menjadi sumber data dalam penelitian yang karakteristiknya dianggap
mewakili seluruh populasi. Sampel secara sederhana diartikan sebagai bagian dari populasi yang menjadi sumber data sebenarnya dalam suatu penelitian
Nawawi, 2002;144. Berdasarkan data yang diperoleh, maka peneliti menggunakan rumus Taro Yamane dengan Presisi 10 dan tingkat
kepercayaan 90 sebagai berikut:
Dimana: n = Jumlah Sampel
N = Jumlah Populasi D
2
=Pres is i Rahmat, 1998;82
Berdasarkan rumus tersebut maka dapat diperhitungkan jumlah responden sebagai berikut :
n = 99
jadi responden dalam penelitian ini sebanyak 99 orang
N n =
——— Nd
2
+1
7534 n= —————
75340.1
2
+1 7534
n= ————— 76,34
Universitas Sumatera Utara
Sedangkan untuk menentukan sample disetiap lingkungan digunakan teknik alokasi proporsional dengan rumus sebagai berikut :
Dimana : n
1
= Jumlah penduduk tiap lingkungan n = Jumlah sampel
N = Populasi Arikunto, 2002:120
N
1
xn n=
————— N
Universitas Sumatera Utara
Tabel 1 Populasi dan Sampel
Lingkungan Populasi
Penarikan Sampel Sampel
I 946
12 II
846 11
III 837
11
IV 928
12
V 739
10
VI 818
11
VII 838
11
VIII 837
11
IX 745
10
Jumlah 7534
99
946x 99 ———— =
12,43 7534
846x 99 ———— =
11,11 7534
837x 99 ———— =
10,99 7534
928x 99 ———— =
12,19 7534
739x 99 ———— =
9,71 7534
818x 99 ———— =
10,74 7534
838x 99 ———— =
11,01 7534
837x 99 ———— =
10,99 7534
745x 99 ———— =
9,78 7534
Universitas Sumatera Utara
III. 5. Teknik Penarikan Sampel
Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah sampel acak stratifikasi proporsional Proportional Stratified Random Sampling. Dalam
teknik ini, populasi dikelompokkan ke dalam kelompok atau kategori yang disebut strata. Sampel ini bertujuan untuk membuat sifat homogen dari populasi
yang heterogen dikelompokkan berdasarkan karakteristik tertentu sehingga setiap kelompok mempunyai anggota sampel yang relatif homogen Kriyantono,
2007:151. Karakteristiknya adalah penduduk yang berdomisili di masing-masing
lingkungan yang ada di Kelurahan Sitirejo III yang berjumlah IX lingkungan dan berumur 17 tahun keatas.
III.6. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini digunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut : A.
Penelitian lapangan field Research yaitu dengan metode survey dimana instrumennya adalah kuesioner yang akan dibagikan kepada responden
yang berisi daftar pertanyaan. B.
Penelitian kepustakaan Library Research yaitu mempelajari buku - buku,
jurnal, majalah serta bahan - bahan lain yang berkaitan dengan penelitian.
Universitas Sumatera Utara
III.7. Teknik Analisis Data
Analisis data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan dipresentasikan Singarimbun,
2002:263. Penelitian ini bersifat deskriptif yaitu penelitian yang memberikan gambaran mengenai situasi – situasi atau kejadian-
kejadian. Data-data yang terkumpul baik dari data primer maupun data sekunder akan disusun dan kemudian disajikan dalam bentuk tabel
tunggal. Analisa tabel tunggal merupakan suatu analisa yang dilakukan dengan membagi-bagi variable ke dalam ketegori-kategori yang
dilakukan atas dasar frekuensi. tabel tunggal merupakan langkah awal dalam menganalisis data yang terdiri dari kolom yaitu sejumlah
frekuensi dan persentase untuk setiap kategori Singarimbun, 2002:266.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN