1.9. Operasional Variabel
Berdasarkan kerangka teori dan kerangka konsep yang telah diuraikan di atas, maka dibuat operasional variable yang berfungsi untuk kesamaan den kesesuaian
dalam penelitian yaitu sebagai berikut :
Operasional Variable
Variabel Teoritis Variabel Operasional
Komponen pemberitaan TV One tentang bencana alam
• Frekuensi penayangan berita
• Durasi penayangan berita
• Materi berita
• Narasumber berita
• Topik berita tentang Bencana Alam
• Program acara
Komponen Organisme
respon •
Kognitif •
Afektif •
Behavioral Karakteristik responden
• Jenis kelamin
• Usia
• Pendidikan
• Pekerjaan
• Penghasilan
1.10. Defenisi Operasional Komponen Pemberitaan Televisi tentang Bencana Alam
• Frekuensi penayangan berita adalah intensitas atau seberapa sering TV One
menayangkan berita tentang Bencana Alam. •
Duras i t a ya nga n ya it u la ma nya wakt u ya ng d iha biska n u nt uk menayangkan berita.
Universitas Sumatera Utara
• Jenis penayangan yaitu program berita tayang berapa kali dalam sehari.
Yakni pada pagi hari, s iang dan sore hari sehingga kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi dengan penayangan dalam sehari.
• Narasumber berita yaitu program berita yang menghadirkan narasumber,
atau sumber yang dipercaya yang bisa diminta keterangan tentang topik permasalahan, yakni pemerintah.
• Topik berita yang menyita perhatian masyarakat karena sangat sering
diberitakan dan dikupas sampai mendalam. •
Satu Untuk Negeri, adalah suatu gerakan sosial kepedulian pada sesama
yang digerakkan oleh segenap karyawan. Manajemen dan direksi TV One yang dibantu para relawan serta didukung oleh para pemirsa.
•
Kabar Petang, adalah program berita yang menyajikan peristiwa-peristiwa
sepanjang hari. Disiarkan sepanjang hari pukul 17.30 WIB. Berisi rangkuman informasi setiap hari yang didalamnya terdapat berita tentang
bencana alam.
Komponen Respon
Respon adalah suatu pola perilaku atau kesiapan antisipatif untuk menyesuaikan diri dalam situasi sosial. Respon juga suatu bentuk evaluasi atau
reaksi perasaan. Respon seseorang terhadap suatu objek adalah perasaan mendukung atau memihak pada objek tersebut Berkowitz, 1972 dalam azwar 2002.
Pemahaman serta keyakinan terhadap suatu objek permasalahan dapat juga menentukan respon yang nantinya muncul.
Universitas Sumatera Utara
Respon masyarakat itu dapat terdiri dari : •
Kognitif yaitu meliputi ingatan terhadap pesan, pengenalan terhadap pesan, dan pengetahuan terhadap pesan tersebut.
• Afektif meliputi kesediaan untuk mencari lebih banyak lagi informasi,
evaluasi terhadap pesan, dan minat untuk mencoba. •
Behavioral yaitu perubahan sikap terhadap pesan. Merupakan akibat yang timbul pada diri khalayak dalam bentuk prilaku, tindakan atau kegiatan.
Karakteristik Responden
• Jenis kelamin terdiri dari laki-laki dan perempuan
• Usia yaitu usia responden saat mengisi kuisioner
• Pendidikan yaitu Latar belakang pendidikan dari responden
• Pekerjaan yaitu mata pencaharian dari responden
• Penghasila n ya it u besarnya penghasilan yang diterima keluarga
suamiisteri rata-rata per bulan.
Universitas Sumatera Utara
BAB II URAIAN TEORITIS
II.1. Komunikasi Massa II.I.I. Definisi Komunikasi Massa
Komunikasi massa merupakan salah satu proses komunikasi yang berlangsung pada peringkat masyarakat luas, yang identifikasinya ditentukan oleh
ciri khas institusionalnya gabungan antara tujuan, organisasi, dan kegiatan yang sebenarnya. Komunikasi massa adalah komunikasi yang dilakukan oleh media
massa modern, misalnya : televisi, radio, majalah, surat kabar, film. Everest M. Rogers, berpendapat bahwa selain media massa modern, ada media massa tradisional
yang meliputi teater rakyat, juru dongeng keliling, juru pantun dan lain-lain Effendy, 2005 :50.
Komunikasi massa adalah proses penyampaian pesan seseorang kepada orang lain untuk memberitahukan atau mengubah sikap, pendapat atau perilaku baik secara
langsung maupun tidak langsung melalui media. Massa ditandai oleh komposisi yang selalu berubah dan berada pada batas wilayah yang selalu berubah pula. Ia
tidak bertindak untuk dirinya sendiri, tetapi ”dikendalikan” untuk melakukan suatu tindakan. Para anggotanya heterogen dan banyak sekali jumlahnya, serta berasal dari
lapisan sosial dan kelompok yang demografis. Meskipun demikian, dalam menentukan suatu objek perhatian tertentu mereka selalu bersikap sama dan berbuat
sesuai dengan persepsi orang yang akan memanipulasi mereka. Menggaris bawahi kenyaataan bahwa komunikasi massa mengandung aspek-
aspek unik yang menurut kecenderungan bersifat sosialis dari psikologis, yang lebih normatif dari pada teori yang berkenaan dengan mikro proses komunikasi dan
Universitas Sumatera Utara