Analisis Pengaruh Kualitas Jasa Terhadap Peningkatan Jumlah Konsumen Pada Pangkas Pria Ocean Binjai
ANALISIS PENGARUH KUALITAS JASA TERHADAP
PENINGKATAN JUMLAH KONSUMEN
(STUDI KASUS PADA PELANGGAN PANGKAS PRIA OCEAN BINJAI)
SKRIPSI
Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana (S1) pada Program Studi Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara
Disusun Oleh TEDDY SALOMO PURBA
100907092
DEPARTEMEN ILMU ADMINISTRASI NIAGA/BISNIS FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
(2)
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NIAGA/ BISNIS
HALAMAN PERSETUJUAN
Hasil skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan dan diperbanyak oleh :
Nama : TEDDY SALOMO PURBA
NIM : 100907092
Program Studi : Ilmu Administrasi Niaga/ Bisnis
Judul : Analisis Pengaruh Kualitas Jasa Terhadap Peningkatan Jumlah Konsumen Pada Pangkas Pria Ocean Binjai
Medan, Juli 2014
Dosen Pembimbing Ketua Program Studi
Drs. Posma Lumbanraja M.Si Prof. Dr. Marlon Sihombing, MA
NIDN : 0101116402 NIP : 195908161986111001
Dekan
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
NIP : 196805251992031 Prof. Dr. Badaruddin, Msi
(3)
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan rahmatNya, penulis mampu menyelesaikan skripsi ini dengan judul
“Analisis Pengaruh Kualitas Jasa Terhadap Peningkatan Jumlah Konsumen Pada Pangkas Pria Ocean Binjai”. Semoga Tuhan selalu menyertai dan melindungi kita semuanya.
Skripsi ini disusun sebagai tugas akhir yang diajukan untuk memenuhi
syarat dalam memperoleh gelar sarjana (S-1) pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Sumatera Utara. Penulis menyadari bahwa keberhasilan dan
terselesaikannya skripsi ini tidak lepas dari adanya bantuan, bimbingan dukungan
semangat dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis pertama sekali
ingin mengucapkan terima kasih yang terutama dan teristimewa kepada kedua
orang tua saya, yang telah memberikan dukungan semangat, motivasi, bantuan
baik secara moril maupun materi hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Terima kasih buat segalanya yang telah kedua orang tua berikan kepada saya
selama ini, tiada kata yang dapat mengungkapkan betapa besar rasa kasih sayang
dan terima kasih yang saya ingin sampaikan kepada kedua orangtua.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak penulis yang
telah mendukung dan memotivasi penulis selama proses pengerjaan skripsi ini.
Selain itu, penulis juga telah banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak.
(4)
1. Bapak Dr. Badaruddin, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Sumatera Utara
2. Bapak Prof. Dr. Marlon Sihombing, MA selaku Ketua Program Studi Ilmu
Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Sumatera Utara
3. Bapak M. Arifin Nasution, S.Sos, M.SP selaku sekretaris Program Studi
Ilmu Adminstrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Sumatera Utara
4. Bapak Drs. Posma Lumbanraja M.Si selaku dosen pembimbing yang telah
memberikan waktu, bimbingan, arahan dan motivasi kepada penulis
selama penulisan skripsi ini.
5. Kepada Bapak Darma Sitepu selaku pemilik usaha Pangkas Ocean Binjai
yang telah memberikan izin kepada penulis untuk meneliti usaha bisnisnya
selama ini. Terima kasih buat bantuan dan waktu yang telah diberikan
selama ini hingga skripsi ini dapat terselesaikan.
6. Kepada Bang Farid dan Kak Siswati selaku pegawai Program Studi Ilmu
Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Sumatera Utara.
7. Kepada seluruh staff pengajar Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.
8. Kepada kakak tersayang Kak yunita dan kepada adek-adek yang paling
(5)
9. Kepada sekawanan musang, teman seperjuangan dari awal kuliah hingga
masa perjuangan skripsi, Mentari Tarbot, Acha Pasar I, Christian gigi
kawat, Naomi ampas, Helen Mak Gob, Bohlam Pelepah, Diki Dono,
Nathania gendut binjai, darto gelleng, Frans cii gundul dan keluarga besar
Warung BIBIK. Terima kasih buat bantuan dan dukungan selama ini.
Akan terus mengingat kalian.
10.Kepada teman-teman Ilmu Administrasi Bisnis kelas B stambuk 2010.
Terima kasih buat kebersamaan yang telah terjalin dari awal kuliah hingga
semester akhir. Terima kasih buat semangat dan dukungan yang diberikan
satu sama lain. Good luck buat kita semuanya.
11.Kepada pihak yang telah membantu penulis, yang tidak dapat penulis
sebutkan satu per satu. Terima kasih buat dukungan doa, semangat yang
diberikan selama ini sehingga skripsi ini dapat diselesaikan oleh penulis.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun demi menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat
memberikan manfaat kepada semua pihak yang membaca. Terima kasih.
Medan, Juni 2014
(6)
ANALISIS PENGARUH KUALITAS JASA TERHADAP PENINGKATAN JUMLAH KONSUMEN PADA PANGKAS PRIA OCEAN BINJAI
Nama : TEDDY SALOMO PURBA
NIM : 100907092
Prodi : Administrasi Niaga / Bisnis Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Pembimbing : Drs Posma Lumbanraja M.si
ABSTRAK
Usaha yang dilakoni oleh para pengusaha tidak lagi monoton bergerak dibidang manufaktur, penjualan jasa saat ini sudah lazim dilakukan. Berbeda dengan bisnis manufaktur, di dalam bisnis jasa pengusaha tidak banyak dituntut untuk mengeluarkan banyak biaya demi dapat memproduksi suatu produk. Di dalam bisnis jasa pengusaha lebih dituntut untuk melakukan banyak inovasi, karena bisnis jasa merupakan tindakan atau perbuatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya bersifat tidak berwujud fisik dan tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu.
Tujuan dalam penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah untuk menganalisis dimensi dari kualitas jasa yang terdiri dari reability (kehandalan), responsivenses (respon), emphaty (empati), tangibles (wujud/tempat), assurance
(jaminan). Untuk mengetahui pengaruh dari kualitas jasa terhadap peningkatan jumlah pelanggan usaha Pangkas Pria Ocean di Jalan Gatot Subroto, Binjai.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian asosiatif dengan pendekatan kuantitatif. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Penelitian ini menggunakan data penelitian selama 3 bulan. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji F dan uji t, dengan tingkat signifikansi (α) 5%. Penganalisaan data menggunakan software
pengolahan data statistik yaitu SPSS 17.00 for windows.
Pengaruh yang signifikan antara kualitas jasa terhadap peningkatan jumlah pelanggan di Pangkas Pria Ocean Binjai. Peningkatan jumlah pelanggan pada Pangkas Pria Ocean Binjai dipengaruhi oleh kualitas jasa sebesar 68.7% sedangkan 31.3% dipengaruhi oleh faktor lain. Hal ini menunjukan bahwa hipotesis penelitian yang diduga kualitas jasa berpengaruh terhadap peningkatan jumlah pelanggan di Pangkas Pria Ocean Binjai adalah terbukti.
(7)
ANALYSIS INFLUENCES THE QUALITY OF SERVICES TO INCREASING THE NUMBER OF CONSUMERS
Name : TEDDY SALOMO PURBA
NIM : 100907092
Department : Administrasi Niaga / Bisnis Faculty : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Advicer : Drs Posma Lumbanraja M.si
ABSTRACT
The efforts made by businessmen no longer monotonous engaged in manufacturing, sales services currently has customarily done. In contrast to the manufacturing business, service business entrepreneur in not much is required to issue a lot of costs in order to be able to manufacture a product. In service businesses more employers required to do a lot of innovation, as service businesses is the Act or acts that can be offered by one party to the other party, that is essentially intangible and does not produce physical ownership of something.
The purpose of the research conducted by the researchers is to analyse the dimensions of the quality of service being comprises reability (reliability), responsivenses (response), emphaty (empathy), tangibles (forms/places), assurance (assurance). To know the influence of the quality of services to an increasing number of business customers Trim men's Ocean at Jalan Gatot Subroto, Binjai.
Research methods used in this study is a research method of quantitative approach with associative. The Data used are the primary data and secondary data. This research uses research data for 3 months. Hypothesis testing is done using the t-test and F-test, with the level of significance (α) 5%. Data analized using the software SPSS statistical data processing namely 17.00 for windows.
Significant influence between the quality of services to an increasing number of customers in the Barbershop men's Ocean City. An increasing number of customers on a men's Barbershop Ocean Binjai is influenced by the quality of services amounted to 68.7% and 31.3% are influenced by other factors. This indicates that the hypothesis of research quality service alleged effect on increasing the number of customers in the Prune Man Ocean Binjai is proven
(8)
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ABSTRAK
DAFTAR ISI ... i
DAFTAR TABEL ... iii
DAFTAR GAMBAR ... iv
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 6
1.3 Batasan Masalah ... 6
1.4 Tujuan Penelitian ... 7
1.5 Manfaat Penelitian ... 7
BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pemasaran ... 8
2.2 Jasa ... 9
2.2.1 Pengertian Jasa ... 9
2.2.2 Pengertian Kualitas Jasa ... 9
2.3 Teori AIDDA ... 12
2.4 Konsumen ... 13
2.4.1 Pengertian Kepuasan Pelanggan ... 15
2.4.2 Menilai Kepuasan Pelanggan... 15
2.4.3 Teknik Pengukuran Kepuasan ... 16
2.4.4 Meningkatkan Jumlah Pelanggan ... 17
(9)
2.5 Hipotesis ... 22
2.6 Penelitian Terdahulu ... 23
BAB III METODE PENELITIAN 3..1 Bentuk Penelitian ... 26
3.2 Lokasi Penelitian ... 26
3.3 Populasi dan Sampel ... 26
3.3.1 Populasi ... 26
3.3.2 Sampel ... 27
3.3.2.1 Teknik Pengambilan Sampel ... 28
3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 29
3.5 Teknik Penentuan Skor ... 30
3.6 Defenisi Konsep ... 31
3.7 Defenisi Operasional ... 32
3.8 Teknik Analisa Data ... 34
3.8.1 Uji Normalitas ... 35
3.8.2 Uji Hipotesis ... 35
3.8.2.1 Uji Parsial (uji t) ... 36
3.8.2.2 Regresi Linear Sederhana ... 36
3.8.2.3 Koefisien Determinasi ... 36
3.8.3 Teknik Uji Instrumen Penelitian ... 36
3.8.3.1 Uji Validitas ... 36
3.8.3.2 Uji Reabilitas ... 37
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian.. ... 39
4.1.1 Sejarah Singkat Pangkas Ocean ... 39
(10)
4.2 Penyajian Data.. ... 41
4.2.1 Uji Validitas dan Reliabilitas ... 41
4.2.2 Analisis Data.. ... 45
4.2.2.1 Analisis Regresi Linear Sederhana ... 45
4.2.3 Penyajian Data Tentang Kualitas Jasa Pada Pangkas Ocean Binjai ( Variabel X)... 47
4.2.4 Penyajian Data Tentang Kualitas Jasa Pada Pangkas Ocean Binjai ( Variabel Y) .. ... 58
4.2.5 Uji Asumsi Klasik.. ... 68
4.2.5.1 Uji Normalitas ... 68
4.2.6 Uji Hipotesis.. ... 69
4.2.6.1 Uji T ... 69
4.2.6.2 Koefisien Determinasi ... 70
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ... 70
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan.. ... 73
5.2 Saran.. ... 74
(11)
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel ... 34
Tabel 4.1 Uji Validitas Kualitas Jasa.. ... 42
Tabel 4.2 Reliabilitas kuisioner (x).. ... 43
Tabel 4.3 Uji Valitas Peningkatan Jumlah Konsumen (y).. ... 44
Tabel 4.4 Reliabilitas Kuisioner (y) .. ... 45
Tabel 4.5 Hasil analisis regresi linier sederhana.. ... 46
Tabel 4.6 Fasilitas Pangkas Ocean.. ... 47
Tabel 4.7 lokas Pangkas Ocean.. ... 48
Tabel 4.8 Peralatan Pangkas Ocean.. ... 49
Tabel 4.9 Pegawai Pangkas Ocean Berkemampuan Baik.. ... 50
Tabel 4.10 Pegawai pangkas Ocean Memiliki Pengalaman... 51
Tabel 4.11 Pegawai Pangkas Ocean Sigap dalam Bekerja.. ... 52
Tabel 4.12 Pegawai pangkas Ocean Pintar berkomunikasi.. ... 53
Tabel 4.13 Pegawai pangkas Ocean Sopan dan Santun.. ... 54
Tabel 4.14 Hasil Pangkas Pegawai Memuaskan.. ... 55
Tabel 4.15 Sikap Pegawai memberikan Kenyamanan.. ... 56
Tabel 4.16 Pangkas Ocean mampu memenuhi keinginan konsumen.. ... 57
Tabel 4.17 Lokasi Pangkas Ocean menarik perhatian konsumen.. ... 58
Tabel 4.18 Kondisi pangkas Ocean menarik perhatian konsumen.. ... 59
Tabel 4.19 Konsumen berminat menggunakan Pangkas Ocean... 60
Tabel 4.20 Tingkat minat menjadi konsumen tetap.. ... 61
Tabel 4.21 Konsumen menginginkan kenyamanan.. ... 62
Tabel 4.22 Konsumen menginginkan hasil yang sesuai.. ... 63
Tabel 4.23 Tingkat keyakinan untuk menggunakan Pangkas Ocean.. ... 64
(12)
Tabel 4.25 Konsumen merasa puas.. ... 66
Tabel 4.26 Tingkat Keinginan untuk menggunakan Pangkas Ocean.. ... 67
Tabel 4.27 Hasil uji t.. ... 69
(13)
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Model Pengambilan Keputusan ... 20 Gambar 4.1 Uji Normalitas Data.. ... 68
(14)
ANALISIS PENGARUH KUALITAS JASA TERHADAP PENINGKATAN JUMLAH KONSUMEN PADA PANGKAS PRIA OCEAN BINJAI
Nama : TEDDY SALOMO PURBA
NIM : 100907092
Prodi : Administrasi Niaga / Bisnis Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Pembimbing : Drs Posma Lumbanraja M.si
ABSTRAK
Usaha yang dilakoni oleh para pengusaha tidak lagi monoton bergerak dibidang manufaktur, penjualan jasa saat ini sudah lazim dilakukan. Berbeda dengan bisnis manufaktur, di dalam bisnis jasa pengusaha tidak banyak dituntut untuk mengeluarkan banyak biaya demi dapat memproduksi suatu produk. Di dalam bisnis jasa pengusaha lebih dituntut untuk melakukan banyak inovasi, karena bisnis jasa merupakan tindakan atau perbuatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya bersifat tidak berwujud fisik dan tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu.
Tujuan dalam penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah untuk menganalisis dimensi dari kualitas jasa yang terdiri dari reability (kehandalan), responsivenses (respon), emphaty (empati), tangibles (wujud/tempat), assurance
(jaminan). Untuk mengetahui pengaruh dari kualitas jasa terhadap peningkatan jumlah pelanggan usaha Pangkas Pria Ocean di Jalan Gatot Subroto, Binjai.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian asosiatif dengan pendekatan kuantitatif. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Penelitian ini menggunakan data penelitian selama 3 bulan. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji F dan uji t, dengan tingkat signifikansi (α) 5%. Penganalisaan data menggunakan software
pengolahan data statistik yaitu SPSS 17.00 for windows.
Pengaruh yang signifikan antara kualitas jasa terhadap peningkatan jumlah pelanggan di Pangkas Pria Ocean Binjai. Peningkatan jumlah pelanggan pada Pangkas Pria Ocean Binjai dipengaruhi oleh kualitas jasa sebesar 68.7% sedangkan 31.3% dipengaruhi oleh faktor lain. Hal ini menunjukan bahwa hipotesis penelitian yang diduga kualitas jasa berpengaruh terhadap peningkatan jumlah pelanggan di Pangkas Pria Ocean Binjai adalah terbukti.
(15)
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pengaruh perilaku ekonomi pada masa kini menjadi suatu alasan bagi
seorang individu atau kelompok membuka suatu usaha untuk meningkatkan
pendapatannya. Pelaku usaha, yang selanjutnya disebut pengusaha melihat
berbagai peluang dengan mendirikan suatu usaha yang mampu menarik perhatian
konsumen untuk meningkatkan profit.
Untuk dapat mencapai hal tersebut, pengusaha harus mengenali bagaimana
sebenarnya konsumen tersebut. Setiap konsumen memiliki keinginan dan
latarbelakang yang berbeda-beda, misalnya ada konsumen yang sulit untuk
menerima hal-hal baru yang sifatnya berbeda dengan yang sebelumnya dan ada
juga konsumen yang dapat menerima hal-hal yang baru sehingga mudah sekali
untuk dibujuk membeli produk-produk yang sifatnya baru. Kepribadian konsumen
sifatnya unik karena tidak ada dua konsumen yang memiliki kepribadian yang
sama persis. Karena keunikan inilah, maka menjadi tantangan bagi pemasar untuk
melakukan hal-hal yang berbeda seperti melakukan inovasi (Suryani 2008:57).
Saat ini usaha sudah mengalami perkembangan. Usaha yang dilakoni oleh
para pengusaha tidak lagi monoton bergerak dibidang manufaktur, karena
penjualan jasa saat ini sudah lazim dilakukan. Hal ini disebabkan karena semakin
meningkatnya persaingan di bidang dagang dan industri, yang dimana
(16)
kebutuhan tersier saja. Sehingga para pengusaha tersebut dituntut untuk melihat
peluang yang ada demi dapat memperoleh laba, salah satunya melalui penjualan
jasa. Berbeda dengan bisnis manufaktur, di dalam bisnis jasa pengusaha tidak
banyak dituntut untuk mengeluarkan banyak biaya demi dapat memproduksi suatu
produk. Di dalam bisnis jasa pengusaha lebih dituntut untuk melakukan banyak
inovasi, karena bisnis jasa merupakan tindakan atau perbuatan yang dapat
ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya bersifat
intangible (tidak berwujud fisik) dan tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu
(Philip Kotler). Maka para pengusaha yang ingin menawarkan jasa perlu
memberikan pelayanan yang terbaik kepada konsumen dengan cara
mempekerjakan tenaga ahli di bidangnya serta melakukan banyak inovasi
terutama pada tempat usahanya dan cara untuk mempromosikan usaha jasanya
kepada calon konsumen.
Konsumen tentu tidak hanya menilai pelayanan yang diberikan kepada
mereka apakah sudah baik atau tidak, karena setiap konsumen memiliki keinginan
yang berbeda. Adapun faktor lainnya yang dapat mempengaruhi minat konsumen
untuk menggunakan jasa tesebut yaitu kualitas jasa yang ditawarkan, lokasi
fasilitas jasa, serta tata letak (layout) fasilitas jasa yang turut serta membantu
untuk menciptakan kenyamanan bagi konsumen dan faktor-faktor tersebut sangat
berperan penting dalam memberikan kepuasan terhadap konsumen. Jika
konsumen telah merasakan kepuasan terhadap apa yang telah diberikan kepada
mereka tentu akan berdampak positif terhadap kemajuan usaha tersebut, karena
(17)
melakukan word of mouth yang positif kepada orang-orang yang dikenalnya,
sehingga juga akan membantu untuk meningkatkan jumlah keuntungan usaha
yang akan diterima tanpa harus melakukan upaya promosi yang berlebihan.
Usaha merupakan suatu kegiatan yang diilakukan untuk mencapai suatu
tujuan. Adapun jenis-jenis usaha yaitu usaha mikro dan usaha makro. Saat ini
pemerintah sedang berupaya mengembangkan usaha mikro yaitu Usaha Mikro
Kecil Menengah (UMKM). Usaha kecil adalah usaha ekonomi produktif yang
berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang
bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki,
dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha
menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria dari usaha kecil sebagaimana
dimaksudkan dalam undang-undang ini (Bab 1 pasal 1 Undang-Undang Republik
Indonesia No. 20 tahun 2008).
Sebagaimana yang telah kita ketahui, ada beberapa macam usaha jasa yang
telah ada saat ini, antara lain jasa travel, jasa asuransi, jasa pangkas, jasa service,
jasa fotografer dll. Jasa pangkas merupakan salah satu jasa yang menawarkan
keterampilan yang dimiliki oleh seseorang kepada konsumen berupa pemotongan
rambut dengan model yang diinginkan oleh konsumen tersebut. Jasa pangkas pada
awalnya hanya dibutuhkan oleh masyarakat ketika rambut mereka sudah terlihat
tidak rapi lagi ataupun ketika sudah panjang saja, tetapi pada saat ini masyarakat
sudah semakin sering menggunakan jasa pangkas dikarenakan masyarakat
sekarang telah menjadikan model rambut sebagai salah satu kebutuhan mereka
(18)
pakaian yang sering dilakukan oleh konsumen sekarang sudah tidak lagi menjadi
hal yang utama untuk meningkatkan image mereka, karena jika pembelian
pakaian yang bagus tidak diimbagi dengan model rambut yang sedang menjadi
trend akan menyebabkan ketidakseimbangan, sehingga kedua hal tersebut harus
diseimbangkan untuk dapat meningkatkan image seseorang. Oleh karena itu,
pemilik dari setiap usaha pangkas harus mampu untuk melihat peluang tersebut
untuk dijadikan sebuah keuntungan.
Menjadi suatu usaha pangkas yang sukses tidaklah mudah, dikarenakan jasa
pangkas tersebut harus mampu menciptakan inovasi atau menyediakan fasilitas
yang baik untuk menarik minat dari konsumen. Hal lain yang juga perlu
diperhatikan untuk menarik minat konsumen, yaitu pengusaha dituntut untuk
dapat menarik perhatian (attention) dari konsumen melalui kualitas jasa pangkas
yang dihasilkan. Setelah konsumen tertarik dengan hasil yang ditawarkan, maka
akan timbul minat (interest) serta hasrat (desire) dari konsumen tersebut yang
mengakibatkan mereka akan menentukan keputusannya (decision) untuk
melakukan tindakan (action) menggunakan jasa pangkas tersebut atau tidak.
