Jadwal Penelitian Deskripsi Data Penelitian

Ho diterima jika F hitung F tabel untuk α = 5 Ha diterima jika F hitung F tabel untuk α = 5

G. Jadwal Penelitian

Adapun jadwal penelitian adalah sebagai berikut : Tabel 3.3 Jadwal Penelitian Tahap Penelitian Februari 2011 Maret 2011 April 2011 Mei 2011 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Pengajuan Judul Penyelesaian Proposal Bimbingan Proposal Seminar Proposal Pengumpulan dan Pengolahan Data Bimbingan dan Penyelesaian Skripsi Sidang Komperhensif Universitas Sumatera Utara BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data Penelitian

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi berganda. Analisis data dimulai dengan mengolah data dengan menggunakan Microsoft Excel, selanjutnya dilakukan pengujian asumsi klasik dan pengujian menggunakan regresi berganda. Pengujian asumsi klasik dan regresi berganda dilakukan dengan menggunakan software SPSS versi 18. Prosedur dimulai dengan memasukkan variabel-variabel penelitian ke program SPSS tersebut dan menghasilkan output-output sesuai metode analisis data yang telah ditentukan. Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan manufaktur industri makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, didapat 9 perusahaan yang memenuhi kriteria dan dijadikan sampel dalam penelitian ini dan diamati selama periode 2006-2009. Tabel 4.1 Daftar Perusahaan No Kode Nama Perusahaan Tanggal Terdaftar 1 AQUA Aqua Golden Missisipi 1 Maret 1990 2 CEKA Cahaya Kalbar Tbk. 9 Juli 1996 3 DLTA Delta Jakarta Tbk. 12 Febuari 1984 4 INDF Indofood Sukses Makmur 14 Juli 1994 5 MYOR Mayora Indah Tbk. 4 Juli 1990 6 MLBI Multi Bintang Indonesia Tbk. 17 Januari 1994 7 STTP Siantar Top Tbk. 16 Desember 1996 8 AISA Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. 11 Juni 1997 9 ULTJ Ultra Jaya Milk Indonesia 2 Juli 1990 Sumber : Peneliti, 2011 Universitas Sumatera Utara Sampel sebanyak 9 perusahaan tersebut terlebih dahulu dihitung nilai Z- Score Altman masing-masing dengan rumus: Z = 0,717X 1 + 0,847X 2 + 3,107X 3 + 0,420X 4 + 0,998X 5 Dimana: X 1 = Working Capital Total Assets X 2 = Retairned Earnings Total Assets X 3 = Earning Before Interest and Taxes Total Assets X 4 = Book Value of Equity Book Value of Total Debt X 5 = Sales Total Assets Dari nilai Z-Score yang didapat sampel perusahaan kemudian dikelompokkan ke kategori financial bankcruption, gray area atau non financial bankcruption, dengan interval: 1. Jika nilai Z’ 1,23 maka termasuk perusahaan yang bangkrut. 2. Jika nilai 1,23 Z’ 2,9 maka termasuk grey area tidak dapat ditentukan apakah perusahaan sehat ataupuan mengalami kebangkrutan. 3. Jika nilai Z’ 2,9 maka termasuk perusahaan yang tidak bangkrut. Berdasarkan perhitungan analisa prediksi kebangkrutan Z-Score Altman diperoleh hasil seperti dalam Tabel 4.2 sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.2 Nilai Z-Score Altman No Nama Perusahaan 2006 2007 2008 2009 Nilai Z Prediksi Nilai Z Prediksi Nilai Z Prediksi Nilai Z Prediksi 1 Aqua Golden Missisipi 3,79 Sehat 3,99 Sehat 4,14 Sehat 4,19 Sehat 2 Cahaya Kalbar Tbk. 3,09 Sehat 1,93 Rawan Bangkrut 4,17 Sehat 3,39 Sehat 3 Delta Jakarta Tbk. 3,30 Sehat 3,56 Sehat 3,82 Sehat 4,44 Sehat 4 Indofood Sukses Makmur 2,03 Rawan Bangkrut 1,43 Rawan Bangkrut 1,40 Rawan Bangkrut 1,58 Rawan Bangkrut 5 Mayora Indah Tbk. 2,83 Rawan Bangkrut 2,96 Sehat 2,40 Rawan Bangkrut 2,87 Rawan Bangkrut 6 Multi Bintang Indonesia Tbk. 2,26 Rawan Bangkrut 2,48 Rawan Bangkrut 2,95 Sehat 2,97 Sehat 7 Siantar Top Tbk. 3,08 Sehat 3,16 Sehat 2,38 Rawan Bangkrut 3,37 Sehat 8 Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. 1,51 Rawan Bangkrut 1,24 Rawan Bangkrut 0,988 Bangkrut 0,80 Bangkrut 9 Ultra Jaya Milk Indonesia 1,66 Rawan Bangkrut 1,85 Rawan Bangkrut 2,51 Rawan Bangkrut 2,49 Rawan Bangkrut Berdasarkan data dari tabel 4.2 dapat dijelaskan bahwa: 1. Kategori perusahaan bangkrut Berdasarkan tabel 4.2 tersebut, pada tahun 2006 dan 2007 tidak terdapat perusahaan yang diprediksi mengalami kebangkrutan. Tetapi pada tahun 2008 dan 2009 PT. Tiga Pilar Sejahtera Food diprediksi bangkrut dengan Nilai Z sebesar 0,988 ditahun 2008 dan 0,80 ditahun 2009. 2. Kategori perusahaan rawan bangkrut Bedasarkan Tabel 4.2 tersebut, dapat dilihat ada 55,56 atau 5 perusahaan yang menurut model prediksi Z-Score Altman terklasifikasi “rawan bangkrut” pada tahun 2006. Ini berarti bila perusahaan dapat memperbaiki diri maka Universitas Sumatera Utara perusahaan bisa menjadi perusahaan sehat, namun bila perusahaan tidak segera memperbaiki diri maka perusahaan akan masuk pada perusahaan bangkrut. Perusahaan-perusahaan yang diprediksi masuk kategori “rawan bangkrut” pada tahun 2006 adalah PT. Indofood Sukses Makmur, PT. Mayora Indah Tbk., PT. Multi Bintang Indonesia Tbk., PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk., PT. Ultra Jaya Milk Indonesia. Sedangkan pada tahun 2007, dapat dilihat masih memiliki persentase yang sama seperti tahun 2007 yaitu sebesar 55,6 atau 5 perusahaan. Perusahaan- perusahaan yang diprediksi masuk kategori “rawan bangkrut” pada tahun 2007 adalah PT. Cahaya Kalbar Tbk . PT. Indofood Sukses Makmur, PT. Multi Bintang Indonesia Tbk., PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk., PT. Ultra Jaya Milk Indonesia. Pada tahun 2008, persentase perusahaan yang berada dalam kondisi “rawan bangkrut” adalah sebesar 44,4 atau 4 perusahaan. Perusahaan-perusahaan yang diprediksi masuk kategori “rawan bangkrut” pada tahun 2008 adalah PT. Indofood Sukses Makmur, PT. Mayora Indah Tbk., PT. Siantar Top Tbk., PT. Ultra Jaya Milk Indonesia. Pada tahun 2009, persentase perusahaan yang berada dalam kondisi “rawan bangkrut” adalah sebesar 33,3 atau 3 perusahaan. Perusahaan-perusahaan yang diprediksi masuk kategori “rawan bangkrut” pada tahun 2009 adalah PT. Indofood Sukses Makmur, PT. Mayora Indah Tbk., PT. Ultra Jaya Milk Indonesia. Universitas Sumatera Utara Hasil perhitungan Z-Score untuk kelompok perusahaan yang diprediksi kategori rawan bangkrut tahun 2006 diperoleh skor terendah 1,51 yaitu PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. dan skor tertinggi 2,83 yaitu PT. Mayora Indah Tbk.. Perhitungan Z-Score untuk kelompok perusahaan yang diprediksi kategori rawan bangkrut tahun 2007 diperoleh skor terendah 1,24 yaitu PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. dan skor tertinggi 2,48 yaitu PT. Multi Bintang Indonesia Tbk.. Perhitungan Z-Score untuk kelompok perusahaan yang diprediksi kategori rawan bangkrut tahun 2008 diperoleh skor terendah 1,40 yaitu PT. Indofood Sukses Makmur dan skor tertinggi 2,51 yaitu PT. Ultra Jaya Milk Indonesia. Perhitungan Z-Score untuk kelompok perusahaan yang diprediksi kategori rawan bangkrut tahun 2009 diperoleh skor terendah 1,58 yaitu PT. Indofood Sukses Makmur dan skor tertinggi 2,87 yaitu PT. Mayora Indah Tbk.. 3. Kategori perusahaan sehat Bedasarkan Tabel 4.2 tersebut, dapat dilihat ada 44,4 atau 4 perusahaan yang menurut model prediksi Z-Score Altman terklasifikasi “sehat” pada tahun 2006. Perusahaan-perusahaan yang diprediksi masuk kategori “sehat” pada