Manipulated variable variabel yang diubah-ubah

Variabel yang digunakan untuk menjaga contolled variable berada pada setpointnya; biasanya berupa laju alir dari aliran tertentu yang masuk atau meninggalkan suatu proses

4. Uncontrolled variable

Variabel di dalam proses yang tidak bisa dikontrol. Contohnya: suhu dari sebuah tray dalam kolom distilasi

5. Disturbance atau upset gangguan

Variabel yang dapat menyebabkan controlled variable berubah dari harga setpointnya; biasanya berupa laju alir, suhu, atau komposisi sebuah aliran yang masuk tapi kadang meninggalkan suatu proses. Gangguan dapat diklasifikasikan dan didefinisikan dalam beberapa cara: a. Bentuk: step, pulse, impulse, ramp, sinusoidal, dsb. b. Lokasi di feedback loop: - load disturbance perubahan komposisi umpan, suplai tekanan uap air, suhu air pendingin, dsb.; fungsi kontroler: mengembalikan controlled variable pada setpoint-nya dengan perubahan yang tepat pada manipulated variable - setpoint disturbance perubahannya dapat dibuat, khususnya dalam proses batch atau dalam merubah dari satu kondisi ke kondisi lain dalam proses kontinyu; fungsi kontroler: mendorong controlled variable mencapai setpoint yang baru Wahid, 1999. Secara umum, kerja dari alat-alat instrumentasi dapat dibagi dua bagian yaitu operasi secara manual dan operasi secara otomatis. Penggunaan instrumen pada suatu peralatan proses bergantung pada petimbangan ekonomis dan sistem peralatan itu sendiri. Pada pemakaian alat-alat instrumentasi juga harus ditentukan apakah alat- alat itu dipasang pada peralatan proses manual control atau disatukan dalam suatu ruang kontrol yang dihubungkan dengan bagian peralatan automatic control. Instrumentasi yang digunakan dalam pabrik pembuatan dietanolamida adalah : 1. Untuk variabel temperatur  Temperature controller TC, adalah instrumentasi yang digunakan untuk mengamati temperatur suatu alat dan bila terjadi perubahan dapat melakukan pengendalian.  Temperature indicator TI, adalah instrumentasi yang digunakan untuk mengamati temperatur dari suatu alat. 2. Untuk variabel tinggi permukaan cairan  Level Controller LC, adalah instrumentasi yang digunakan untuk mengamati ketinggian cairan dalam suatu alat dan bila terjadi perubahan dapat melakukan pengendalian.  Level Indicator LI adalah instrumentasi yang digunakan untuk mengamati ketinggian cairan dalam suatu alat. 3. Untuk variabel aliran cairan  Flow Controller FC adalah instrumentasi yang digunakan untuk mengamati laju alir cairan yang melalui suatu alat dan bila terjadi perubahan dapat melakukan pengendalian.  Flow Indicator FI adalah instrumentasi yang digunakan untuk mengamati laju alir cairan suatu alat. Penggunaan instrumentasi pada pra rancangan pabrik pembuatan dietanolamiada dari RBDPS dan dietanolamina dapat dilihat pada tabel berikut.