Usaha Pangkas Pria Ocean terletak di Jalan Gatot Subroto Binjai, usaha
pangkas ini sudah berdiri sejak dua belas (12) tahun yang lalu. Adapun usaha
Pangkas Pria Ocean ini menawarkan hasil pangkas yang baik di dalam
pelayanannya serta menawarkan harga yang relatif terjangkau sebagai biaya atas
jasa yang telah diberikan. Melalui hal tersebut dapat dilihat bahwa usaha Pangkas
Pria Ocean ini memiliki strategi yaitu berupa suatu bentuk pelayanan untuk
(19)
Berdasarkan pernyataan tersebut, sistem pelayanan yang diberikan usaha Pangkas
Pria Ocean ini yaitu konsumen yang datang ke tempat pangkas (tangibles) akan
langsung dilayani oleh karyawan yang ada (responsiveness), kemudian akan
terjadi komunikasi langsung antara pegawai dengan konsumen yang ingin
memangkas rambutnya (emphaty). Selanjutnya pegawai akan memberikan
penawaran kepada konsumen mengenai beberapa model rambut dan akan
memotong rambutnya sesuai dengan yang diinginkan konsumen tersebut
(reability). Sebelum dilakukan pemotongan rambut, pegawai akan memastikan
ulang terlebih dahulu apakah model yang akan diberikan telah sesuai dengan yang
diinginkan sehingga tidak terjadi kesalahan pada hasil pangkas dengan begitu
konsumen tentu akan merasa nyaman karena menganggap bahwa pegawai
pangkas mengerti dengan yang diinginkannya (assurance). Setelah menerima
hasil pangkas, diharapkan akan memunculkan minat dari konsumen untuk
menggunakan jasa pangkas ini secara berulang-ulang.
Peneliti melihat usaha pangkas ini memiliki prospek yang bagus
kedepannya jika dikelola dengan baik, karena usaha pangkas ini telah
membuktikan bahwa usaha tersebut mampu bertahan dari tahun ketahunnya
seiring semakin ketatnya tingkat persaingan bisnis yang ada. Melihat pentingnya
pengaruh kualitas jasa dalam mendukung proses penjualan, maka perlu dilakukan
analisis terhadap kualitas jasa yang telah diberikan, sehingga dapat dilakukan
evaluasi agar dapat meningkatkan kualitas jasa dari usaha Pangkas Pria Ocean
(20)
judul:”Analisis Pengaruh Kualitas Jasa Terhadap Peningkatan Jumlah Konsumen Pangkas Pria Ocean Binjai”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian ini, dapat dirumuskan masalah
penelitian sebagai berikut: “Sejauh mana pengaruh kualitas jasa terhadap
peningkatan jumlah konsumen pada usaha Pangkas Pria Ocean Binjai ?”
1.3 Batasan Masalah
Batasan masalah digunakan untuk memberikan batasan terhadap penelitian
yang dilakukan. Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Objek di dalam penelitian ini adalah konsumen pada usaha Pangkas Pria
Ocean di Jalan Gatot Subroto, Binjai.
2. Variabel kualitas jasa yang dianalisis dalam penelitian ini adalah reability
(kehandalan), responsivenses (ketanggapan), emphaty (empati), tangibles
(wujud/tempat), assurance (jaminan) .
3. Data di dalam penelitian ini diambil dalam waktu 3 bulan terakhir yakni
pada bulan November 2013- Januari 2014 yang dilakukan setiap hari sabtu
secara berkala.
4. Pengolahan data di dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan
(21)
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan dalam penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah :
1. Untuk menganalisis reability (kehandalan), responsivenses (respon),
emphaty (empati), tangibles (wujud/tempat), assurance (jaminan) sebagai
variabel yang mempengaruhi kualitas jasa.
2. Untuk menganalisis pengaruh dari kualitas jasa terhadap peningkatan jumlah konsumen usaha Pangkas Pria Ocean di Jalan Gatot Subroto,
Binjai.
1.5 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :
1. Secara teoritis, penelitian ini dapat memperkaya bahan refrensi penelitian
di bidang Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis Universitas Sumatera Utara.
2. Secara Akademis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi
baik secara langsung maupun tidak langsung bagi kepustakaan
Departemen Ilmu Administrasi Bisnis.
3. Secara Praktis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi serta
(22)
BAB II
KERANGKA TEORI
2.1 Pemasaran
Pemasaran menurut kotler, adalah sebuah proses kemasyarakatan dimana
individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan
dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk dan
jasa yang bernilai dengan orang lain.
Pemasaran merupakan kegiatan untuk mengetahui dan memahami
konsumen dengan baik sehingga suatu produk atau jasa dapat sesuai dengan
kebutuhannya sehingga terjual sendiri. Idealnya, pemasaran juga harus
menghasilkan seorang konsumen yang baik dan siap untuk membeli. Dengan
demikian yang dibutuhkan hanyalah memastikan produk dan jasa yang tersedia
sesuai dengan kebutuhan konsumen.
Pemasaran terbagi atas dua jenis, pemasaran jasa dan pemasaran produk.
Pemasaran produk adalah merupakan jenis pemasaran fisik dari suatu usaha
produksi. Pemasaran produk termasuk dalam pemasaran tangibles ( penampilan
fisik atau terlihat) karena hasil produksi dari perusahaan biasanya meliputi
kebutuhan yang dikemas dan siap pakai. Sedangkan pemasaran jasa adalah,
adalah suatu tindakan atau perbuatan yang dilakukan oleh pihak penjual kepada
konsumen yang pada dasarnya bersifat intangibles (tidak berwujud fisik) akan
(23)
2.2 Jasa
2.2.1 Pengertian Jasa
Jasa adalah setiap tindakan atau perbuatan yang dapat ditawarkan
oleh suatu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya bersifat
intangibles (tidak berwujud fisik) dan tidak menghasilkan kepemilikan
sesuatu. Produk jasa bisa berhubungan dengan produk fisik maupun tidak
(Kotler 2003:3). Dalam pemasaran jasa, konsumen lebih sulit
membayangkan dan membangun keinginan untuk memiliki. Hal tersebut
disebabkan oleh karakteristik jasa yang tidak berwujud (intangible).
Dalam pemasaran jasa penjual diharuskan membangun persepsi konsumen
sehingga menimbulkan minat konsumen, karena jasa tidak bisa disentuh,
dibau, dirasa atau dicoba sebelum membeli.
2.2.2 Pengertian Kualitas Jasa
Kualitas menurut American Society for Quality Control dalam
buku Kotler edisi ke-tigabelas (2009:143) adalah, totalitas fitur dan
karakteristik produk atau jasa yang bergantung pada kemampuannya untuk
memuaskan kebutuhan yang dinyatakan atau tersirat. Kualitas jasa adalah
persepsi konsumen mengenai superioritas jasa yang merupakan akumulasi
kepuasan bagi banyak konsumen atas pengalaman jasa ( Tangkilisan 2007
: 215). Dalam hal ini penilaian kualitas jasa ditentukan oleh pengguna jasa.
Suatu usaha hendaknya menentukan suatu tolak ukur rencana kualitas jasa
(24)
al. dalam buku Husein Umar (20003:8) dapat dibagi dalam lima dimensi
kualitas jasa :
1. Reability atau kehandalan, kemampuan untuk memberikan
pelayanan yang sesuai dengan janji yang ditawarkan. Dalam hal ini
pemasar dituntut menyediakan jasa yang handal. Indikator yang dapat
diukur dari reability adalah sebagai berikut :
a. Memberikan pelayanan sesuai janji
b. Melakukan pelayanan pada saat pertama
c. Menyediakan pelayanan pada waktu yang dijanjikan
2. Tangible atau berwujud adalah suatu bentuk fisik dalam
perusahaan yang dapat dilihat oleh konsumen. Meliputi penampilan fisik
eksternal usaha, seperti tempat usaha dan ruangannya, tersedianya tempat
parkir. Sedangkan penampilan dalam usaha tersebut adalah kebersihan,
kerapian dan kenyamanan ruangan, kelengkapan peralatan dalam tempat
usaha, sirkulasi udara, pencahayaan dalam ruangan.
3. Responsiveness atau ketanggapan adalah kesigapan karyawan
dalam membantu konsumen dan memberikan pelayanan yang cepat dan
tanggap, yang meliputi kesigapan karyawan dalam melayani konsumen,
kecepatan karyawan dalam menangani transaksi, dan penanganan keluhan
konsumen/pasien. Anggota usaha juga harus selalu siap membantu
konsumen saat konsumen membutuhkan perhatian dan menghubungi
konsumen. Indikator yang dapat diukur dari responsiveness adalah sebagai
(25)
a. Karyawan cepat tanggap terhadap jasa yang dibutuhkan konsumen
b. Pelayanan yang tepat pada konsumen
c. Keinginan untuk membantu konsumen
4. Assurance atau jaminan merupakan kemampuan karyawan atas
pengetahuan terhadap produk secara tepat, kualitas keramahtamahan,
perhatian dan kesopanan dalam memberikan informasi, kemampuan dalam
memberikan keamanan didalam memanfaatkan jasa yang ditawarkan, dan
krmmampuan dalam menanamkan kepercayaan konsumen terhadap
perusahaan. Dimensi jaminan ini merupakan gabungan dari sub dimensi
adalah kompetensi yang merupakan keterampilan dan pengetahuan yang
dimiliki oleh para karyawan untuk melakukan pelayanan. Kesopanan
meliputi keramahan, perhatian dan sikap para karyawan. Kredibilitas,
meliputi hal-hal yang berhubungan dengan kepercayaan kepada
perusahaan, seperti reputasi, prestasi, dan ssebagainya. Indikator dari
pengukuran assurance adalah :
a. Karyawan memberi tahu konsumen, apa pelayaann yang
dibutuhkan konsumen dan akan dikerjakan
b. Perilaku karyawan yang memberikan ketenangan bagi konsumen
bahwa transaksi yang dilakukannya terjamin
5. Emphaty atau empati, yaitu perhatian secara individual yang
diberikan perusahaan kepada konsumen, seperti kemudahan untuk
menghubungi perusahaan, kemampuan karyawan untuk berkomunikasi
(26)
kebutuhan konsumennya. Dimensi emphaty merupakan penggabungan dari
akses yang meliputi kemudahan untuk memanfaatkan jasa yang
ditawarkan perusahaan. Komunikasi meliputi merupakan kemampuan
melakukan komunikasi untuk menyampaikan informasi kepada konsumen
atau memperoleh masukan dari konsumen. Pemahaman pada konsumen ,
meliputi usaha perusahaan untuk mengetahui dan memahami kebutuhan
dan keinginan konsumen.
