Teori S-O-R Stimulus-Organism-Response URAIAN TEORITIS

3. Audio Suara

Audio tidak kalah pentingnya dibanding dengan naskah dan gambarnya namun jika tidak ada bunyi maka bisa jadi berita tersebut tidak jelas maksudnya. Ada dua unsur audio dalam berita televisi yaitu :  Atmosfir adalah suasana dari suatu peristiwa yang gambarnya diberitakan. Suatu atmosfir sangat penting menyertai suatu gambar karena tanpa atmosfir sebuah gambar akan kehilangan rohnya.  Narasi Audio adalah suatu operator, baik berdasarkan naskah dan suara sumber yang diwawancarai. Naskah ini sangat penting sebab kalau wartawan melaporkan suatu berita dengan susunan kata yang tidak jelas atau kacau maka beritanya akan kabur.

II.6. Teori S-O-R Stimulus-Organism-Response

Teori S-O-R sebagai singkatan dari Stimulus-Organism-Response ini semula berasal dari psikologi yang dikemukakan oleh De fleur yaitu berangkat dari asumsi bahwa setiap orang dapat memfragmasikan stimulus yang diterima dan dibentuk . Menurut stimulus response ini, efek yang ditimbulkan adalah reaksi khusus terhadap stimulus khusus sehingga seseorang dapat mengharapkan dan memperkirakan kesesuaian antara pesan dan reaksi komunikan. Jadi unsur-unsur dalam model ini adalah pesan stimulus,S, komunikan Organism,O dan efek response, R Effendy, 2005:254-255: a Pesan stimulus,S, stimulus atau pesan yang dimaksud disini adalah isi berita tentang bencana alam dan pesan-pesan yang disampaikan oleh stasiun TV One. Stimulus atau pesan yang disampaikan kepada komunikan mungkin diterima atau mungkin ditolak. Komunikasi akan berlangsung jika ada perhatian dari komunikan. Proses berikutnya komunikan mengerti dan Universitas Sumatera Utara kemampuan inilah yang melanjutkan proses berikutnya. Setelah komunikan mengolahnya dan menerimanya maka terjadilah kesediaan untuk mengubah sikap. b Komunikan Organism, O, yang menjadi sasaran penelitian ini adalah masyarakat Kelurahan Sitirejo III Kecamatan Medan Amplas. c Efek Respone, R, berupa tingkat respon masyarakat kelurahan Sitirejo III Kecamatan Medan Amplas sebagai yang ditujukan terhadap perangsang yang bersifat kontroversif. Hovland beranggapan bahwa proses dari perubahan sikap adalah sama dengan proses belajar. Dalam mempelajari yang baru ada tiga variabel penting yang menunjang proses belajar tersebut yaitu : 1. Perhatian 2. Pengertian 3. Penerimaan Gambar 3 Model S-O-R Teori S-O-R dapat digambarkan sebagai berikut : Stimulus Organism : 1. Perhatian 2. Pengertian 3. Penerimaan Response Perubahan Sikap Universitas Sumatera Utara Dapat dilihat pada gambar diatas bahwa respon ataupun perubahan sikap bergantung pada proses terhadap individu. Stimulus yang merupakan pesan yang disampaikan kepada organisme dapat berdampak diterima atau ditolak. Komunikasi yang terjadi dapat berjalan apabila organism memberikan perhatian terhadap stimulus yang disampaikan kepadanya sampai pada proses organisme tersebut memikirkannya hingga timbul pengertian dan penerimaan atau mungkin sebaliknya. Adapun respon yang ditimbulkan stimulus berupa perubahan sikap melalui tahap-tahap berikut : 4. Tahap Kognitif. Yaitu meliputi ingatan terhadap pesan, pengenalan terhadap pesan, dan pengetahuan terhadap pesan tersebut. Dalam hal ini dibahas bagaimana media massa dapat membantu khalayak dalam mempelajari informasi yang bermanfaat dan mengembangkan keterampilan kognitifnya. melalui media massa kita memperoleh informasi tentang benda, orang atau tempat yang belum pernah kita kunjungi secara langsung. 5. Tahap Afektif. Meliputi kesediaan untuk mencari lebih banyak lagi informasi, evaluasi terhadap pesan, dan minat untuk mencoba. Dalam hal ini khlayak diharapkan dapat turut merasakan perasaan iba, terharu, sedih, gembira, marah dan lainya. 6. Tahap Behavioral Yaitu perubahan sikap terhadap pesan. Merupakan akibat yang timbul pada diri khalayak dalam bentuk prilaku, tindakan atau kegiatan. Misalnya adegan kekerasan di televisi membuat orang menjadi beringas. Universitas Sumatera Utara Jika disederhanakan lagi maka dapat disebutkan bahwa model S-O-R yaitu merupakan stimulus yang akan ditangkap oleh organisme khalayak. Komunikasi akan berlangsung jika ada perhatian dari komunikan. Proses berikutnya komunikan mengerti dan menerima Efendy, 2005 ; 254-255. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III.1. Deskriptif Lokasi Penelitian Daerah yang dipilih oleh peneliti adalah kelurahan Sitirejo III Kecamatan Medan Amplas. Penduduk Kelurahan Sitirejo III seluruhnya berstatus warga negara Indonesia. Kelurahan Sitirejo III terdiri dari 9 lingkungan dan setiap lingkungan dipimpin oleh seorang kepala lingkungan kepling. Kantor Kelurahan Sitirejo III terletak dijalan Selamat Gang Samosir No.3, dengan jumlah pegawai sebanyak 6 orang serta luas kelurahan yaitu seluas 400 km 2 terdiri dari 11.806 jiwa. Berdasarkan batas wilayah maka kelurahan Sitirejo III mempunyai batas-batas wilayah sebagai berikut : 1. Sebelah utara berbatasan dengan Kelurahan Sitirejo II Kecamatan Medan Amplas 2. Sebelah selatan berbatasan dengan Kelurahan Amplas Kecamatan Medan Amplas 3. Sebelah barat berbatasan dengan Kelurahan Harjosari I Kecamatan Medan Amplas 4. Sebelah timur berbatasan dengan Kelurahan Sudirejo II Kecamatan Medan Kota Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Perancangan Jalur Evakuasi Jika Terjadi Bencana Alam Gunung Meletus Menggunakan Macromedia Flash 8.0