tahun 2006 adalah PT. Aqua Golden Missisipi, PT. Delta Jakarta Tbk., PT. Cahaya Kalbar Tbk., PT. Siantar Top Tbk.. Sedangkan pada tahun 2007, dapat dilihat masih memiliki persentase yang sama seperti tahun 2007 yaitu sebesar 44,4 atau 5 perusahaan. Perusahaan- perusahaan yang diprediksi masuk kategori “sehat” pada tahun 2007 adalah PT. Aqua Golden Missisipi, PT. Delta Jakarta Tbk., PT. Mayora Indah Tbk., PT. Siantar Top Tbk.. Universitas Sumatera Utara Pada tahun 2008, persentase perusahaan yang berada dalam kondisi “sehat” masih sama seperti dua tahun sebelumnya yaitu sebesar 44,4 atau 4 perusahaan. Perusahaan-perusahaan yang diprediksi masuk kategori “sehat” pada tahun 2008 adalah PT. Aqua Golden Missisipi, PT. Delta Jakarta Tbk., PT. Cahaya Kalbar Tbk., PT. Multi Bintang Indonesia Tbk.. Pada tahun 2009, persentase perusahaan yang berada dalam kondisi “sehat” adalah sebesar 55,6 atau 5 perusahaan. Perusahaan-perusahaan yang diprediksi masuk kategori “sehat” pada tahun 2009 adalah PT. Aqua Golden Missisipi, PT. Delta Jakarta Tbk., PT. Cahaya Kalbar Tbk., PT. Multi Bintang Indonesia Tbk., PT. Siantar Top Tbk.. Hasil perhitungan Z-Score untuk kelompok perusahaan yang diprediksi kategori sehat tahun 2006 diperoleh skor terendah 3,08 yaitu PT. Siantar Top Tbk. dan skor tertinggi 3,79 yaitu PT. Aqua Golden Missisipi. Perhitungan Z-Score untuk kelompok perusahaan yang diprediksi kategori rawan bangkrut tahun 2007 diperoleh skor terendah 2,96 yaitu PT. Mayora Indah Tbk. dan skor tertinggi 3,99 yaitu PT. Aqua Golden Missisipi. Perhitungan Z-Score untuk kelompok perusahaan yang diprediksi kategori rawan bangkrut tahun 2008 diperoleh skor terendah 2,95 yaitu PT. Multi Bintang Indonesia Tbk. dan skor tertinggi 4,17 yaitu PT. Cahaya Kalbar Tbk.. Perhitungan Z-Score untuk kelompok perusahaan yang diprediksi kategori rawan bangkrut tahun 2009 diperoleh skor terendah 2,97 yaitu PT. Multi Bintang Indonesia Tbk. dan skor tertinggi 4,44 yaitu PT. Delta Jakarta Tbk.. Universitas Sumatera Utara

B. Hasil Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

6 73 98

Penilaian Kesehatan Keuangan Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Dengan Menggunakan Metode Altman Z-Score

0 53 98

Analisis Rasio Keuangan dengan Metode Altman Z-Score Untuk Mengukur Kebangkrutan Perusahaan Farmasi Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

5 96 95

Penilaian Kesehatan Keuangan Perusahaan Konstruksi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan menggunakan Analisis Rasio Keuangan

4 60 116

Analisis Hubungan antara Rasio Profitabilitas dengan Nilai Tambah Ekonomis dalam Mengukur Kinerja Keuangan Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 62 84

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Makanan dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

12 65 113

Analisis Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Perubahan Laba Pada Industri Makanan dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 49 90

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN (Studi pada Perusahaan Semen yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

0 22 20

ANALISIS PERBANDINGAN TINGKAT KESEHATAN PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE ALTMAN Z-SCORE DAN ANALISIS RASIO KEUANGAN (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA)

1 8 17

ANALISIS PERBANDINGAN TINGKAT KESEHATAN PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE ALTMAN Z-SCORE DAN ANALISIS RASIO KEUANGAN (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA)

0 4 17