2.3 Teori AIDDA
Untuk mencapai suatu tujuan yang diharapkan, seorang pengusaha harus
memiliki strategi dalam menjalankan usahanya. Proses pendekatan kepada
konsumen merupakan strategi untuk mencapai keberhasilan usaha. Proses
pendekatan dapat dilakukan dengan menerapkan A-A Procedure atau from
Attention to Action Procedure.
Menurut Kasali (1992, 83-86), A-A Prosedur ini sebenarnya adalah
penyederhanaan dari suatu proses yang disingkat AIDDA.
1. A Attention (Perhatian)
2. I Interest (Minat)
3. D Desire (Hasrat)
4. D Decision (Keputusan)
(27)
Melalui proses ini, hendaknya di dalam menjalankan usaha dimulai
dengan membangkitkan perhatian atau attention. Dalam hubungan ini usaha
tersebut harus menimbulkan daya tarik. Dimulainya pendekatan terhadap
konsumen dengan membangkitkan perhatian dari konsumen tersebut akan
menjadi suatu awal suksesnya dari usaha tersebut. Apabila perhatian konsumen
telah diperoleh, hendaknya disusun dengan upaya menumbuhkan minat atau
interest, yang merupakan derajat yang lebih tinggi dari perhatian. Minat
merupakan kelanjutan dari perhatian yang merupakan titik tolak bagi timbulnya
suatu hasrat atau desire untuk melakukan suatu kegiatan yang diharapkan oleh
komunikator. Jika hanya ada hasrat saja pada diri konsumen, maka bagi usaha
tersebut belum berarti apa-apa sebab harus dilanjutkan dengan datangnya
keputusan atau decision, yaitu keputusan untuk melakukan kegiatan atau action
sebagaimana yang diharapkan oleh pemilik usaha.
2.4 Konsumen
Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia
dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain
maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan (Suyanto 2007:14).
Sutisna (2001:6) menyatakan bahwa terdapat tiga faktor yang
mempengaruhi pilihan konsumen, yaitu :
1. Konsumen individual
Konsumen individual merupakan pilihan untuk memilih suatu produk
(28)
konsumen. Hal tersebut disesuaikan dengan kebutuhan, persepsi terhadap
karakteristik merek, sikap, kondisi demografi, gaya hidup dan karakteristik
kepribadian individu.
2. Faktor lingkungan
Hal ini menyangkut lingkungan sekitarnya yang kemudian memberi
pengaruh terhadap pengambilan keputusan dalam membeli suatu produk/
jasa. Misal saja pada saat seseorang membeli suatu produk/ jasa
dikarenakan orang terdekatnya telah membeli terlebih dahulu. Itu berarti
interaksi sosial yang dilakukan oleh seseorang akan turut mempengaruhi
pada pilihan merek produk yang dibeli.
3. Stimuli pemasaran
Stimuli pemasaran adalah semua bentuk komunikasi atau stimuli fisik
yang dimaksudkan untuk mempengaruhi konsumen. Ada dua jenis stimuli
yaitu stimuli intrinsik dan ekstrinsik. Stimuli ekstrinsik atau sekunder
merupakan komunikasi yang dirancang untuk mempengaruhi perilaku
konsumen baik dalam bentuk kata- kata, gambar dan pencitraan atau
dalam bentuk stimuli yang berkaitan dengan produk seperti harga, display
tempat. Strategi pemasaran, dalam hal ini pemasar berusaha
mempengaruhi konsumen dengan menggunakan stimuli- stimuli
pemasaran seperti iklan dan sejenisnya agar konsumen bersedia memilih
merek produk yang ditawarkan. Strategi pemasaran yang lazim
dikembangkan oleh pemasar yaitu berhubungan dengan produk apa saja
(29)
promosinya dan bagaimana melakukan distribusi produk kepada
konsumen.
2.4.1 Pengertian Kepuasan Konsumen
Kepuasan (satisfaction) merupakan perasaan senang atau kecewa
seseorang yang timbul karena membandingkan kinerja yang dipersepsikan
produk terhadap ekspetasi mereka (Kotler 2009:138). Jika kinerja gagal
memenuhi ekspetasi, konsumen tentu akan merasa tidak puas atas apa
yang mereka terima. Jika kinerja sesuia dengan ekspetasi, maka konsumen
akan merasa puas dan jika kinerja melebihi ekspetasi, maka konsumen
akan merasa sangat puas.
2.4.2 Menilai Kepuasan Konsumen
Seorang pemilik usaha tentu akan selalu memperhatikan kepuasan
dari setiap konsumennya, karena cara untuk tetap dapat mempertahankan
konsumen yang ada yaitu dengan menjaga kepuasan dari konsumen
tersebut. Konsumen yang sangat puas biasanya akan setia dengan usaha
yang kita miliki dalam waktu yang lama, membeli lagi ketika kita
memperkenalkan produk yang baru, membicarakan hal-hal yang baik
tentang perusahaan kepada orang lain, serta tidak terlalu mementingkan
(30)
2.4.3 Teknik Pengukuran Kepuasan
Untuk melakukan pengukuran kepuasan konsumen dapat
digunakan beberapa metode, yaitu (Kotler 2009:140) :
1. Survei berkala
Yaitu metode yang dapat digunakan untuk melacak kepuasan
konsumen secara langsung dan juga mengajukan pertanyaan
tambahan untuk mengukur niat pembelian kembali dan
kemungkinan kesediaan responden untuk merekomendasikan suatu
perusahaan dan merek kepada orang lain
2. Mengamati Tingkat Kehilangan Konsumen
Yaitu dimana perusahaan mencoba untuk menghubungi kembali
konsumen yang telah berhenti melakukan pembelian atau beralih
ke pesaing untuk mengetahui alasannya.
3. Memperkerjakan Pembelanja Misterius
Yaitu metode yang digunakan perusahaan dengan mempekerjakan
seseorang untuk menjadi seorang pembeli dan melaporkan apa saja
yang menjadi titik kuat dan titik lemah yang dialaminya dalam
membeli produk perusahaan maupun produk pesaing.
2.4.4 Meningkatkan Jumlah Konsumen
Konsumen pada dasarnya tidak hanya menilai fisik suatu produk
(31)
untuk memenuhi kebutuhan utama, manfaat untuk memenuhi kebutuhan
tambahan dan manfaat untuk dapat memenuhi keinginan dari konsumen
itu sendiri. Maka dari itu perusahaan mencoba untuk menciptakan manfaat
yang diinginkan oleh konsumen tersebut di dalam produknya untuk
memperkuat daya saing mereka serta mampu mempertahankan jumlah
konsumen mereka ataupun mampu untuk meningkatkan jumlah konsumen
mereka.
Berikut adalah beberapa cara untuk meningkatkan jumlah
konsumen, yaitu:
1. Memberikan perlakuan istimewa kepada konsumen
Konsumen merupakan orang yang bersedia membayar harga
produk lebih tinggi dibandingkan dengan konsumen yang lain serta
memiliki sifat yang loyal kepada perusahaan sehingga mereka dapat
memberikan keuntungan yang berarti kepada perusahaan. Oleh karena
peranan penting tersebut konsumen tersebut perlu mendapatkan
perlakuan yang istimewa. Beberpa bentuk perlakuan istimewa tersebut
dapat berupa hadiaah khusus, hadiah berbelanja ulang dan undangan
menjadi klub elit perusahaan.
2. Membangun kepercayaan konsumen
Kepercayaan adalah dasar untuk menjalin hubungan bisnis yang
menguntungkan dengan konsumen sampai bertahun- tahun.
(32)
meyakinkan transaksi dengan perusahaan langganannya, pimpinan
dan karyawan yang melayani mereka.
3. Membentuk frontline peoples
Fronline peoples merupakan karyawan yang bertugas untuk
menjaga pembeli atau konsumen yang merasa mendapatkan apa yang
mereka butuhkan dan inginkan dari yang mereka beli.
4. Mengefektifkan salesmanship
Untuk dapat berhasil dalam melakukan pekerjaannya, fronline
peoples tersebut perlu untuk mengusai ilmu menjual yang efektif.
Ilmu menjual yang perlu dikuasai terdiri dari dua bagian, yaitu hal- hal
yang bersangkutan dengan persiapan penjualan dan hal- hal yang
bersangkutan dengan pelaksanaan penjualan.
Persiapan penjualan terdiri dari :
a. Membangun kepribadian yang unggul dan sikap mental yang
positif
b. Menguasai tentang pengetahuan produk dan manfaatnya
c. Penampilan diri yang baik
Ilmu yang bersangkutan dengan pelaksanaan penjualan terdiri dari :
a. Teknik menemukan calon pembeli
b. Persiapan presentasi penjualan
c. Presentasi penjualan
d. Menanggapi argumen yang diberikan oleh konsumen
(33)
2.4.5 Proses Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan sebagai proses yang penting dalam
mempengaruhi perilaku konsumen yang harus dipahami oleh pemasar.
Menurut Schiffman dan Kanuk (2007) dalam buku Suryani (2008 : 15 )
pengambilan keputusan dapat dipandang sebagai suatu sistem yang terdiri
dari input, proses dan output. Pengambilan keputusan oleh konsumen
dipengaruhi berbagai aspek penting yang dijadikan pertimbangan oleh
konsumen itu sendiri untuk menentukan keputusannya.
Selanjutnya Setiadi (2008:16) mengemukakan proses pengambilan
keputusan sebagai berikut :
1. Pengenalan masalah, yaitu konsumen menyadari akan adanya
kebutuhan. Konsumen menyadari adanya perbedaan antara kondisi
sesungguhnya dengan kondisi yang diharapkan atau sesuai
keinginannya, namun dibatasi oleh kemampuan yang dimiliki.
2. Pencarian Informasi, yaitu konsumen yang mulai timbul minatnya
akan terdorong untuk mencari informasi yang lebih banyak lagi.
Proses ini diperoleh dari bahan bacaan, bertanya pada teman ataupun
melakukan kegiatan- kegiatan mencari yang lainnya.
3. Evaluasi alternatif, yaitu mempelajari dan mengevaluasi alternatif
yang diperoleh melalui pencarian informasi untuk mendapatkan
alternatif terbaik yang akan digunakan untuk melakukan keputusan
(34)
4. Keputusan pembelian, yaitu melakukan keputusan untuk melakukan
pembelian setelah dilakukan evaluasi alternatif.
5. Perilaku pasca pembelian, yaitu keadaan dimana sesudah pembelian
terhadap suatu produk atau jasa, maka konsumen akan mengalami
beberapa tingkat kepuasan atau ketidakpuasan.
6. Kepuasan sesudah pembelian, yaitu konsumen meneliti kemungkinan
adanya kekurangan produk yang dibelinya. Kepuasan pembeli
merupakan fungsi pencerminan antara harapan pembeli dengan
produk yang dibeli.
7. Tindakan- tindakan sesudah pembelian, yaitu kepuasan atau
ketidakpuasan konsumen pada suatu produk akan mempengaruhi
tingkah laku berikutnya. Konsumen merasa puas, maka ia akan
membeli produk itu lagi. Sedangkan konsumen yang tidak merasa
puas, ia tidak akan membeli lagi ataupun mencari barang lain sesuai
(35)
Adapun proses pengambilan keputusan konsumen dapat dilihat
pada gambar di bawah ini.
Gambar 2.1 Model Pengambilan Keputusan Lingkungan eksternal Input iiiiiiiii Pengambilan Keputusan Konsumen Proses
Perilaku Paskapengambilan Keputusan
Output 2.5 Hipotesis
Usaha-usaha Pemasaran perusahaan: 1. Produk 2. Promosi 3. Harga 4. Distribusi
Lingkungan sosial budaya : 1. Keluarga
2. Sumber informal 3. Sumber non komersial 4. Budaya dan sub budaya
Pengenalan Kebutuhan Pencarian informasi sebelum membeli Evaluasi alternatif Faktor Psikologis 1. Motivasi 2. Kepribadian 3. Pembelajaran 4. Persepsi 5. Sikap
Pengalaman
Pembelian 1. Percobaan 2. Pembelian ulang
(36)
2.5 Hipotesis
Menurut Azuar Juliandi (2013:122) hipotesis merupakan dugaan,
kesimpulan atau jawaban sementara terhadap permasalahan yang telah
dirumuskan di dalam rumusan masalah sebelumnya. Dengan demikian hipotesis
relevan dengan rumusan masalah, yakni jawaban sementara terhadap hal-hal yang
dipertanyakan dalam rumusan masalah.
Berdasarkan rumusan masalah, maka hipotesis di dalam penelitian ini
adalah :
H0 : Kualitas jasa berpengaruh positif (+) terhadap peningkatan jumlah
konsumen.
Ha : Kualitas jasa berpengaruh negatif (-) terhadap peningkatan jumlah
(37)
2.6 Penelitian terdahulu
Peneliti Judul Tahun Hasil penelitian
Aulia Siwi
Putriandari
Analisis Pengaruh
Kualitas Jasa Dan
Kepuasan Konsumen
Terhadap Loyalitas
Konsumen pengguna
Telkom Speddy Di
Semarang
2011 Hasil penelitian
menunjukkan kualitas
jasa dan kepuasan
konsumen berpengaruh positif terhadap loyalitas konsumen. Ilmy Dewantari Strategi Komunikasi
Pemasaran Cafe
Burger Loves Me
Dalam Meningkatkan
Jumlah Konsumen
2011 Hasil menunjukkan
bahwa promotion
merupakan strategi
komunikasi pemasaran
yang digunakan untuk
meningkatkan jumlah konsumennya. Zulhendri Oktavi Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Nasabah Shar-e Yang berkedudukan Di Kantor Pos
2009 Hasil menunjukkan
bahwa kualitas
pelayanan berhubungan
positif dan signifikan
terhadap kepuasan
(38)
Gondokusuman Yogyakarta Muh Masri Triady Analisis Strategi Bauran Promosi Terhadap Peningkatan Volume Penjualan
Pada Produk Jasa
(Studi Produk Tampan
Pada PT. Bank
Sulselbar Cabang
Utama)
2012 Hasil penelitian
menunjukkan bahwa
strategi bauran promosi
secara simultan
mempunyai pengaruh
yang positif dan
signifikan terhadap
penjualan dengan
variabel periklanan
yang merupakan
variabel strategi dari
bauran promosi yang
paling dominan
mempengaruhi volume
penjualan.
Ranto Sitohang Promosi
Kepariwisataan Dan
Peningkatan Jumlah
Kunjungan Konsumen
2008 Hasil penelitian
menunjukkan bahwa
media promosi
kepariwisataan telah
efektif dan berhasil
(39)
kunjungan wisatwan
mancanegara di daerah
tujuan wisata Tuktuk
Siadong, Kecamatan
Simanindo-Kabupaten
Samosir.
(40)
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Bentuk Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
penelitian asosiatif dengan pendekatan kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif
dapat diartikan sebagai metode yang didasari oleh falsafah positivisme yaitu ilmu
yang valid, ilmu yang dibangun dari empiris, teramati terukur, menggunakan
logika matematika dan membuat generalisasi atas rerata (Wirartha, 2006: 140).
3.2 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian merupakan tempat dimana penelitian tersebut
dilakukan. Penelitian ini dilakukan pada salah satu usaha jasa pangkas yaitu pada
usaha Pangkas Pria Ocean di Jalan Gatot Subroto Binjai.
3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi
Menurut Juliandi (2013: 54), populasi merupakan totalitas dari
seluruh unsur yang ada dalam sebuah wilayah penelitian. Populasi yang
diambil di dalam penelitian ini yaitu konsumen yang menggunakan jasa
pada Pangkas Pria Ocean yang terletak di Jalan Gatot Subroto Binjai.
Selama penelitian berlangsung yakni November 2013- Januari 2014,
(41)
diperoleh setelah melakukan pengamatan pada setiap bulannya yaitu pada
bulan pertama 450 orang, pada bulan kedua 400 orang dan pada bulan
ketiga 500 orang sehingga diambil rata-rata yaitu sebanyak 1350 orang
yang melakukan potong rambut. Jumlah ini dapat dipandang sebagai
populasi pada penelitian ini. Wawancara dilakukan oleh peneliti pada
setiap hari Sabtu, karena mengingat hari tersebut merupakan hari yang
paling tinggi terjadinya peningkatan akan penggunaan jasa potong rambut.
3.3.2 Sampel
Menurut Wirartha (2006: 233), sampel adalah suatu bagian dari
populasi yang akan diteliti dan yang dianggap dapat menggambarkan
populasinya. Penelitian pada sampel hanya merupakan pendekatan pada
populasinya. Teknik yang dipilih dalam penelitian ini adalah teknik non
probability sampling yang dalam pengambilan sampel tidak semua
anggota atau elemen populasi berpeluang sama untuk dijadikan sampel
(Juliandi, 2013: 60). Teknik non probability sampling yang digunakan
adalah teknik accidental sampling, yaitu dengan cara mencari objek yang
akan diteliti. Objek yang kebetulan bertemu pada saat pengumpulan data
dan sesuai untuk diteliti, maka dapat dijadikan sebagai sampel penelitian.
Dalam penelitian ini sampel akan diambil dengan menggunakan
metode slovin yaitu menggunakan tingkat kesalahan sebesar 10%
sedangkan besaran sampel yang diambil dari populasi berjumlah 1.350
(42)
n = 1+Ne 2N
Keterangan :
n : besaran sampel
N : besaran populasi
e : nilai kritis yang diinginkan (10%)
n = 1+(1350 )(0,1)1350 2
n = 1+(1350 )(0,01)1350
n = 1+13,51350
n = 135014 ,5
n = 93,10
n = 93 responden (dibulatkan).
Maka sampel yang digunakan berjumlah 93 responden. Sampel
yang diambil adalah konsumen yang menggunakan jasa Pangkas Pria
Ocean di Jalan Gatot Subroto Binjai.
3.3.2.1 Teknik Pengambilan Sampel
Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel untuk
(43)
Accidental Sampling merupakan suatu penarikan sampel yang
dilakukan dengan cara mengambil objek yang akan diteliti yang
dimana bertemu pada saat dilakukan pengumpulan data dan sesuai
untuk diteliti.
Penelitian ini mengambil sample siapa saja yang ditemui
oleh peneliti di lokasi penelitian dengan ketentuan responden
tersebut berada di lokasi penelitian untuk melakukan pangkas.
Pengambilan sampel yang dilakukan oleh peneliti dalam seminggu
sebanyak 15 objek yang dilakukan secara berkala untuk dapat
mencapai kuota 93 objek pengambilan sampel. Peneliti melakukan
pengambilan sampel dengan cara melakukan pendekatan terlebih
dahulu kepada responden yaitu dengan melakukan pembicaraan
ringan serta menjelaskan tujuan dari peneliti terhadap pemberian
angket kepada responden yang dilakukan untuk dapat melengkapi
data yang diperlukan oleh peneliti.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data- data, informasi,
keterangan serta fakta- fakta yang dibutuhkan untuk penelitian ini dilakukan
teknik pengumpulan data sebagai berikut :
1. Pengumpulan Data Primer (Primary Data)
Pengumpulan data primer yaitu pengumpulan data yang diperoleh oleh
(44)
penelitiannya, dan data tersebut sebelumnya tidk ada. Penelitian akan
dilakukan dengan menggunakan :
a. Kuisioner (Angket)
Kuisioner adalah pertanyaan- pertanyaan yang disusun peneliti
untuk mengetahui pendapat atau persepsi responden tentang
suatu variabel yang diteliti.
b. Observasi (Pengamatan)
Pengamatan adalah kegiatan melihat suatu kondisi secara
langsung terhadap objek yang diteliti.
2. Pengumpulan Data Sekunder (Secondary Data)
Pengumpulan data sekunder yaitu teknik pengumpulan data yang
dimana data tersebut sudah tersedia sebelumnya dan selanjutnya akan
dikutip oleh peneliti guna kepentingan penelitiannya. Dalam hal ini, data
sekunder dalam penelitian ini diperoleh melalui data yang telah dimiliki
sebelumnya oleh pemilik usaha Pangkas Pria Ocean Binjai.
3.5 Teknik Penentuan Skor
Teknik penentuan skor yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan Skala Likert untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi
seseorang atau sekelompok tentang varibel penelitian. Dalam penelitian ini akan
menggunakan empat tipe alternatif jawaban yaitu sebagai berikut :
1. Untuk pilihan jawaban Sangat Setuju (SS) diberi skor 4
(45)
3. Untuk pilihan jawaban Kurang Setuju (KS) diberi skor 2
4. Untuk pilihan jawaban Tidak Setuju (TS) diberi skor 1
Untuk mengetahui kategori dari jawaban masing- masing variabel tersebut
akan ditentukan dengan skala interval sebagai berikut :
Interval = ���� ��������� −���� ������� ℎ
��� ��� ��������
Interval = 4−1 4
= 0,75
Dengan interval 0,75 maka kategori jawaban responden masing- masing
variabel dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
1. Skor untuk kategori sangat tinggi : 3,28 – 4,03
2. Skor untuk kategori tinggi : 2,52 –3,27
3. Skor untuk kategori rendah : 1,76 – 2,51
4. Skor untuk kategori sangat rendah : 1,00 – 1,75
Dari hasil pembagian atau klasifikasi tersebut, maka akan dapat diketahui
jawaban dari responden termasuk dalam kategori apa.
3.6 Definisi Konsep
Untuk mendapatkan batasan yang jelas dari setiap konsep yang diteliti,
(46)
1. Kualitas Jasa
Kualitas jasa adalah persepsi konsumen mengenai superioritas jasa yang
merupakan akumulasi kepuasan bagi banyak konsumen atas pengalaman
jasa ( Tangkilisan 2007 : 215).
2. Peningkatan Jumlah Konsumen
Peningkatan jumlah konsumen adalah suatu kondisi dimana terjadinya
pertambahan jumlah daripada konsumen yang disebabkan oleh minat
konsumen terhadap suatu hal.
