Perbedaan antara pengakuan penjualan dan pembutan faktur pajaknya Perbedaan Kurs Valuta Asing antara Pengakuan Penjualan dengan Faktur Pajak

a. Perbedaan antara pengakuan penjualan dan pembutan faktur pajaknya

Transaksi penjualan yang sudah diakui sebagai penghasilan akan tetapi belum diterbitkan Faktur Pajaknya merupakan hal yang di ijinkan berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku. Aturan ini mengakibatkan terjadinya perbedaan penyerahan total menurut SPT PPN dan nilai omzet menurut SPT PPh. Namun demikian perbedaan ini menjadi tidak ada bila perusahaan melakukan pembuatan faktur pajaknya bersamaan dengan invoice sehingga tidak ada perbedaan waktu antara pengakuan penjualan dengan pelaporan. Perusahaan melakukan transaksi penjualan ikan-ikan pada tanggal 12 Desember 2010, faktur pajak dibuat tanggal 16 Januari 2011. Pencatatannya sebagai berikut : Jurnal penjualan 12 Desember 2010 : Piutang Usaha Rp 39.134.150 Penjualan Rp 35.576.500 PPN Keluaran Rp 3.557.650 Jurnal pembebanan harga pokok 12 Desember 2010 : Harga Pokok Penjualan Rp 20.357.250 Persediaan Barang Jadi Rp 20.357.250 Pembuatan Faktur pajak 16 Januari 2011 : ”Tidak ada jurnal” Universitas Sumatera Utara Jurnal penghitungan hutang PPN akhir Januari 2011 : PPN Keluaran Rp 3.557.650 Piutang pajak masukan Rp 2.505.500 Hutang PPN Rp 1.052.150 Jurnal pelunasan hutang PPN tanggal 15 februari 2011 Hutang PPN Rp 1.052.150 Kasbank Rp 1.052.150 Dari catatan pembukuan tersebut terlihat bahwa omzet dari penjualan sudah diakui sebagai omzet bulan Desember 2010, sementara faktur pajak dibuat dan dilaporkan pada bulan Januari 2011, karena masa yang terkait dengan SPT PPN harus sama dengan tanggal yang tercantum dalam faktur, yaitu tanggal pembuatannya. Akibatnya akan timbul perbedaan antara nilai omzet menurut SPT tahun 2010 dengan nilai penyerahan menurut SPT PPN periode Januari-Desember 2010

b. Perbedaan Kurs Valuta Asing antara Pengakuan Penjualan dengan Faktur Pajak

Perbedaan kurs dapat mengakibatkan terjadinya perbedaan dalam nilai penyerahan total menurut SPT PPN dengan nilai rupiah dari omzet menurut SPT PPh. Pada umunya hal ini terjadi karena pada SPT PPh menggunakan kurs tengah BI, sedangkan SPT PPN menggunakan kurs Menteri Keuangan. Universitas Sumatera Utara PT. Agung Sumatera Samudera Abadi Medan sebagai distributor ikan dalam transaksi penjualannya menggunakan mata uang Rupiah. Sehingga faktor penyebab perbedaan omzet SPT PPh dan omzet SPT PPN tidak terdapat pada PT. Agung Sumatera Samudera Abadi.

c. Adanya objek PPN yang tidak dicatat dalam akun penjualan