6.5. Analisis Tingkat Kebisingan Berdasarkan Perbedaan Waktu
1. Kebisingan Area Kerja Projection Welding, Outer Ring Welding, Cutting,
dan Middle Ring Welding
Gambar 6.1. Grafik Perbandingan Tingkat Kebisingan Area Projection Welding, Outer Ring Welding, Cutting, dan Middle Ring
Welding Periode 2007 sd 2010
Mesin Projection Welding, Outer Ring Welding, Cutting, dan Middle Ring Welding merupakan mesin yang menjadi sumber bising ketika beroperasi.
Penyebab dari kebisingan ini adalah cara kerja tools mesin welding dan cutting yang langsung kontak dengan material kawat BWG dan plate, di samping tenaga
penggerak mesin adalah pneumatik yang dibangkitkan oleh kompresor. Mesin bertenaga pneumatik mengeluarkan suara yang sangat bising dibandingkan
Universitas Sumatera Utara
dengan mesin bertenaga hidrolik karena udara yang ditiup ke luar menyebabkan kebisingan desisan mengalir ke luar.
Dari grafik pada Gambar 6.1. terlihat adanya kecenderungan peningkatan tingkat kebisingan pada masing-masing area. Peningkatan tingkat kebisingan yang
cukup signifikan terjadi pada Tahun 2007 sd 2009. Perubahan tingkat kebisingan dari Tahun 2009 ke Tahun 2010 tidak memiliki nilai yang berarti perubahan
kurang dari 1 dBA. 2.
Kebisingan Area Kerja Forming
Gambar 6.2. Grafik Perbandingan Tingkat Kebisingan Area Forming Periode 2007 sd 2010
Meskipun ketika beroperasi Mesin Forming tidak mengeluarkan suara bising, namun area kerja ini berada di antara Mesin Projection Welding dan Outer
Ring Welding yang merupakan sumber bising. Akibatnya tingkat kebisingan pada area Forming ini juga tinggi hampir mencapai 90 dBA pada Tahun 2010 yang
ditunjukkan grafik pada Gambar 6.2. Idealnya, pengukuran tingkat kebisingan dilakukan ketika mesin-mesin
pada unit produksi guard shop beroperasi penuh. Adanya penurunan tingkat
Universitas Sumatera Utara
kebisingan dari Tahun 2007 ke 2009 sebesar 3 dBA diduga lebih disebakan oleh kerja Mesin Projection Welding dan Outer Ring Welding yang terputus-putus
operasinya switch diposisikan ON-OFF untuk kerja setiap siklus. Selain itu, Mesin Projection Welding dan Outer Ring Welding sering bermasalah pada
bagian komponen mesinnya, sehingga ada dugaan bahwa ketika dilakukan pengukuran tingkat kebisingan pada rentang Tahun 2007 sd 2009 terdapat trouble
pada Mesin Projection Welding atau Outer Ring Welding. Hal ini mengingat bahwa Mesin Projection Welding dan Outer Ring Welding adalah yang menjadi
sumber bising utama pada area Forming dan tingkat kebisingan yang dihasilkannya melebihi nilai ambang batas standar maksimum 85 dBA untuk 8
jam kerjahari. 3.
Kebisingan Area Kerja Pressing, Butt Welding, dan Rolling Berdasarkan grafik pada Gambar 6.3. dapat dilihat adanya kecenderungan
peningkatan tingkat kebisingan pada area Pressing, Butt Welding, dan Rolling dari Tahun 2007 ke Tahun 2009. Hal ini diakibatkan oleh imbas kebisingan dari kerja
mesin AIDA Press 300 ton yang menimbulkan kebisingan hingga 106 dBA dan berada di sekitar ketiga area kerja ini.
Pada dasarnya mesin Pressing, Butt Welding, dan Rolling bukanlah mesin yang menimbulkan kebisingan. Kebisingan pada area kerja ini lebih diakibatkan
oleh imbas dari kerja mesin yang lain. Namun, pada Tahun 2010 tingkat kebisingan pada area Pressing, Butt Welding, dan Rolling mengalami penurunan
yang cukup tajam. Hal ini akibat dari kebijakan perusahaan untuk memberikan penutup enclosure terhadap mesin AIDA Press 300 ton sehingga terjadi
Universitas Sumatera Utara
pengurangan tingkat kebisingan pada ketiga area kera ini. Tingkat kebisingan saat ini yang ada pada area Pressing, Butt Welding, dan Rolling lebih disebabkan oleh
imbas dari mesin yang menjadi sumber bising yang letaknya paling dekat, yakni Mesin Middle Ring Welding dan Cutting.
Gambar 6.3. Grafik Perbandingan Tingkat Kebisingan Area Pressing, Butt Welding, dan Rolling Periode 2007 sd 2010
6.6. Pembahasan Hasil