Faktur Pajak Gabungan Hanya akan dikenal satu jenis Faktur Pajak dan tidak ada lagi Faktur Saat Pembuatan Faktur Pajak

Faktur pajak hanya boleh dibuat oleh Pengusaha Kena Pajak.Oleh karena itu, bagi orang pribadi dan badan yang tidak dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak dilarang membuat faktur pajak.Larangan membuat faktur pajak oleh bukan Pengusaha Kena Pajak dimaksudkan untuk melindungi pembeli dari pemungutan pajak yang tidak semestinya.Namun demikian, apabila faktur pajak telah dibuat oleh orang pribadi atau badan yang tidak dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak tersebut, jumlah pajak yang tercantum dalam faktur pajak harus disetorkan ke Kas Negara.

9. Faktur Pajak Gabungan

 Pengusaha Kena Pajak dapat membuat 1 satu Faktur Pajak meliputi seluruh penyerahan yang dilakukan kepada pembeli Barang Kena Pajak danatau penerima Jasa Kena Pajak yang sama selama 1 satu bulan kalender yang disebut dengan Faktur Pajak gabungan.  Faktur Pajak gabungan harus dibuat paling lama pada akhir bulan penyerahan Barang Kena Pajak danatau Jasa Kena Pajak. Beberapa hal berkenaan dengan penerbitan Faktur Pajak diberikan kemudahan, kesederhanaan dan kepastian hukum dalam UU PPN no.42 Th 2009 yaitu:

1. Hanya akan dikenal satu jenis Faktur Pajak dan tidak ada lagi Faktur

Pajak Standar dan Faktur Pajak Sederhana.

2. Saat Pembuatan Faktur Pajak

Universitas Sumatera Utara Dalam rangka meringankan beban administrasi Wajib Pajak maka saat pembuatan Faktur Pajak adalah pada saat terutangnya pajak, yaitu pada saat penyerahan, atau dalam hal pembayaran mendahului penyerahan maka Faktur Pajak dibuat pada saat pembayaran. Dengan pengaturan ini, Wajib Pajak tidak perlu lagi membuat faktur penjualan invoice yang berbeda dengan Faktur Pajak. Pembuatan Faktur Pajak dibuat pada Pasal 13 ayat 1a : • Saat penyerahan BKPJKP • Saat penerimaan pembayaran dalam hal pembayaran terjadi sebelum penyerahan • Saat penerimaan pembayaran termin dalam hal penyerahan sebagian tahap pekerjaan • Saat lain yang diatur atau berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan. a. Berdasarkan UU PPN no.42 Th 2009, ada beberapa syarat untuk kelengkapan Faktur Pajak yaitu sebagai berikut : • Faktur Pajak harus diisi dengan lengkap, jelas dan benar sesuai Pasal 13 ayat 5 UU PPN apabila tidak merupakan Faktur Pajak Cacat • Faktur pajak Penjualan yang memuat keterangan sesuai Pasal 13 ayat 5 UU PPN dipersamakan dengan Faktur Pajak Universitas Sumatera Utara • PPN yang tercantum dalam FP cacat tidak dapat dikreditkan, dan PKP penerbit dikenakan sanksi administrasi Pasal 14 ayat 4 UU KUP. b. Faktur Pajak Pengganti, Hilang dan Batal Yang dapat dilakukan apabila Faktur Pajak : • Faktur pajak yang cacat, rusak, salah dalam pengisian maupun penulisan dapat diganti dengan cara menerbitkan Faktur Pajak pengganti • Apabila FP hilang, maka dapat dibuat copy FP tsb dan di stempel KPP legalisir • Apabila terjadi pembatalan transaksi sedangkan FP telah terbit, maka atas FP tersebut harus dibatalkan oleh PKP yang menerbitkan FP c. Pejabat Kuasa yang menandatangani Faktur Pajak Adapun PejabatKuasa yang berhak menandatangani Faktur Pajak adalah sebagai berikut : • WP harus menyampaikan surat pemberitahuan nama pejabatkuasa yang ditunjuk untuk menandatangani • Apabila surat tersebut tidak disampaikanterlambat disampaikan maka faktur pajak yang diterbitkan dianggap faktur pajak cacat Universitas Sumatera Utara d. Penomoran Faktur Pajak Pengusaha kena pajak harus menerbitkan faktur pajak dengan menggunakan Kode dan nomor seri faktur pajak.Apabila terjadi kesalahan pengisian kode dan nomor seri FP, maka FP yang diterbitkan merupakan FP cacat. Format penomoran : - 2 digit kode transksi - 1 digit kode status - 3 digit kode cabang - 2 digit tahun penerbitan - 8 digit nomor urut Contoh : 010.000-10.00000025 Artinya : penyerahan kepada selain pemungut PPN, faktur pajak normal bukan pengganti, diterbitkan di tahun 2010 dengan nomor urut 25. Khusus untuk PKP Eceran PKP PE diberikan kemudahan untuk menggunakan nomor sendiri yang dapat berupa nomor invoice atau nomor struk penjualan sebagaimana telah dipergunakaan saat ini, sampai dengan tanggal 31 Desember 2010. Mulai 1 Januari 2011 wajib melakukan penomoran faktur pajak sesuai ketentuan dalam lampiran III PER-13PJ2010. Universitas Sumatera Utara

10. Nota Retur