3.7 Definisi Operasional
Defenisi operasional merupakan pengukuran (measurement) atau
pengujian (test) terhadap suatu variabel (Juliandi,2013:125). Adapun defenisi
operasional dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Variabel bebas (X) Kualitas Jasa, yang terdiri dari :
a. Berwujud (tangible)
Yaitu kemampuan suatu perusahaan dalam menunjukkan
eksistensinya kepada pihak eksternal. Penampilan dan kemampuan
sarana dan prasarana fisik perusahaan yang dapat diandalkan
keadaan lingkungan sekitarnya merupakan bukti nyata dari
pelayanan yang diberikan oleh pemberi jasa.
b. Kehandalan (reliability)
Yaitu kemampuan perusahaan untuk memberikan pelayan sesuai
(47)
c. Ketanggapan (responsiveness)
Yaitu suatu kebijakan untuk membantu dan memberikan
pelayanan yang cepat dan tepat kepada konsumen, dengan
penyampaian informasi yang jelas.
d. Jaminan (assurance)
yaitu pengetahuan, kesopansantunan, dan kemampuan para
pegawai perusahaan untuk menumbuhkan rasa percaya konsumen
kepada perusahaan.
e. Empati (emphaty)
Yaitu memberikan perhatian yang tulus dan bersifat individual
atau pribadi yang diberikan kepada konsumen dengan berupaya
memahami keinginan mereka.
2. Variabel terikat (Y) Peningkatan Jumlah Konsumen, yang terdiri dari :
a. Perhatian (attention)
Keinginan seseorang untuk mencari dan melihat sesuatu.
b. Minat (interest)
Perasaan ingin mengetahui lebih dalam tentang suatu hal yang
menimbulkan daya tarik bagi konsumen.
c. Hasrat (desire)
Kemauan yang timbul dari hati tentang sesuatu yang menarik
(48)
d. Keputusan (decision)
Kepercayaan untuk melakukan sesuatu hal atas apa yang telah
kita pilih.
e. Tindakan (action)
Suatu kegiatan untuk merealisasiakan keyakinan dan
ketertarikan terhadap sesuatu.
Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel
No Variabel Teoritis Variabel Operasional
1 Variabel Bebas (X)
Kualitas Jasa
a. berwujud (tangible)
b. kehandalan (realibility)
c. ketanggapan (responsiveness)
d. jaminan (assurance)
e. empati (empathy)
2 Variabel Terikat (Y)
Peningkatan Jumlah
Konsumen
a. Perhatian (attention)
b. Minat (interest)
c. Hasrat (desire)
d. Keputusan (decision)
e. Tindakan (action)
3.8 Teknik Analisa Data
Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
(49)
suatu penelitian yang dapat dihitung dengan jumlah satuan tertentu atau
dinyatakan dengan angka- angka. Metode yang digunakan adalah metode analisis
korelasi dan regresi dengan bantuan program SPSS.
3.8.1 Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah distribusi
sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal.
3.8.2 Uji Hipotesis
3.8.2.1 Uji Parsial (uji t)
Uji statistik t bertujuan untuk menunjukkan seberapa jauh
pengaruh suatu variabel independen terhadap variabel dependen.
Bentuk pengujiannya adalah :
Ho: Pengaruh kualitas jasa terhadap peningkatan jumlah
konsumen adalah tidak signifikan .
Ha: Pengaruh kualitas jasa terhadap peningkatan jumlah
konsumen adalah signifikan.
Kriteria penerimaan/penolakan hipotesis adalah sebagai
berikut :
1. Tolak H0 jika nilai probabilitas ≤ taraf signifikan sebesar 0.05 (Sig ≤ α0.05)
2. Terima H0 jika nilai probabilitas > taraf signifikan sebesar 0.05 (Sig > α0.05) (Juliandi,2013:181).
(50)
3.8.2.2 Regresi Linear Sederhana
Analisis regresi digunakan untuk mengetahui hubungan fungsional
antara kualitas kkerja (X) terhadap peningkatan jumlah konsumen (Y),
yaitu dengan persamaan berikut :
Y = a + bX +�
Y : Variabel dependen (peningkatan jumlah konsumen)
X : Variabel independen (kualitas jasa)
a : konstanta (nilai Y’ apabila X = 0)
b : Koefisien regresi (nilai peningkatan ataupun
penurunan) (Sugiyono,2008:270)
3.8.2.3 Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar
variabel independen dapat menjelaskan variabel dependen. Dalam SPSS
koefisien determinasi terletak pada tabel Summary dan tertulis R square.
Nilai R square dikatakan baik jika diatas 0.5 karena nilai R square berkisar
0 sampai 1 (Lubis et al,2007:48).
3.8.3 Teknik Uji Instrumen Penelitian 3.8.3.1 Uji Validitas
Uji validitas dilakukan untuk mengetahui sejauh mana suatu
(51)
penelitian dapat dikatakan valid apabila adanya kesesuaian antara
data yang telah dikumpulkan dengan data yang terjadi pada objek
yang sebenarnya. Sedangkan suatu penelitian dikatakan tidak valid
apabila sebaliknya data yang terkumpul tidak memiliki kesesuaian
dengan data yang ada pada objek. Apabila alat ukur pada suatu
penelitian dikatakan telah valid, maka dapat dilakukan pengujian
realibilitas untuk tahap selanjutnya dan apabila alat ukur belum
dikatakan valid maka harus dilakukan sebuah evaluasi atau dapat
diganti dengan alat ukur yang lebih tepat atau efektif.
Uji signifikan dilakukan dengan membandingkan nilai r
hitung dengan nilai r table. Jika r pada tiap butir lebih besar dari r
dan nilai r positif, maka butir atau pertanyaan tersebut dapat
dikatakan telah valid. Pengujian validitas dilakukan dengan
menggunakan uji satu sisi, taraf signifikan 5% dengan df = n-2.
Dengan ketentuan sebagai berikut :
Jika rhitung > r tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima (signifikan)
Jika rhitung < r tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak (tidak
signifikan).
3.8.3.2 Uji Reliabilitas
Uji realibilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi dari
alat ukur yang biasanya menggunakan kuesioner (maksudnya
(52)
konsisten jika pengukuran diulang kembali). Metode yang sering
digunakan dalam penelitian untuk mengukur skala rentangan
(seperti skala Likert 1-5) adalah Cronbach Alpha. Uji realibilitas
merupakan kelanjutan dari uji validitas dimana item yang masuk
pengujian adalah item yang valid saja. Menggunakan batasan 0,6
dapat ditentukan apakah instrumen reliabel atau tidak. Menurut
Sekaran (1992) di dalam buku Duwi Priyatno (2012:120),
realibilitas kurang dari 0,6 adallah kurang baik, sedangkan 0,7
(53)
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian
4.1.1 Sejarah Singkat Pangkas Pria Ocean
Berawal dari keinginan pemilik usaha untuk mencoba memperoleh
penghasilan sampingan yaitu dengan cara membuka suatu usaha pangkas.
Hal ini dikarenakan awalnya pemilik usaha melihat adanya peluang untuk
membuka usaha pangkas karena kondisi yang ada di sekitar daerah tempat
tinggalnya masih belum terdapat usaha pangkas, sehingga timbul
pemikiran dari pemilik usaha untuk membuka usaha pangkas tersebut.
Pangkas Pria Ocean tersebut berada di Jalan Gatot Subroto Binjai dan
letak lokasinya berada tidak jauh dari daerah Tanah Lapang Binjai.
Pangkas Pria Ocean Binjai didirikan sejak tahun 2002 oleh Bapak Darma
Sitepu yang sekaligus merupakan pemilik dari Pangkas Pria Ocean Binjai.
Awalnya Pangkas Pria Ocean Binjai ini hanya memiliki dua kursi pangkas
saja sehingga menjadi kelemahan tersendiri bagi usaha pangkas tersebut
saat terjadi peningkatan jumlah konsumen dan belum memiliki fasilitas
genset sehingga ketika terjadi pemadaman listrik proses pangkas akan
dilakukan secara manual oleh pegawai pangkas, namun terdapat juga
keunggulan usaha pangkas tersebut yaitu fasilitas parkir yang luas, lokasi
strategis yang terletak tepat di tepi jalan raya dan jumlah pesaing usaha
(54)
tersebut hanya Pangkas Pria Ocean yang termasuk jenis pangkas pria
sedangkan dua pesaing lainnya yaitu jenis salon. Namun, seiring
berkembangnya usaha Pangkas Pria Ocean Binjai tersebut, pemilik usaha
telah menambah kembali satu unit kursi pangkas dan satu unit genset agar
kinerja pegawai tidak terhambat saat terjadi pemadaman listrik.
Pangkas Pria Ocean Binjai ini kurang lebih sudah dua belas tahun berdiri,
namun tetap konsisten seiring dengan meningkatnya tingkat persaingan
usaha pada saat ini. Hal inilah yang mampu menarik perhatian konsumen
dikarenakan usaha Pangkas Pria Ocean Binjai ini sudah berdiri cukup lama
sehingga sudah mempunyai image di lingkungan masyarakat yang
menyebabkan Pangkas Pria Ocean Binjai ini tidak akan pernah kehilangan
konsumen karena masyarakat sudah memiliki kepercayaan untuk tetap
menggunakan jasa Pangkas Pria Ocean Binjai.
4.1.2 Visi dan Misi Perusahaan
Visi : Menimbulkan minat untuk menjaga kesehatan
rambut bagi masyarakat.
Misi :1. Menciptakan hasil pangkas yang baik
2. Memberikan Pelayanan yang terbaik
(55)
4.2 Penyajian Data
Pada bab ini dipaparkan hasil – hasil penelitian berupa data perimer yang
yang telah diperoleh peneliti di lapangan dengan sebelum melakukan penyebaran
kuesioner terlebih dahulu melakukan uji validitas dan reliabilitas. Data primer ini
diperoleh melalui penyebaran kuesioner penelitian kepada 93 responden dari
sampel yang diambil pada Pangkas Pria Ocean Binjai.
Adapun penyajian data berisikan identitas reponden beserta data variabel
penelitian. Penyajian data identitas responden adalah untuk mengetahui
spesifikasi yang dimiliki oleh responden seperti usia, pekerjaan dan pendidikan
terakhir. Sedangkan penyajian data tentang variabel penelitian adalah untuk
menjawab permasalahan penelitian.
4.2.1 Uji Validitas dan Reliabilitas
Hasil penelitain adar memilki tingkat kesahian atau validitas yang
tinggi, ,maka setiap variabel yang digunakan haru diuji kecermatannya.
