BAB VI ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL
6.1. Analisis Tingkat Kebisingan
Kebisingan pada unit produksi guard shop dihasilkan dari mesin-mesin
bertenaga pneumatik pneumatik bekerja dengan meniupkan udara ke luar sehingga menyebabkan kebisingandesisan mengalir ke luar yang dibangkitkan
melalui kompresor, diantaranya berbagai jenis mesin welding dan mesin cutting. Berdasarkan hasil pengukuran dan pengolahan data, tingkat kebisingan yang
melampaui nilai ambang batas standar 85.11 dBA untuk 7.8 jam kerja berada pada area Middle Ring Welding 88.04 dBA, Cutting 91.65 dBA, Outer Ring
Welding 89.95 dBA, Forming 89.95 dBA, dan Projection Welding 87.71 dBA.
Pada dasarnya, mesin Forming bukanlah mesin yang menghasilkan kebisingan karena mesin ini menggunakan tenaga hidrolik saat beroperasi. Namun
area kerja di mesin Forming ini memiliki tingkat kebisingan di atas standar 89.95 dBA yang diakibatkan oleh imbas dari sumber bising lainnya. Area Forming
berada di antara mesin Outer Ring Welding dan Projection Welding. Untuk area kerja lain yang masih berada pada unit produksi guard shop
seperti area Pressing, Butt Welding, dan Rolling masih berada dalam kondisi kebisingan yang aman. Hal ini karena area kerja ini memiliki jarak yang cukup
jauh dari sumber bising terdekat, yakni area Middle Ring Welding area Pressing
Universitas Sumatera Utara
berjarak ± 4 meter dari Middle Ring Welding, di samping karena mesin Pressing, Butt Welding, dan Rolling tidak menimbulkan bunyi yang bising sewaktu
beroperasi. Dari hasil pengukuran dan pengolahan data, kebisingan area Pressing, Butt Welding, dan Rolling berada pada rentang level 77 sd 79 dBA yang lebih
diakibatkan oleh imbas dari sumber bising mesin Middle Ring Welding.
6.2. Analisis Pengaruh Kecepatan Udara terhadap Tingkat Kebisingan
Kecepatan udara pada unit produksi guard shop diperoleh dengan pendekatan jenis electric fan yang digunakan di sekitar area kerja. Electric fan
yang digunakan bertujuan untuk menghembuskan udara ke bagian tubuh operator. Kecepatan udara di sekitar area kerja adalah konstan sesuai dengan jenis electric
fan yang digunakan. Grafik hubungan antara kecepatan udara terhadap tingkat kebisingan pada
unit produksi guard shop dapat dilihat pada Gambar 5.3., bahwa tingkat kebisingan akan meningkat seiring peningkatan kecepatan udara dengan
membentuk pola regresi. Pola regresi untuk kondisi pagi hari adalah ŷ = 65.68 +
6.06x dan nilai korelasi adalah 0.829. Untuk siang hari pola regresinya adalah ŷ =
68.3 + 5.304x dan nilai korelasi sebesar 0.794. Sedangkan untuk sore hari adalah ŷ = 65.28 + 6.152x dengan nilai korelasi 0.839. Nilai korelasi yang positif dan
tinggi lebih besar dari 0.75 untuk ketiga waktu tersebut menunjukkan adanya hubungan yang kuat antara kecepatan udara terhadap besarnya tingkat kebisingan
yang dihasilkan. Kenaikan nilai kecepatan udara akan mengakibatkan kenaikan tingkat kebisingan. Hal ini mengindikasikan tingkat kebisingan semakin tinggi
Universitas Sumatera Utara
sejalan dengan kenaikan kecepatan udara karena struktur pergerakan udara akan dapat mendistori bunyi. Bunyi searah arah kecepatan udara akan dipercepat,
sedangkan bunyi berlawanan arah kecepatan udara akan diperlambat.
6.3. Analisis Pengaruh Temperatur Ruang terhadap Tingkat Kebisingan