komoditas vanili dari Madagaskar dan Komoro. Hal ini berarti bahwa Kebijakan yang dapat menaikan harga ekspor vanili di Amerika Serikat akan membawa
konsekuensi menurunnya volume ekspor vanili karena Amerika Serikat akan mengimpor dari Madagaskar atau Komoro. Selain itu, integrasi harga di tingkat
petani dan eksportir sangat lemah dan bersifat asimetrik. Integrasi harga yang rendah menunjukan bahwa posisi tawar petani masih lemah sehingga petani
selalu menjadi penerima harga. Terkait dengan daya saing, komoditas vanili di Sulawesi Utara memiliki keunggulan komparatif maupun kompetitif. Meskipun
demikian, keragan produksi dan produktivitas vanili masih sangat rendah. Oleh karena itu, harus ada kebijakan insentif yang dapat langsung dirasakan petani
khususnya terhadap harga input.
2.2.2 Kerangka Berpikir
Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan komoditas tertentu dipengaruhi oleh harga barang itu sendiri, harga barang lain, pendapatan, jumlah
penduduk, selera, jumlah penduduk, kurs, dan jumlah impor barang tersebut. Berdasarkan landasan teori yang telah dibahas dan hasil penelitian terdahulu ada
beberapa variabel yang dimasukkan dalam model ini untuk menjelaskan faktor- faktor yang mempengaruhi permintaan ekspor vanili Indonesia ke Amerika
Serikat yaitu: harga riil ekspor vanili Indonesia, harga riil ekspor vanili Madagaskar, GDP riil Amerika Serikat, jumlah impor vanili Amerika Serikat, dan
nilai tukar riil rupiah terhadap dolar Amerika Serikat Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah bahwa pada penelitian ini berbeda dalam
komoditas, variabel yang digunakan, metode analisis data danatau lokasi
penilitian. Oleh karena itu dapat disusun suatu kerangka pemikiraan teoritis tentang faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan ekspor vanili Indonesia di
Amerika Serikat sebagai berikut.
Gambar 2.4 Kerangka Pikir Penelitian
Harga Riil Ekspor Vanili Indonesia -
GDP Riil Amerika Serikat + Harga Riil Ekspor Vanili
Madagaskar + Permintaan Ekspor
Vanili Indonesia Ke Amerika Serikat
Jumlah Impor Vanili Amerika Serikat +
Nilai Tukar Riil Rupiah Terhadap Dolar Amerika Serikat +
2.2.3 Hipotesis
Berdasarkan latar belakang, uraian pada penelitian terdahulu serta kerangka teoritis maka dapat diajukan hipotesis sebagai berikut:
1. Harga riil ekspor vanili Indonesia berpengaruh negatif terhadap
permintaan ekspor vanili Indonesia ke Amerika Serikat. 2.
Harga riil ekspor vanili Madagaskar berpengaruh positif terhadap permintaan ekspor vanili Indonesia ke Amerika Serikat.
3. Gross domestic productriil Amerika Serikat berpengaruh positif
terhadap permintaan ekspor vanili Indonesia ke Amerika Serikat. 4.
Nilai tukar riil rupiah terhadap dolar Amerika Serikat berpengaruh positif terhadap permintaan ekspor vanili Indonesia ke Amerika
Serikat. 5.
Jumlah impor vanili Amerika Serikat berpengaruh positif terhadap permintaan ekspor vanili Indonesia ke Amerika Serikat.
Tabel. 2.7 Ringkasan Penelitian Terdahulu
No Nama
Judul Penelitian Metode Penelitian
Hasil Penelitian 1
Rosalia Dwi R 2012.
Analisis Faktor- faktor yang
Mempengaruhi Ekspor Vanilli
Vanilla Planifolia
Andrews di Indonesia.
Regresi eksponen. Variabel yang digunakan adalah
produksi vanili, Harga domestik vanili, Harga
ekspor vanili, nilai tukar rupiah terhadap dolar,
Volume ekspor vanili tahun sebelumnya, dan
Permintaan vanili dalam negeri.
Variabel yang secara nyata berpengaruh signifikan
terhadap volume ekspor vanili Indonesia adalah
produksi vanili Indonesia, Harga ekspor vanili dan
Permintaan vanili dalam negeri. Koefisien regresi
yang tertinggi ditunjukan pada variabel produksi
vanili di Indonesia.
2 Denny Ramdhani
1999 Analisis Faktor-
faktor yang Mempengaruhi
Ekspor Vanili Indonesia
Ordinary Least Square OLS dengan model
regresi berganda. Variabel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah produksi vanili, harga
ekspor vanili, Harga Produk Subtitusi, Nilai
tukar riil efektif serta volume ekspor vanili tahun
sebelumnya. Pada model penawaran
vanili di pasar amerika, semua variabel sesuai
dengan hipotesis. Pada model penawaran vanili di
pasar uni eropa, variabel nilai tukar riil efektif tidak
sesuai dengan hipotesis.
3 Husni Malian
2004 Permintan
Ekspor dan Daya Saing
Vanili di Sumatera Utara
Ordinary Least Square OLS dengan modeldouble
log. Variabel yang digunakan
dalam model permintaan ekspor adalah pangsa
volume pasar komoditas vanili indonesia di negara
tujuan, Harga komoditas vanili Indonesia di negara
tujuan, harga agregat impor komoditas vanili di negara
tujuan, total nilai impor komoditas vanili di negara
tujuan dan produk domestik bruto di negara
tujuan. Variabel yang signifikan
secara statistik terhadap pangsa pasar ekspor vanili
Indonesia hanyalah Total nilai impor vanili dan PDB
di negara Amerika Serikat. Sedangkan di negara
Jepang, Francis dan Jerman, tidak ada yang
berpengaruh signifikan. Vriabel yang paling besar
berpengruh adalah total nilai impor vanili di
Amerika Seikat.
40
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder yang digunakan adalah data yang dicatat secara sistematis yang
berbentuk data runtut waktu time series data. Dalam penelitiaan ini digunakan data tahun 1977-2011 yang diperoleh dari berbagai sumber antara lain:
Permintaan Ekspor vanili Indonesia ke Amerika Serikat diperoleh dari UN Comtrade Data. Harga riil ekspor vanili Indonesia ke Amerika Serikat diperoleh
dari UN Comtrade Data. Harga riil ekspor vanili Madagaskar ke Amerika Serikat diperoleh dari UN Comtrade Data. Gross domestic productriil Amerika Serikat
diperoleh dari BureauEconomic Analysis. Jumlah impor vanili Amerika Serikat diperoleh dari UN Comtrade Data, Nilai tukar riil rupiah terhadap dolar Amerika
Serikat diperoleh dari Bank Indonesia.
3.2 Variabel Penelitian
Variabel adalah obyek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian Arikunto, 2002:118. Variabel merupakan gejala yang menjadi
obyek penelitian atau apa yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian. Variabel dalam penelitian ini adalah: