2. Kapasitas : 500 kW
3. Tegangan : 220 -260 volt
4. Frekuensi : 50 Hz
5. Tipe : 3 fase
6. Bahan bakar : Solar
7.5 Keperluan Energi Bahan Bakar
Bahan bakar diperlukan untuk generator dan bahan bakar boiler. Untuk bahan bakar generator
Nilai bakar solar = 19.860 Btulb
Labban,1971 Densitas solar
= 0,89 kgltr Perry dkk,1999
Kebutuhan listrik = 262,19884 kW
Daya generator = 262,19884 kW x 0,9478 BtudetkW x 3600 detjam
= 894.643,42827 Btujam Jumlah bahan bakar yang dibutuhkan = 894.643,42827 19860 x 0,45359
= 99,31327 kgjam = 111,58794 ltrjam
Untuk bahan bakar ketel uap Uap yang dihasilkan dari air fresh
= 9651,85677 kgjam Panas laten saturated steam 120C = 2704,9506 kJkg
Panas yang dibutuhkan ketel = 9651,85677 kgjam 2704,9506 kJkg 1,05506 kJBtu
= 24745318.51203 Btujam Efisiensi ketel uap = 75
Panas yang harus disuplai ketel = 24745318.51203 Btujam 0,75 =
32993758.01604 Btujam
Jumlah bahan bakar = 32993758.01604 19.860 x 0,45359 = 753,55683 kgjam
= 846,69307 ltrjam
7.6 Unit Pengolahan Limbah
Limbah dari suatu pabrik harus diolah sebelum dibuang ke badan air atau atmosfer, karena limbah tersebut mengandung bermacam-macam zat yang dapat
membahayakan alam sekitar maupun manusia itu sendiri. Demi kelestarian lingkungan hidup, maka setiap pabrik harus mempunyai unit pengolahan limbah.
Sumber-sumber limbah di Pabrik Pembuatan Dietanolamida dari RBDPS dan Dietanolamina ini meliputi:
1. Limbah dari proses produksi
Limbah ini berupa air buangan dengan kandungan natrium metoksida, dietanolamin dan gliserol yang merupakan buangan dari dekanter.
2. Limbah cair-padat hasil pencucian peralatan pabrik
Limbah ini diperkirakan mengandung kerak dan kotoran-kotoran yang melekat pada peralatan pabrik.
3. Limbah domestik
Limbah ini mengandung bahan organik sisa pencernaan dari kamar mandi di lokasi pabrik, serta limbah dari kantin berupa limbah padat dan limbah cair.
4. Limbah laboratorium
Limbah yang berasal dari laboratorium ini mengandung bahan-bahan kimia yang digunakan untuk menganalisa mutu bahan baku yang dipergunakan dan
mutu produk yang dihasilkan, serta yang dipergunakan untuk penelitian dan pengembangan proses.
Pengolahan limbah cair pada pabrik ini direncanakan melalui bak penampungan, bak pengendapan awal dilanjutkan dengan bak netralisasi,
activated sludge sistem lumpur aktif dan bak pengendapan akhir.
Perhitungan untuk Sistem Pengolahan Limbah
Diperkirakan jumlah air buangan pabrik adalah sebagai berikut : 1. Limbah dari proses produksi