d. Keputusan decision Kepercayaan untuk melakukan sesuatu hal atas apa yang telah
kita pilih. e. Tindakan action
Suatu kegiatan untuk merealisasiakan keyakinan dan ketertarikan terhadap sesuatu.
Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel
No Variabel Teoritis
Variabel Operasional 1
Variabel Bebas X Kualitas Jasa
a. berwujud tangible b. kehandalan realibility
c. ketanggapan responsiveness d. jaminan assurance
e. empati empathy 2
Variabel Terikat Y Peningkatan Jumlah
Konsumen a. Perhatian attention
b. Minat interest c. Hasrat desire
d. Keputusan decision e. Tindakan action
3.8 Teknik Analisa Data
Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisa data kuantitatif yang merupakan suatu pengukuran yang digunakan dalam
Universitas Sumatera Utara
suatu penelitian yang dapat dihitung dengan jumlah satuan tertentu atau dinyatakan dengan angka- angka. Metode yang digunakan adalah metode analisis
korelasi dan regresi dengan bantuan program SPSS.
3.8.1 Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal.
3.8.2 Uji Hipotesis 3.8.2.1 Uji Parsial uji t
Uji statistik t bertujuan untuk menunjukkan seberapa jauh pengaruh suatu variabel independen terhadap variabel dependen.
Bentuk pengujiannya adalah : Ho: Pengaruh kualitas jasa terhadap peningkatan jumlah
konsumen adalah tidak signifikan . Ha: Pengaruh kualitas jasa terhadap peningkatan jumlah
konsumen adalah signifikan. Kriteria penerimaanpenolakan hipotesis adalah sebagai
berikut : 1.
Tolak H0 jika nilai probabilitas ≤ taraf signifikan
sebesar 0.05 Sig ≤ α0.05
2. Terima H0 jika nilai probabilitas taraf signifikan
sebesar 0.05 Sig α0.05 Juliandi,2013:181.
Universitas Sumatera Utara
3.8.2.2 Regresi Linear Sederhana
Analisis regresi digunakan untuk mengetahui hubungan fungsional antara kualitas kkerja X terhadap peningkatan jumlah konsumen Y,
yaitu dengan persamaan berikut : Y
= a
+ bX + �
Y :
Variabel dependen peningkatan jumlah konsumen X
: Variabel independen kualitas jasa
a :
konstanta nilai Y’ apabila X = 0 b
: Koefisien regresi nilai peningkatan ataupun
penurunan Sugiyono,2008:270
3.8.2.3 Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar variabel independen dapat menjelaskan variabel dependen. Dalam SPSS
koefisien determinasi terletak pada tabel Summary dan tertulis R square. Nilai R square dikatakan baik jika diatas 0.5 karena nilai R square berkisar
0 sampai 1 Lubis et al,2007:48.
3.8.3 Teknik Uji Instrumen Penelitian 3.8.3.1 Uji Validitas
Uji validitas dilakukan untuk mengetahui sejauh mana suatu alat pengukur dapat mengukur sesuatu yang diukur. Hasil
Universitas Sumatera Utara
penelitian dapat dikatakan valid apabila adanya kesesuaian antara data yang telah dikumpulkan dengan data yang terjadi pada objek
yang sebenarnya. Sedangkan suatu penelitian dikatakan tidak valid apabila sebaliknya data yang terkumpul tidak memiliki kesesuaian
dengan data yang ada pada objek. Apabila alat ukur pada suatu penelitian dikatakan telah valid, maka dapat dilakukan pengujian
realibilitas untuk tahap selanjutnya dan apabila alat ukur belum dikatakan valid maka harus dilakukan sebuah evaluasi atau dapat
diganti dengan alat ukur yang lebih tepat atau efektif. Uji signifikan dilakukan dengan membandingkan nilai r
hitung dengan nilai r table. Jika r pada tiap butir lebih besar dari r dan nilai r positif, maka butir atau pertanyaan tersebut dapat
dikatakan telah valid. Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan uji satu sisi, taraf signifikan 5 dengan df = n-2.
Dengan ketentuan sebagai berikut : Jika r
hitung
r
tabel
maka Ho ditolak dan Ha diterima signifikan Jika r
hitung
r
tabel
maka Ho diterima dan Ha ditolak tidak signifikan.
3.8.3.2 Uji Reliabilitas
Uji realibilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi dari alat ukur yang biasanya menggunakan kuesioner maksudnya
apakah alat ukur tersebut akan mendapatkan pengukuran yang tetap
Universitas Sumatera Utara
konsisten jika pengukuran diulang kembali. Metode yang sering digunakan dalam penelitian untuk mengukur skala rentangan
seperti skala Likert 1-5 adalah Cronbach Alpha. Uji realibilitas merupakan kelanjutan dari uji validitas dimana item yang masuk
pengujian adalah item yang valid saja. Menggunakan batasan 0,6 dapat ditentukan apakah instrumen reliabel atau tidak. Menurut
Sekaran 1992 di dalam buku Duwi Priyatno 2012:120, realibilitas kurang dari 0,6 adallah kurang baik, sedangkan 0,7
dapat diterima dan di atas 0,8 adalah baik.
Universitas Sumatera Utara
39
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian
4.1.1 Sejarah Singkat Pangkas Pria Ocean
Berawal dari keinginan pemilik usaha untuk mencoba memperoleh penghasilan sampingan yaitu dengan cara membuka suatu usaha pangkas.
Hal ini dikarenakan awalnya pemilik usaha melihat adanya peluang untuk membuka usaha pangkas karena kondisi yang ada di sekitar daerah tempat
tinggalnya masih belum terdapat usaha pangkas, sehingga timbul pemikiran dari pemilik usaha untuk membuka usaha pangkas tersebut.
Pangkas Pria Ocean tersebut berada di Jalan Gatot Subroto Binjai dan letak lokasinya berada tidak jauh dari daerah Tanah Lapang Binjai.
Pangkas Pria Ocean Binjai didirikan sejak tahun 2002 oleh Bapak Darma Sitepu yang sekaligus merupakan pemilik dari Pangkas Pria Ocean Binjai.
Awalnya Pangkas Pria Ocean Binjai ini hanya memiliki dua kursi pangkas saja sehingga menjadi kelemahan tersendiri bagi usaha pangkas tersebut
saat terjadi peningkatan jumlah konsumen dan belum memiliki fasilitas genset sehingga ketika terjadi pemadaman listrik proses pangkas akan
dilakukan secara manual oleh pegawai pangkas, namun terdapat juga keunggulan usaha pangkas tersebut yaitu fasilitas parkir yang luas, lokasi
strategis yang terletak tepat di tepi jalan raya dan jumlah pesaing usaha yang sedikit dikarenakan di daerah tempat berdirinya Pangkas Pria Ocean
Universitas Sumatera Utara