Metode yang digunakan adalah dengan membandingkan antara nilai
korelasi (r hitung) dengan r tabel. Berikut ini merupakan kriteria
pengambilan keputusan validitas dan reliabelitas:
a. Untuk validitas tiap pertayaan dalam kuesioner
Jika r hitung > dari r tabel, maka pertanyaan dikatakan valid
Jika r hitung < dari r tabel, maka pertanyaan dikatan tidak valid
b. Untuk reliabilitas tiap pertanyaan dalam kuesioner
Jika r Alpha Cronbach > 0.60, maka dikatakan reliabel
(56)
Tabel 4.1
Uji Validitas Kualitas Jasa (X) Corrected Item Total
Corelation
r table Validitas
( r Hitung)
Butir 1 0.498 0.361 Valid
Butir 2 0.472 0.361 Valid
Butir 3 0.967 0.361 Valid
Butir 4 0.472 0.361 Valid
Butir 5 0.511 0.361 Valid
Butir 6 0.535 0.361 Valid
Butir 7 0.498 0.361 Valid
Butir 8 0.403 0.361 Valid
Butir 9 0.519 0.361 Valid
Butir 10 0.572 0.361 Valid
Butir 11 1 0.361 Valid
Sumber : Hasil olahan Data Software statistik, 2014
Kolom corrected item- total correlation menunjukan korelasi antara skor
item dengan skor total item yang dapat digunakan untuk mengui validitas
instrument. Uji kuesioner sebanyak 30 responden. Pada signifikan 5% dengan
derajat bebas df = n-2, df = 30 – 2, r tabel sebesar 0.361. Pada hasil dapat dilihat
bahwa corrected item- total correlation (r hitung) lebih besar daripada r tabel,
(57)
Pada pengujian reliabilitas pada tabel 4 maka criteria pengambilan
keputusan melalui perbandingan r alpha cronbach dengan 0,60 secara umum
kuesioner dapat dinyatakan reliabel untuk dipakai sebagai instrument penelitian.
Tabel 4.2
Reliabilitas Kuesioner (X)
Sumber : Hasil olahan Data Software statistik, 2014
Nilai koefisien reliabilitas (Cronbach’s Alpha) adalah sebesar 0.933
dengan demikian Cronbach’s Alpha 0.945 > 0.60, sehingga kesimpulannya adalah
isntrumen merupakan instrumen yang reliabel. Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
(58)
Tabel 4.3
Uji Validitas Peningkatan Jumlah Konsumen (Y) Corrected Item Total
Corelation
r table Validitas
( r Hitung)
Butir 1 0.642 0.361 Valid
Butir 2 0.634 0.361 Valid
Butir 3 0.557 0.361 Valid
Butir 4 0.787 0.361 Valid
Butir 5 0.873 0.361 Valid
Butir 6 0.393 0.361 Valid
Butir 7 0.595 0.361 Valid
Butir 8 0.557 0.361 Valid
Butir 9 0.661 0.361 Valid
Butir 10 1.00 0.361 Valid
Sumber : Hasil olahan Data Software statistik, 2014
Kolom corrected item-total correlation merupakan korelasi antara skor
item dengan skor total item yang dapat digunakan untuk menguji validitas. Pada
signifikan 5% dengan derajat bebas df = n - 2, df = 30 – 2, r tabel sebesar 0.361.
Pada hasil dapat dilihat nilai corrected item-total correlation (r hitung) lebih besar
(59)
Pada pengujian reliabilitas pada tabel 4 maka criteria pengambilan
keputusan melalui perbandingan r alpha cronbach dengan 0,60 secara umum
kuesioner dapat dinyatakan reliabel untuk dipakai sebagai instrument penelitian.
Tabel 4.4
Reliabilitas Kuesioner (Y)
Sumber : Hasil olahan Data Software statistik, 2014
Nilai koefisien reliabilitas (Cronbach’s Alpha) adalah sebesar 0.949
dengan demikian Cronbach’s Alpha 0.949 > 0.60, sehingga kesimpulannya adalah
isntrumen merupakan instrumen yang reliabel.
4.2.2 Analisis Data
4.2.2.1 Analisis Regresi Linear Sederhana
Penelitian ini menggunakan analisis regresi linear untuk
pembuktian hipotesis penelitian. Analisis ini akan menggunakan
input berdasarkan data yang diperoleh dari kuesioner. Perhitungan
statistik dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan program
komputer SPSS For Windows versi 16. Hasil pengolahan data Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
(60)
dengan menggunakan SPSS selengkapnya ada pada lampiran dan
selanjutnya di ringkas sebagai berikut
Tabel 4.5
Hasil Analisis Regresi Linear Sederhana
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 14.310 2.749 5.206 .000
Kualitas Jasa .490 .079 .545 6.201 .000 1.000 1.000
a. Dependent Variable: Peningkatan Jumlah Konsumen
Sumber : Hasil olahan Data Software statistik, 2014
Berdasarkan tabel diatas, maka model persamaan regresinya adalah:
Y = a + bx
Y = 14.310 + 0.490x
Persamaan berikut memiliki makna apabila Kualitas Jasa konstan, maka
ada keputusan pembelian konsumen sebesar 14.310 dan apabila Kualitas Jasa
ditingkatkan 100% maka Peningkatan Jumlah Konsumen akan meningkat sebesar
0.490. Maka dapat disimpulkan bahwa semakin baik dan tinggi Kualitas Jasayang
dimiliki Pangkas Pria Ocean Binjai, maka peningkatan jumlah konsumen juga
(61)
4.2.3 Penyajian Data Tentang Kualitas Jasa Pada Pangkas Pria Ocean Binjai (Variabel X)
Untuk mengukur variabel kualitas jasa pada Pangkas Pria Ocean
Binjai peneliti menggunakan 5 indikator yang kemudian disajikan menjadi
11 pernyataan. Pada setiap pernyataan terdapat 4 pilihan jawaban, dimana
responden diharuskan menentukan pilihan mereka dari pilihan jawaban
yang disediakan oleh peneliti.
Berdasarkan jawaban responden dari hasil penyebaran kuisioner
maka diperoleh data sebagai berikut:
Tabel 4.6
Fasilitas Pangkas Pria Ocean Binjai Sudah Lengkap dan Sesuai Keinginaan Konsumen
No Kategori Jumlah
1 Sangat Setuju 33
2 Setuju 52
3 Kurang Setuju 8
4 Tidak Setuju 0
Total 93
Sumber : Hasil olahan Data Software statistik, 2014
Data yang diperoleh dari distribusi jawaban tentang Fasilitas Pangkas Pria
Ocean Binjai Sudah Lengkap dan Sesuai Keinginan Konsumen, sebanyak 52
(62)
Responden tersebut berpendapat bahwa fasilitas seperti halaman parkir yang luas,
peralatan untuk pangkas, genset, televisi, dan kipas angin yang ada pada Pangkas
Pria Ocean sudah sesuai dengan keinginan konsumen. Sedangkan untuk yang
menyatakan kurang setuju dan tidak setuju masing- masing berjumlah 8
responden dan 0 responden. Bagi responden yang menyatakan kurang setuju,
responden tersebut menilai bahwa fasilitas usaha pangkas tersebut biasa saja dan
tidak ada yang berbeda dengan usaha pangkas yang lain.
Tabel 4.7
Lokasi Pangkas Pria Ocean Binjai Nyaman dan Luas
No Kategori Jumlah
1 Sangat Setuju 30
2 Setuju 55
3 Kurang Setuju 7
4 Tidak Setuju 1
Total 93
Dari tabel diatas distribusi jawaban tentang Lokasi Pangkas Pria Ocean
Binjai Nyaman dan Luas, kita dapat melihat bahwa 55 responden menyatakan
setuju bahwa lokasi pangkas pria ocean nyaman dan luas, serta 30 responden
menyatakan sangat setuju dengan pernyataan tersebut. Sedangkan sisanya yakni 1
responden tidak setuju dan 7 responden menyatakan kurang setuju bahwa lokasi
(63)
tersebut biasa saja serta tidak memberikan kenyamanan bagi konsumen yang akan
menggunakan jasa pangkas tersebut.
Tabel 4.8
Peralatan Pangkas yang Digunakan Sudah Modern
No Kategori Jumlah
1 Sangat Setuju 22
2 Setuju 57
3 Kurang Setuju 12
4 Tidak Setuju 2
Total 93
Sumber : Hasil olahan Data Software statistik, 2014
Melalui informasi dari tabel diatas diketahui sebanyak 22 responden dan
57 responden menyatakan sangat setuju dan setuju bahwa peralatan yang
digunakan sudah menggunakan peralatan yang modern. Mereka berpendapat
demikian karena pangkas pria ocean pada dasarnya mengikuti perkembangan
yang ada pada peralatan pangkas demi menunjang keefektifan kerja. Sedangkan
sisanya yakni 2 responden tidak setuju dan 12 responden menyatakan kurang
setuju bahwa peralatan yang digunakan sudah modern. Alasan mereka yaitu
bahwa hal tersebut biasa saja, karena pada umumnya setiap usaha pangkas juga
(64)
Tabel 4.9
Pegawai Pangkas Pria Ocean Binjai Memiliki Kemampuan yang Baik
No Kategori Jumlah
1 Sangat Setuju 28
2 Setuju 58
3 Kurang Setuju 7
4 Tidak Setuju 0
Total 93
Sumber : Hasil olahan Data Software statistik, 2014
Melalui informasi dari tabel diatas diketahui sebanyak 28 responden
menyatakan sangat setuju dan 58 responden menyatakan setuju bahwa Pegawai
Pangkas Pria Ocean Memiliki Kemampuan yang baik. Mereka berpendapat
demikian karena pegawai pangkas ini mampu memberikan hasil pangkas yang
sesuai dengan model yang diinginkan oleh konsumen. Sedangkan sisanya hanya 7
responden yang kurang setuju bahwa pegawai pangkas pria ocean memiliki
kemampuan yang baik dikarenakan pegawai tidak mengetahui secara pasti model
rambut yang diinginkan oleh konsumen tersebut sehingga konsumen mengganti
(65)
Tabel 4.10
Pegawai Pangkas Pria Ocean Binjai Sudah Memiliki Pengalaman
No Kategori Jumlah
1 Sangat Setuju 23
2 Setuju 60
3 Kurang Setuju 6
4 Tidak Setuju 4
Total 93
Sumber : Hasil olahan Data Software statistik, 2014
Melalui tabel 4.10 dapat diketahui sebanyak 60 responden menyatakan
setuju dan 23 responden menyatakan sangat setuju bahwa Pegawai Pangkas Pria
Ocean sudah memiliki pengalaman. Hal ini didasari oleh kebanyakan dari
konsumen tersebut merasa puas atas hasil yang mereka terima serta pemilik usaha
pangkas yang tidak sembarangan untuk melakukan perekrutan untuk menjadi
pegawai pangkas tersebut. Sedangkan selebihnya terdapat 6 responden dan 4
responden yang menyatakan kurang setuju serta tidak setuju dengan pernyataan
tersebut dikarenakan mereka berpendapat bahwa pegawai pangkas yang ada di
tempat pangkas lain juga memiliki kemampuan yang sama dengan pegawai yang
(66)
Tabel 4.11
Pegawai Pangkas Pria Ocean Binjai Sigap Dalam Bekerja
No Kategori Jumlah
1 Sangat Setuju 29
2 Setuju 51
3 Kurang Setuju 11
4 Tidak Setuju 2
Total 93
Sumber : Hasil olahan Data Software statistik, 2014
Melalui tabel 4.11 dapat diketahui sebanyak 51 responden menyatakan
setuju dan 29 responden menyatakan sangat setuju bahwa Pegawai Pangkas Pria
Ocean Binjai Sigap Dalam Bekerja . Hal ini dikarenakan setiap konsumen yang
datang ke tempat pangkas pria ocean langsung disambut oleh pegawai yang telah
standby, sehingga konsumen tersebut dapat langsung dilayani. Sedangkan
selebihnya terdapat 11 responden dan 2 responden yang menyatakan kurang
setuju serta tidak setuju dengan pernyataan tersebut dikarenakan mereka
berpendapat bahwa saat mereka sedang dilayani pegawai yang tersedia
kemungkinan sedang merasa kelelahan sehinnga menyebabkan pegawai tersebut
(67)
Tabel 4.12
Pegawai Pangkas Pria Ocean Binjai Dapat Berkomunikasi dengan Baik
No Kategori Jumlah
1 Sangat Setuju 28
2 Setuju 56
3 Kurang Setuju 5
4 Tidak Setuju 4
Total 93
Sumber : Hasil olahan Data Software statistik, 2014
Melalui tabel 4.12 dapat diketahui sebanyak 56 responden menyatakan
setuju dan 28 responden menyatakan sangat setuju bahwa Pegawai Pangkas Pria
Ocean Binjai Dapat Berkomunikasi dengan Baik. Hal ini dikarenakan pegawai
yang berada pada pangkas pria ocean ini dapat memulai suatu pembicaraan ringan
dengan konsumen yang sedang menggunakan jasa pangkas pria ocean, sehingga
menyebabkan konsumen tersebut merasa nyaman saat dipangkas oleh pegawai
pangkas serta konsumen tersebut meraa tidak bosan saat dilakukan pangkas.
