Biaya Tetap Perawatan Biaya Produksi Total 1 Biaya Tetap Fixed Cost = FC

= 0,01 x Rp 158.911.020.866,- = Rp 1.589.110.209,-

3.1.10 Biaya Asuransi

1. Biaya asuransi pabrik adalah 3,1 persen dari modal investasi tetap langsung Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia-AAJI, 2007. = 0,0031  Rp Rp 120.005.329.254,- = Rp 372.016.521,- 2. Biaya asuransi karyawan. Premi asuransi = Rp. 100.000,-tenaga kerja PT. Prudential Life Assurance, 2012 Maka biaya asuransi karyawan = 156 orang x Rp. 100.000,-orang = Rp 15.600.000,- Total biaya asuransi = Rp 350.951.012,-

3.1.11 Pajak Bumi dan Bangunan

Pajak Bumi dan Bangunan adalah Rp 1.866.150.000,- Total Biaya Tetap Fixed Cost = Rp 91.645.180.168,- 3.2 Biaya Variabel

3.2.1 Biaya Variabel Bahan Baku Proses dan Utilitas per tahun

Biaya persediaan bahan baku proses dan utilitas selama 90 hari adalah Rp 23.242.600.912,- Total biaya persediaan bahan baku proses dan utilitas selama 1 tahun = Rp 23.242.600.912,-x 330 90 = Rp 85.222.870.012,-

3.2.2 Biaya Variabel Tambahan

1. Biaya Variabel Pemasaran dan Distribusi

Diperkirakan 10  dari biaya variabel bahan baku = 0,1  Rp 85.222.870.012,- = Rp 4.261.143.500,-

2. Perawatan dan Penanganan Lingkungan

Diperkirakan 1 dari biaya variabel bahan baku = 0,01  Rp 85.222.870.012,- = Rp 343.347.096,- Total biaya variabel tambahan = Rp 5.113.372.200,-

3.2.3 Biaya Variabel Lainnya

Diperkirakan 5 dari biaya variabel tambahan = 0,05 Rp 5.113.372.200,- = Rp 255.668.610,- Total biaya variabel = Rp 90.591.910.823,- Total biaya produksi = Biaya Tetap + Biaya Variabel = Rp 91.645.180.168,- + Rp 90.591.910.823,- = Rp 182.237.090.992,- 4. Perkiraan LabaRugi Perusahaan 4.1 Laba Sebelum Pajak Bruto Laba atas penjualan = total penjualan – total biaya produksi = Rp 357.225.955.719,- – Rp 182.237.090.992,- = Rp 174.988.864.728,- Bonus perusahaan untuk karyawan 0,5 dari keuntungan perusahaan : = 0,005 x Rp 174.988.864.728,- = Rp 874.944.324,- Pengurangan bonus atas penghasilan bruto sesuai dengan UURI No. 1700 Pasal 6 ayat 1 sehingga : Laba sebelum pajak bruto = Rp 174.988.864.728,--Rp 874.944.324,- = Rp 174.113.920.404,-

4.2 Pajak Penghasilan

Berdasarkan UURI Nomor 36 Pasal 17 ayat 1bTahun 2008, Tentang Perubahan Keempat Tentang Pajak Penghasilan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983,wajib Pajak badan dalam negeri dan bentuk usaha tetap adalah sebesar 28. Undang-undang ini mulai berlaku terhitung tanggal 1 Januari 2009. Maka pajak penghasilan yang harus dibayar adalah: 28  Rp 174.988.864.728,- = Rp 48.751.897.713,-

4.3 Laba setelah pajak

Laba setelah pajak = laba sebelum pajak – PPh = Rp 174.988.864.728,-– Rp 48.751.897.713,- = Rp 125.362.022.691,-

5. Analisa Aspek Ekonomi

5.1 Profit Margin PM

PM= penjualan total pajak sebelum Laba  100  PM

5.2 Break Even Point BEP

BEP = Variabel Biaya Penjualan Total Tetap Biaya   100  BEP = = Kapasitas produksi pada titik BEP = 34.37  12.000 tontahun = Rp 4.125 tontahun Nilai penjualan pada titik BEP = 34.37 x Rp 357.225.955.719,- = Rp 122.782.659.227,-

5.3 Return on Investment ROI

ROI= Investasi Modal Total pajak setelah Laba  100  ROI = Rp 174.113.920.404,- x 100 Rp 357.225.955.719,- = 48.74 Rp 91.645.180.168,- x 100 Rp 357.225.955.719,- – Rp 90.591.910.823,- 34.37 = Rp 125.362.022.691,- x 100 Rp 294.116.323.213,- = 42.62