4.1.2 Perkembangan Harga Riil Ekspor Vanili Indonesia ke Amerika
Serikat
Sebutan lain untuk komoditas vanili adalah emas hijau karena harga vanili yang sangat tinggi untuk komoditas pertanian jenis rempah. Vanili merupakan
rempah termahal kedua setelah saffron. Harga vanili yang tinggi menjadi peluang bagi setiap negara untuk menjadikan vanili sebagai komoditas ekspor yang
bernilai tinggi. Namun, tidak semua vanili memiliki harga yang tinggi. Hanya vanili dengan kualitas terbaiklah yang memiliki nilai jual yang tinggi.
Perkembangan harga vanili dapat dilihat pada gambar berikut.
Gambar 4.2 Harga Riil Ekspor Vanili Indonesia ke Amerika Serikat Tahun 1977-2011
CentKg Sumber : UN Comtrade diolah.
Perkembangan harga vanili cenderung berfluktuatif. Pada tahun 2001- 2004, terjadi kenaikan harga yang sangat besar. Pada tahun 2000, harga riil vanili
1,595.65 centkg-nya. Sedangkan pada tahun 2001, harga riil vanili meningkat sekitar 120.6 menjadi 3,519.40 centkg-nya. Sampai dengan tahun 2004, harga
0.00 2000.00
4000.00 6000.00
8000.00 10000.00
12000.00 14000.00
16000.00
vanili terus mengalami kenaikan dan mencapai harga tertinggi sekitar 14,714.30 centkg-nya. Dalam mata uang rupiah, harga ini setara dengan sekitar 2.8 juta
rupiah per kg-nya. Kenaikan harga yang terjadi pada tahun 2001-2004 ini diakibatkan oleh beberapa faktor, antara lain : permintaan dunia meningkat, dan
Madagaskar sebagai pemasok utama dunia tanaman vanili mengalami gagal panen akibat iklim yang buruk yang terjadi. Akibatnya vanili jenis ”Black Bourbon” dari
Madagaskar mengalami kelangkaan. Meningkatnya permintaan dunia merupakan akibat peratutaran pelarangan penggunaan vanilli sintesis di negara-negara maju
terutama di Amerika Serikat, dan adanya diversifikasi pemanfaatan vanili Sumber : Layanan informasi umum penelitian, pengembangan dan teknis
pertanian, 2012. Dalam lima tahun terakhir, harga riil ekspor vanili Indonesia cenderung
berfluktuatif. Rata-rata harga vanili berkisar sekitar 779.87 centkg dengan harga teringgi 833.98 centkg dan harga terendah 713.46 centkg. Harga tertinggi terjadi
pada tahun 2009 dan harga terendah terjadi pada tahun 2007. Pada tahun 2007- 2008 harga vanili mengalami peningkatan sebagai akibat dari menurunnya
produksi vanili terutama di Madagaskar yang merupakan eksportir vanili terbesar di dunia. Pada tahun 2009 dan 2010 harga vanili mengalami penurunan sekitar -
6.66 dan 6.04 secara berturut-turut. Penurunan harga yang terjadi beberapa tahun terakhir dikarenakan menurunnya permintaan vanili sebagai akibat dari
menurunnya daya beli akibat krisis global yang terjadi. Pada tahun 2011, harga vanili Indonesia sedikit mengalami peningkatan dari 778.42 centkg menjadi
779.87 centkg.
4.1.3 Perkembangan Harga Riil Ekspor Vanili Madagaskar ke Amerika