Sedangkan selebihnya terdapat 5 responden dan 4 responden yang menyatakan
kurang setuju dan tidak setuju dengan pernyataan tersebut dikarenakan tidak
terjalinnya pembicaraan yang cukup menarik diantara pegawai dengan konsumen
(68)
Tabel 4.13
Pegawai Pangkas Pria Ocean Binjai Sopan dan Santun
No Kategori Jumlah
1 Sangat Setuju 25
2 Setuju 53
3 Kurang Setuju 12
4 Tidak Setuju 3
Total 93
Sumber : Hasil olahan Data Software statistik, 2014
Melalui tabel 4.13 dapat diketahui sebanyak 53 responden menyatakan
setuju dan 25 responden menyatakan sangat setuju bahwa Pegawai Pangkas Pria
Ocean Binjai Sopan dan Santun. Hal ini dikarenakan pemilik usaha
menginstruksikan kepada pegawai pangkas pria ocean agar dapat menjaga sikap
dan perilaku mereka saat sedang bekerja sehingga konsumen yang datang akan
merasa nyaman saat berada di pangkas pria ocean binjai serta menimbulkan niat
dari konsumen tersebut untuk kembali menggunakan jasa pangkas pria ocean
binjai. Sedangkan selebihnya terdapat 12 responden dan 3 responden yang
menyatakan kurang setuju dan tidak setuju dengan pernyataan tersebut karena
alasan situasional saja. Hal ini dikarenakan tidak selamanya seorang manusia
mampu bertahan di dalam permasalahan yang terjadi, sehingga kemungkinan
yang ada pegawai pangkas pria ocean tersebut kemungkinan sedang mengalami
permasalahan pribadi yang dapat memacu tingkat emosional dari pegawai
(69)
Tabel 4.14
Hasil Pangkas dari Pegawai Pangkas Pria Ocean Binjai Baik dan Memuaskan
No Kategori Jumlah
1 Sangat Setuju 23
2 Setuju 57
3 Kurang Setuju 10
4 Tidak Setuju 3
Total 93
Sumber : Hasil olahan Data Software statistik, 2014
Melalui tabel 4.14 dapat diketahui sebanyak 57 responden menyatakan
setuju dan 23 responden menyatakan sangat setuju bahwa Hasil Pangkas dari
Pegawai Pangkas Pria Ocean Binjai Baik dan Memuaskan. Hal ini dikarenakan
konsumen yang telah melakukan pangkas menilai bahwa hasil pangkas yang
mereka terima dari pegawai pangkas pria ocean binjai sesuai dengan model yang
mereka inginkan. Sedangkan selebihnya terdapat 10 responden dan 3 responden
yang menyatakan kurang setuju dan tidak setuju dengan pernyataan tersebut
dikarenakan adanya kesalahan yang terjadi disebabkan oleh kelalaian dari
pegawai pangkas pria ocean binjai sehingga memberikan hasil pangkas yang
kurang maksimal yang diterima oleh konsumen ataupun dikarenakan konsumen
tersebut tidak mampu menjelaskan secara pasti model rambut yang diinginkan
sehingga menimbulkan kesalahpahaman dengan pegawai pangkas pria ocean yang
(70)
Tabel 4.15
Sikap Pegawai Pangkas Pria Ocean Binjai Memberikan Kenyamanan
No Kategori Jumlah
1 Sangat Setuju 27
2 Setuju 60
3 Kurang Setuju 6
4 Tidak Setuju 0
Total 93
Sumber : Hasil olahan Data Software statistik, 2014
Melalui tabel 4.15 dapat diketahui sebanyak 60 responden menyatakan
setuju dan 27 responden menyatakan sangat setuju bahwa Sikap Pegawai Pangkas
Pria Ocean Binjai Memberikan Kenyaman. Hal ini dikarenakan konsumen yang
telah melakukan pangkas menilai bahwa pegawai pangkas pria ocean binjai ini
memberikan perlakuan yang baik kepada setiap konsumennya mulai dari
melakukan pangkas hingga selesai pangkas. Sedangkan selebihnya hanya 6
responden yang menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut
dikarenakan konsumen tersebut menilai terdapat faktor lain dan tidak hanya sikap
pegawai pangkas pria ocean binjai saja yang mampu memberikan kenyamanan
saat berada di tempat pangkas tersebut yaitu seperti suasana tempat pangkas,
kondisi tempat pangkas, serta fasilitas yang disediakan oleh pangkas pria ocean
(1)
76
Putriandari, Aulia Siwi. 2011. Analisis Pengaruh Kualitas Jasa dan Kepuasan Pelanggan Terhadap Loyalitas Pelanggan Pengguna Telkom Speddy Di Semarang. Skripsi. Universitas Diponegoro. Semarang.
Sitohang, Ranto. 2008. Promosi Kepariwisataan dan Peningkatan Jumlah Kunjungan Wisatawan. Universitas Sumatera Utara. Medan
Triady, Muh Masri. 2012. Analisis Pengaruh strategi bauran Promosi Terhadap Peningkatan Volume Penjualan pada Produk Jasa (Studi Produk Tampan pada PT. Bank Sulselbar Cabang Utama). Universitas Hasananuddin. Makassar.
Sumber Lain
(2)
Kuesioner Penelitian
“ANALISIS PENGARUH KUALITAS JASA TERHADAP
PENINGKATAN JUMLAH KONSUMEN”
(STUDI KASUS PADA KONSUMENPANGKAS PRIA OCEAN BINJAI
)
IDENTITAS RESPONDEN1 Usia : ... Tahun
2 Pendidikan terakhir (yang sedang berlangsung saaat ini):
a. SD b. SMP
c. SMU d. Akademia
e. Sarjana (S1) f. Pasca Sarjana 3 Pekerjaan:
a. Pegawai Negeri b. Pegawai Swasta
c. Wiraswasta d. Pelajar
e. Mahasiswa f. Lainnya………
4 Berapa kali anda menggunakan jasa di Pangkas Pria Ocean Binjai ? a. 1 kali dalam sebulan b. 2 kali dalam sebulan c. 3 kali dalam sebulan d. Lainnya………
*) Coret yang tidak perlu PETUNJUK PENGISIAN :
Di bawah ini terdapat sejumlah pernyataan. Baca dan pahamilah setiap pernyataan dengan seksama, kemudian berikan respon saudara dengan cara memberikan tanda silang (X) atau contreng (√) pada kolom yang telah tersedia dengan satu pihan jawaban.
Keterangan :
SS = Sangat Setuju S = Setuju KS = Kurang Setuju TS = Tidak Setuju
(3)
Kualitas Jasa (X) 1.Berwujud (Tangible)
No Keterangan SS S KS TS
1 Fasilitas yang disediakan oleh Pangkas Pria Ocean Binjai lengkap dan sesuai dengan keinginan Anda .
2. Lokasi Pangkas Pria Ocean Binjai nyaman dan luas.
3 Peralatan pangkas yang digunakan di Pangkas Pria Ocean Binjai modern .
2. Kehandalan (Reability)
No Keterangan SS S KS TS
1 Pegawai di Pangkas Pria Ocean Binjai memiliki kemampuan yang baik.
2 Pegawai di Pangkas Pria Ocean Binjai sudah memiliki pengalaman dalam usaha pangkas yang
mumpuni
3. Ketanggapan (Responsiveness)
No Keterangan SS S KS TS
1 Pegawai di Pangkas Pria Ocean Binjai cekatan dan sigap dalam melaksanakan tugasnya
2 Pegawai di Pangkas Pria Ocean Binjai memiliki kemampuan berkomunikasi dengan baik
(4)
4. Jaminan (assurance)
No Keterangan SS S KS TS
1 Pegawai di Pangkas Pria Ocean Binjai memiliki sopan dan santun 2 Hasil pangkas dari pegawai
Pangkas Pria Ocean Binjai baik dan memuaskan
5. Empati (empathy)
No Keterangan SS S KS TS
1 Sikap pegawai di Pangkas Pria Ocean Binjai membuat Anda nyaman.
2 Pangkas Pria Ocean Binjai mampu memenuhi keinginan Anda
Peningkatan Jumlah Konsumen (Y) 1. Perhatian (attention)
No Keterangan SS S KS TS
1 Lokasi Pangkas Pria Ocean Binjai mampu menarik perhatian
konsumen
2 Kondisi tempat usaha Pangkas Pria Ocean yang bersih mampu menarik perhatian konsumen
(5)
2. Minat (Interest)
No Keterangan SS S KS TS
1 Anda berminat untuk
menggunakan jasa Pangkas Pria Ocean Binjai
2 Anda berminat menjadi konsumen tetap di Pangkas Pria Ocean Binjai
3. Hasrat (Desire)
No Keterangan SS S KS TS
1 Anda menginginkan kenyamanan saat menggunakan jasa Pangkas Pria Ocean Binjai
2 Anda menginginkan hasil yang sesuai dengan apa yang Anda harapkan
4. Keputusan (Decision)
No Keterangan SS S KS TS
1 Anda yakin dengan keputusan untuk menggunakan jasa Pangkas Pria Ocean Binjai
2 Harga yang terjangkau menjadi salah satu alasan Anda
menggunakan jasa Pangkas Pria Ocean Binjai
5. Tindakan (Action)
No Keterangan SS S KS TS
1 Anda merasa puas dengan hasil yang Anda terima
2 Anda berkeinginan menggunakan jasa Pangkas Pria Ocean Binjai pada waktu yang akan datang
(6)