Tabel 5.7. Output Keterangan Hubungan Kecepatan Udara terhadap Tingkat Kebisingan
Waktu Variabel
Mean±Standar Deviasi
N R
Koefisien Regresi Persamaan
Regresi Keterangan
Hubungan a
b
Pagi Kecepatan Udara ms
3.24±0.76 8
0.829 65.68
6.06 ŷ=65.68+6.06x
Kuat + Tingkat Kebisingan dBA
85.34±5.58 8
Siang Kecepatan Udara ms
3.24±0.76 8
0.794 68.3
5.304 ŷ=68.3+5.304x
Kuat + Tingkat Kebisingan dBA
85.51±5.1 8
Sore Kecepatan Udara ms
3.24±0.76 8
0.839 65.28
6.152 ŷ=65.28+6.152x
Kuat + Tingkat Kebisingan dBA
85.24±5.6 8
Sumber: Pengolahan Data
5.6. Temperatur Ruang dan Tingkat Kebisingan
Data temperatur ruang pada unit produksi guard shop diperoleh melalui pengukuran menggunakan Thermometer Digital Tipe Corona Model GL-89 pada
ketinggian 1.5 meter dan dilakukan pada rentang waktu satu jam untuk setiap kali pengukuran. Hasil pengukuran temperatur ruang pada unit produksi guard shop
dapat dilihat pada Tabel 5.8.
Tabel 5.8. Temperatur Ruang pada Unit Produksi Guard Shop
Jam Temperatur Ruang
O
C Rolling
Butt Welding
Pressing Middle Ring
Welding Cutting
Outer Ring Welding
Forming Projection
Welding
07:30-08:30 28.7
28.7 28.9
29 29.2
29.4 29.6
29.7 08:30-09:30
29.9 29.9
30 30.1
30.3 30.4
30.6 30.6
09:40-10:40 30.9
31.1 31.3
31.3 31.5
31.5 31.7
31.8 10:40-11:40
31.8 31.8
32 32
32.2 32.3
32.2 32.3
12:40-13:40 32.5
32.9 33.1
33.1 33.2
33.4 33.3
33.3 13:40-14.50
33.4 33.5
33.5 33.5
33.4 33.5
33.5 33.6
14:55-15:55 33.6
33.7 33.8
33.7 33.8
33.8 33.9
33.9 Sumber: Hasil Pengukuran
Berdasarkan Tabel 5.8., data temperatur ruang pada unit produksi guard shop dapat dikelompokkan menjadi 3 bagian, yaitu pagi, siang, dan sore. Waktu
pagi adalah pada rentang waktu 07:30 sd 10:40, siang pada rentang waktu 10:40
Universitas Sumatera Utara
sd 13:40, dan sore pada rentang waktu 13:40 sd 15:55. Data tingkat kebisingan dan temperatur ruang yang telah dikelompokkan ditunjukkan pada Tabel 5.9.
Tabel 5.9. Data Tingkat Kebisingan dan Temperatur Ruang
Pagi Area Kerja
Tingkat Kebisingan dBA
Temperatur Ruang
O
C
Rolling 77.72
29.83 Butt Welding
78.47 29.9
Pressing 78.85
30.07 Middle Ring Welding
87.85 30.13
Cutting 92.32
30.33 Outer Ring Welding
89.83 30.43
Forming 89.83
30.63 Projection Welding
87.85 30.7
Siang Area Kerja
Tingkat Kebisingan dBA
Temperatur Ruang
O
C
Rolling 78.47
32.15 Butt Welding
79.22 32.35
Pressing 79.6
32.55 Middle Ring Welding
88.6 32.55
Cutting 91.76
32.7 Outer Ring Welding
89.52 32.85
Forming 89.52
32.75 Projection Welding
87.42 32.8
Sore Area Kerja
Tingkat Kebisingan dBA
Temperatur Ruang
O
C
Rolling 77.54
33.5 Butt Welding
78.29 33.6
Pressing 78.67
33.65 Middle Ring Welding
87.67 33.6
Cutting 90.86
33.6 Outer Ring Welding
90.51 33.65
Forming 90.51
33.7 Projection Welding
87.85 33.75
Sumber: Pengolahan Data
Universitas Sumatera Utara
Selanjutnya data dari Tabel 5.9. diolah dengan menggunakan Spreadsheet Microsoft Excel untuk mendapatkan scatter diagram, persamaan regresi, dan
koefisien korelasi. Grafik pengolahan data hubungan temperatur ruang terhadap tingkat kebisingan dapat dilihat pada Gambar 5.4.
Gambar 5.4. Scatter Diagram, Persamaan Regresi, dan Koefisien Korelasi Temperatur Ruang terhadap Tingkat Kebisingan
Berdasarkan grafik dari Gambar 5.4. dapat dirangkum keterangan data secara deskriptif yang ditunjukkan pada Tabel 5.10.
Universitas Sumatera Utara
3 85
- L
2 480
T =
Tabel 5.10. Output Keterangan Hubungan Temperatur Ruang terhadap Tingkat Kebisingan
Waktu Variabel
Mean±Standar Deviasi
N R
Koefisien Regresi Persamaan
Regresi Keterangan
Hubungan a
b
Pagi Temperatur Ruang
C 30.25±0.3
8 0.791
-356.2 14.59
ŷ=−356.2+14.59x Kuat +
Tingkat Kebisingan dBA 85.34±5.58
8 Siang
Temperatur Ruang C
32.59±0.22 8
0.822 -375.2
15.22 ŷ=−375.2+15.22x
Kuat + Tingkat Kebisingan dBA
85.51±5.1 8
Sore Temperatur Ruang
C 33.63±0.07
8 0.765
-305.6 12.93
ŷ=−305.6+12.93x Kuat +
Tingkat Kebisingan dBA 85.24±5.6
8 Sumber: Pengolahan Data
5.7. Penentuan Waktu Kerja Operator Akibat Risiko Paparan Kebisingan