c. Linkage pertalian Media massa dapat menyatukan anggota masyarakat yang beragam, sehingga
membentuk linkage pertalian berdasarkan kepentingan dan minat yang sama tentang sesuatu. Maka kelompok-kelompok yang memiliki kepentingan yang sama
tetapi terpisah secara geografis dipertalikan atau dihubungkan kembali oleh media. d. Sosialisasi
Fungsi sosialisasi mengacu pada acara dimana individu mengadopsi perilaku dan nilai kelompok. Media massa yang mewakili gambaran khalayak dan
memperlihatkan bagaimana mereka bertindak dan apa yang mereka harapkan. e. Entertainment hiburan
Sulit dibantah bahwa pada kenyataannya hampir semua media menjalankan fungsi hiburan bertujuan untuk mengurangi ketegangan pikiran khalayak agar dapat
membuat pikiran khalayak segar kembali.
II.1.5. Efek Komunikasi Massa
Efek dalam komunikasi merupakan hasil yang dicapai dari sebuah proses komunikasi yang dilakukan oleh dua orang atau lebih. Menurut Steven M. Chaffe
dalam Ardianto, 2004:49 efek media massa dapat dilihat dari beberapa pendekatan. Pendekatan pertama yaitu efek media massa yang berkaitan dengan pesan atau media
itu sendiri. Pendekatan kedua yaitu dengan melihat jenis perubahan yang terjadi pada diri khalayak yaitu komunikasi massa yang berupa perubahan sikap, perasaan,
perilaku atau dengan istilah lain dikenal sebagai perubahan kognitif, afektif dan behavioral.
Universitas Sumatera Utara
A. Pendekatan pertama yaitu efek media massa yang berkaitan dengan pesan atau media massa itu sendiri. terdiri dari :
1. Efek Ekonomi
Kehadiran media massa ditengah kehidupan manusia dapat menumbuhkan berbagai usaha produksi, distribusi dan konsumsi jasa media massa.
2. Efek Sosial
Efek sosial berkaitan dengan perubahan pada struktur atau interaksi sosial sebagai akibat dari kehadiran media massa. Sebagai contoh misalnya
kehadiran televisi dapat meningkatkan status dari pemiliknya.
3. Penjadwalan Kegiatan Sehari-hari
Terjadinya penjadwalan kegiatan sehari-hari, misalnya sebelum pergi ke kantor, masyarakat kota akan lebih dahulu melihat siaran berita di televisi.
4. Efek Hilangnya Perasaan Tidak Nyaman
Orang menggunakan media massa untuk memuaskan kebutuhan psikologisnya dengan tujuan menghilangkan perasaan tidak nyaman,
misalnya untuk menghilangkan perasaan kesepian, marah, kesal, kecewa dan sebagainya.
5. Efek Menumbuhkan Perasaan Tertentu
Kehadiran media massa bukan saja dapat menghilangkan perasaan tidak nyaman pada diri seseorang, tetapi juga dapat menumbuhkan perasaan
tertentu. Terkadang seseorang akan mempunyai perasaan positif atau negatif terhadap media tertentu. Tumbuhnya perasaan senang atau percaya pada
suatu media massa tertentu erat kaitannya dengan pengalaman individu bersama media massa tersebut.
B. Pendekatan kedua yaitu dengan melihat jenis perubahan yang terjadi pada khalayak terdiri dari:
1. Efek Kognitif
Efek kognitif adalah akibat yang timbul pada diri komunikan yang sikapnya informatif bagi dirinya. Efek kognitif membahas tentang bagaimana media massa
dapat membantu khalayak dalam mempelajari informasi yang bermanfaat dan mengembangkan keterampilan kognitifnya. Menurut Mc Luhan Ardianto, 2007:52,
media massa adalah perpanjangan alat indera manusia. Dengan media massa, khalayak memperoleh informasi tentang benda, orang atau tempat yang belum
pernah dikunjungi secara langsung. Realitas yang ditampilkan oleh media massa adalah realitas yang telah diseleksi.
Karena media massa melaporkan dunia nyata secara selektif maka media massa akan mempengaruhi citra tentang lingkungan sosial yang timpang, bias dan
tidak cermat. Oleh karena itu muncullah apa yang disebut streotip yaitu gambaran umum tentang individu, kelompok, profesi atau masyarakat yang tidak berubah-ubah
dan seringkali timpang dan tidak sepenuhnya benar.
Efek prososial kognitif adalah bagaimana media massa memberikan manfaat
Universitas Sumatera Utara
yang dikehendaki oleh masyarakat. Banyak orang yang memperoleh pengetahuan yang mendalam tentang suatu bidang yang diminatinya dari berita dan opini yang
ditampilkan dalam media massa, sehingga media massa itu menjadi sumber informasi dan rujukan bagi pembaca.
2. Efek Afektif
Efek afektif kadarnya lebih tinggi dari pada efek kognitif. Tujuan komunikasi massa bukan sekedar memberitahu khalayak tentang sesuatu, tetapi lebih dari itu
khalayak diharapkan dapat turut merasakan perasaan iba, terharu sedih, gembira, marah dan sebagainya. Dengan kata lain efek afektif menekankan pada aspek
perasaan dan kebutuhan mencapai tingkat emosional tertentu.
3. Efek Behavioral
Efek behavioral merupakan akibat yang timbul pada diri khalayak dalam bentuk perilaku, tindakan atau kegiatan yang dapat diamati. Efek behavioral tidak
sama pada setiap orang. Belajar dari media massa tidak tergantung hanya pada unsur stimulus yang ada pada media massa saja. Menurut teori belajar sosial dari Bandura,
orang cenderung meniru perilaku yang diamatinya. Stimulus menjadi teladan untuk perilakunya.
II.2. Media Massa