mendukung pendirian pabrik pembuatan dietanolamida ini
karena akan menyediakan lapangan kerja bagi mereka.
Pendirian Pabrik dietanolamida diperkirakan
tidak akan mengganggu keselamatan dan keamanan
masyarakat mendukung pendirian pabrik
pembuatan dietanolamida ini karena akan menyediakan
lapangan kerja bagi mereka. Pendirian Pabrik
dietanolamida diperkirakan tidak akan mengganggu
keselamatan dan keamanan masyarakat
11. Perumahan
Direncanakan pendirian perumahan karyawan.
Dengan keterbatasan lahan kosong maka tidak
memungkinkan pendirian perumahan
Direncanakan pendirian perumahan karyawan.
Berdasarkan pertimbangan diatas maka pabrik pembuatan dietanolamida ini cocok didirikan di Kuala Tanjung, Kabupaten Batubara, Sumatera Utara.
Gambar 8.1 Peta Lokasi Pabrik Pembuatan Dietanolamida Letak Pabrik Pembuatan
Dietanolamida
8.1 Tata Letak Pabrik
Tata letak pabrik adalah suatu perencanaan dan pengintegrasian aliran dari komponen–komponen produksi suatu pabrik, sehingga diperoleh suatu hubungan
yang efisien dan efektif antara operator, peralatan, dan gerakan material proses dari bahan baku menjadi produk. Tata letak suatu pabrik memainkan peranan
penting dalam menentukan biaya konstruksi, biaya produksi, serta efisiensi keselamatan kerja. Oleh karena itu tata letak pabrik harus disusun secara cermat
untuk menghindari kesulitan di kemudian hari. Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan pada penyusunan tata letak
pabrik pembuatan dietanolamida ini adalah Peters dan Timmerhaus, 2004 : 1. Urutan proses produksi dan kemudahan aksesbilitas operasi, jika suatu produk
perlu diolah lebih lanjut maka pada unit berikutnya disusun berurutan sehingga sistem perpipaan dan penyusunan letak pompa lebih sederhana.
2. Pengembangan lokasi baru atau penambahan perluasan lokasi yang belum dikembangkan pada masa yang akan datang.
3. Distribusi ekonomis dari fasilitas logistik bahan baku dan bahan pelengkap, fasilitas utilitas pengadaan air, steam, tenaga listrik dan bahan bakar, bengkel
untuk pemeliharaan perbaikan alat serta peralatan pendukung lainnya. 4. Pemeliharaan dan perbaikan.
5. Keamanan safety terutama dari kemungkinan kebakaran dan keselamatan kerja. 6. Bangunan yang meliputi luas bangunan, kondisi bangunan dan konstruksinya
yang memenuhi syarat. 7. Masalah pembuangan limbah cair.
8. Service area, seperti kantin, tempat parkir, ruang ibadah, dan sebagainya diatur sedemikian rupa sehingga tidak terlalu jauh dari tempat kerja.
9. Letak tempat Misalnya di suatu lokasi yang agak tinggi, bila digunakan untuk menempatkan
tangki penyimpan cairan maka cairan dalam tangki tersebut dapat dialirkan ke tempat yang lebih rendah tanpa menggunakan pompa.
10. Fasilitas jalan, gudang, dan kantor sebaiknya ditempatkan dekat jalan, tujuannya untuk memperlancar arus lalu lintas.
11. Fleksibilitas dalam perencanaan tata letak pabrik dengan mempertimbangkan kemungkinan perubahan dari proses mesin, sehingga perubahan
–
perubahan yang dilakukan tidak memerlukan biaya yang tinggi.
Jadi penyusunan tata letak peralatan proses, tata letak bangunan dan lain-lain akan berpengaruh secara langsung pada modal, biaya produksi, efisiensi kerja dan
keselamatan kerja. Pengaturan tata letak pabrik yang baik akan memberikan beberapa
keuntungan, seperti : a. Mengurangi jarak transportasi bahan baku dan hasil produksi, sehingga
mengurangi biaya material handling. b. Memberikan ruang gerak yang lebih leluasa sehingga mempermudah perbaikan
mesin dan peralatan yang rusak atau di blowdown. c. Mengurangi ongkos produksi.
d. Meningkatkan keselamatan kerja. e. Meningkatkan pengawasan operasi dan proses agar lebih baik.
Luas lokasi pabrik yang dibutuhkan dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 8.2 Tata Letak Pabrik Dietanolamida No Penggunaan Areal Tanah