1 76 70

Berita Penyerangan Jamaah Ahmadiyah (Analisis Framing Tentang Pemberitaan Penyerangan Jamaah Ahmadiyah Pada Majalah Tempo dan Sabili)

3 52 102

Gambaran Resilience pada Remaja Korban Bencana Alam di Rumah Anak Madani

2 67 81

Respon masyarakat kelurahan perwira terhadap siaran dakwah kamis qalbu di radio M2 88.2 FM Bekasi

0 5 102

RESPON MASYARAKAT TERHADAP RISIKO BENCANA ERUPSI GUNUNGAPI MERAPI DI DESA TEGALMULYO KECAMATAN Respon Masyarakat Terhadap Risiko Bencana Erupsi Gunungapi Merapi Di Desa Tegalmulyo Kecamatan Kemalang Kabupaten Klaten.

0 1 16

RESPON MASYARAKAT TERHADAP RISIKO BENCANA ERUPSI GUNUNGAPI MERAPI DI DESA TEGALMULYO KECAMATAN Respon Masyarakat Terhadap Risiko Bencana Erupsi Gunungapi Merapi Di Desa Tegalmulyo Kecamatan Kemalang Kabupaten Klaten.

0 1 10

RESPON MASYARAKAT TERHADAP BENCANA BANJIR DI KAWASAN RAWAN BANJIR DESA GADINGAN KECAMATAN Respon Masyarakat Terhadap Bencana Banjir Di Kawasan Rawan Banjir Desa Gadingan Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo.

0 1 15

RESPON MASYARAKAT TERHADAP BENCANA BANJIR DI KAWASAN RAWAN BANJIR DESA GADINGAN KECAMATAN Respon Masyarakat Terhadap Bencana Banjir Di Kawasan Rawan Banjir Desa Gadingan Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo.

1 11 13

Konstruksi berita bencana alam dalam newsticker (Studi Analisis Wacana Kritis Berita Bencana Merapi Yogyakarta di tvOne) azhmy

1 6 231

Tentang Bencana Alam dan Penyebabnya

0 0 7