3 Uji t
Uji t merupakan pengujian signifikansi pada masing-masing variabel penduga atau variabel bebas. Uji t bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel
bebas secara individual terhadap variabel terikat. Hipotesis yagng digunakan adalah :
Ho : Tidak ada pengaruh yang nyata antara variabel bebas terhadap variabel terikat.
Ha : Ada pengaruh yang nyata antara variabel bebas terhadap variabel terikat.
Uji t yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan melihat nilai probabilitas t-statistic masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat
pada output regresi. Ketentuan yang digunakan adalah jika nilai probabilitas t- statistic
≥ taraf signifikansi α yang digunakan maka Ho diterima yang berarti variabel bebas tidak berpengaruh nyata terhadap variabel terikat. Sebaliknya, jika
nilai probabilitas t-statistic taraf signifikansi α yang digunakan maka Ho
ditolak yang berarti bahwa variabel bebas berpengaruh nyata terhadap variabel terikat. Taraf signifikan yang digunakan dalam penelitian ini adalah 5.
3.4.8 Elastisitas
Konsep elastisitas digunakan untuk mengetahui tingkat elastisitas atau tingkat perubahan dari suatu variabel variabel bebas yang akan berpengaruh
pada variabel lain variabel terikat. Rumus penghitungan tingkat elastisitas dalam penelitian ini menggunakan rumus dari Pindick dan Rubinfeld 2001 yang
digunakan oleh Nababan 2004 serta Mahyuddin 2004 yaitu sebagai berikut :
X Y
X Y
Keterangan : e
= Tingkat Elastisitas = Koefisien persamaan regresi
Y = Rata-rata variabel Y variabel terikat
X = Perubahan Variabel X variabel bebas
Ketentuan yang digunakan adalah sebagai berikut Koutsoyiannis, 1994 dalam Nababan, 2004 :
Elastisitas harga permintaan menunjukan bahwa : e 1 : Elastis
e = 1 : Elastis Uniter e 1 : Inelastis
Elastisitas pendapatan menunjukan bahwa : e 0 : Barang bermutu rendah inferior
≤e≤1 : Barang normal normal goods e1 :
Barang mewah
Luxurious Elastisitas silang disebut :
e 0 : Barang Subtitusi e 0 : Barang Komplementer
Model error correction model ECM memungkinkan peneliti untuk melihat elastisitas dalam jangka pendek dan jangka panjang Gujarati, 2012:460.
Dalam penelitian ini dibedakan antara tingkat elastisitas dalam jangka pendek dan jangka panjang. Hal ini dikarenakan perbedaan pengaruh serta hubungan dalam
jangka pendek dan jangka panjang akibat disequilibrium dalam kegiatan ekonomi jangka panjang. Disequilibrium ini bisa diakibatkan oleh kebijakan yang
dilakukan oleh pemerintah untuk mempengaruhi kegiatan ekonomi. Model ECM mampu mengoreksi ketidakseimbangan tersebut untuk menyeimbangkan error
keseimbangan.
58
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum
4.1.1 Perkembangan Permintaan Ekspor Vanili Indonesia ke Amerika
Serikat
Amerika Serikat merupakan negara tujuan utama ekspor vanili Indonesia. Sejak tahun 1977, rata-rata ekspor vanili Indonesia ke Amerika Serikat mencapai
77.35 dari ekspor vanili Indonesia. Permintaan vanili ke Amerika Serikat pada umumnya adalah vanili berkadar air rendah 20-25 karena digunakan untuk
bahan baku industri. Perkembangan permintaan ekspor vanili Indonesia ke Amerika Serikat dapat dilihat pada gambar berikut ini.
Gambar 4.1 Permintaan Ekspor Vanili Indonesia ke Amerika Serikat Tahun 1977-2011 Kg
Sumber : UN Comtrade
100000 200000
300000 400000
500000 600000
700000