disebut iconoscope ”icon” berarti gambar, ”scopein” berarti melihat oleh Dr.Vladimir K. Zwarklyin dari Rusia pada tahun 1920. Iconoscope merupakan alat
semacam pistol listrik yang digunakan untuk melakukan peradapan terhadap gambar dari suatu objek yang diambil lensa kamera. Segaris demi segaris namun cepat
sehingga bagi orang yang melihatnya bagaikan gambar yang berkesinambungan. Iconoscope yang berupa lampu terdapat didalam kamera elektronik yang
fungsinya mengubah gambar menjadi getaran listrik, kemudian ditransmisikan setelah ditangkap oleh pesawat penerima. Dalam pesawat penerima proses
perubahan getaran listrik menjadi gambar yang sama dengan yang diambil kamera dengan alat yang dinamakan kenescipe. Dengan bantuan alat tersebut maka
muncullah gambar-gambar dari objek yang diambil kamera.
II.4.2. Sejarah Televisi di Indonesia
Media televisi di Indonesia bukan lagi dilihat sebagai barang mewah seperti ketika pertama kali ada. Kini media layar kaca tersebut sudah menjadi salah satu
barang kebutuhan pokok bagi kehidupan masyarakat nusantara untuk mendapatkan informasi. Dengan kata lain informasi sudah merupakan bagian dari hak manusia
untuk aktualisasi diri. Televisi Republik Indonesia TVRI merupakan televisi pertama di Indonesia
yang mengudara pada tanggal 19 Agustus 1962 dengan studionya yang sederhana di kompleks Senayan Jakarta. Dibandingkan dengan negara-negara yang sudah maju
seperti Amerika Serikat, Inggris, Australia, Jepang dan negara-negara yang lain di Eropa, Indonesia termasuk negara yang relatif baru dalam bidang televisi. Tetapi bila
dibandingkan dengan beberapa negara Asia, seperti Malaysia dan Singapura, Indonesia sudah terlebih dahulu Effendy,2005:190.
Universitas Sumatera Utara
Sejak tahun 1973 sampai dengan tahun 1978, TVRI mengembangkan diri dengan mendapat tambahan lima buah stasiun penyiaran dan 77 buah pemancar dan
11 stasiun penghubung. Dipenghujung tahun 1980 tercatat 9 stasiun penyiaran yang dimiliki TVRI dengan dilengkapi 124 stasiun pemancar dan stasiun penghubung
Effendy,2005:191. Pada tanggal 18 Agustus 1988 hadir dalam dunia pertelevisian di Indonesia
sebuah stasiun televisi yang dikelola oleh pihak swasta yaitu Rajawali Citra Televisi Indonesia RCTI. Kemudian kehadiran RCTI disusul lahirnya Surya Citra Televisi
Indonesia SCTV pada tanggal 18 Agustus 1990. Siaran yang dikelola dan dipancarkan oleh kedua stasiun televisi swasta ini pada waktu ini belum dapat
diterima oleh semua lapisan masyarakat dan hanya ditayangkan di Jakarta dan sekitarnya.
Pada awal tahun 1991 hadir pula stasiun televisi swasta lain dengan mengmbil tema pendidikan yaitu televisi pendidikan Indonesia. Pada awal berdirinya
stasiun televisi ini mengudara secara nasional dan dapat diterima oleh seluruh wilayah Indonesia. Siaran secara nasional ini hanya berlangsung pada pagi hingga
siang hari. Dengan kehadiran TVRI, RCTI, SCTV dan TPI, televisi banyak mengalami
perbaikan dan kemajuan, baik dalam mutu siaran maupun waktu penayangan. Kemudian untuk lebih meningkatkan mutu siarannya maka pada pertengahan tahun
1993, RCTI mengudara secara nasional dan membangun transmisi di beberapa kota besar Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Medan, Batam dan lain-lain. Kemudian
stasiun televisi bertambah lagi dengan kehadiran ANTV, Indosiar, Trans TV, TV One, Trans 7, Metro TV, serta MNC TV yang dahulu bernama TPI. Sehingga sampai
saat ini telah ada 11 stasiun televisi yang mengudara secara nasional.
Universitas Sumatera Utara
II.4.3. Daya Tarik Televisi