a Jangka Pendek
Berdasarkan hasil pengolahan data pada model jangka pendek diperoleh bahwa nilai Jarque-Bera sebesar 3.306 dengan probability0.191lebih besar dari
α = 5. Berdasarkan hasil tersebut maka menerima Ho dan menolak Ha yang
berarti bahwa residual data berdistribusi normal.
b Jangka Panjang
Berdasarkan hasil pengolahan data pada model jangka panjang diperoleh bahwa nilai Jarque-Bera sebesar 1.476 dengan probability0.478lebih besar dari
α = 5. Berdasarkan hasil tersebut maka menerima Ho dan menolak Ha yang
berarti bahwa residual data berdistribusi normal.
4.2.6 Uji Statistik
Untuk memperoleh model regresi yang terbaik yang secara statistik disebut BLUE Best Linier Unbiased Eatimator beberapa kriteria berikut harus
dipenuhi :
1 Koefisien Determinasi R
2
R Square
Berdasarkan pengujian model akan didapatkan pula koefisien diterminasi R
2
, semakin tinggi koefisien determinasi maka akan semakin baik model tersebut dalam arti semakin besar kemampuan variabel bebas menerangkan
variabel tergantung. Nilai R
2
akan meningkat dengan bertambahnya jumlah variabel bebas dalam persaman, namun dengan menambah jumlah variabel bebas,
derajat bebas akan semakin kecil, karena itu dipergunakan R
2
adjusted yang sudah mempertimbangkan dereajat bebas.
Setelah dilakukan olah data diperoleh nilai koefisien diterminasi R adjusted square sebagai berikut :
a Jangka Pendek
Nilai koefisien diterminasi R adjusted square dalam model jangka pendek yaitu sebesar 0.641 artinya bahwa 64.07 variasi perubahan variabel
permintaan impor vanili Amerika Serikat dari Indonesia dapat dijelaskan oleh variabel harga riil ekspor vanili Indonesia, harga riil ekspor vanili Madagaskar,
GDP riil Amerika Serikat, jumlah impor vanili Amerika Serikat, kurs riil rupiah terhadap dollar Amerika Serikat, dan error correction term. Sedangkan 35.92
lainnya dijelaskan oleh variabel-variabel lain diluar model yang tidak diteliti. b
Jangka Panjang
Nilai koefisien diterminasi R adjusted square dalam model jangka panjang yaitu sebesar 0.646 artinya bahwa 64.62 variasi perubahan variabel
permintaan impor vanili Amerika Serikat dari Indonesia dapat dijelaskan oleh variabel harga riil ekspor vanili Indonesia, harga riil ekspor vanili Madagaskar,
GDP riil Amerika Serikat, jumlah impor vanili Amerika Serikat, dan kurs riil rupiah terhadap dollar Amerika Serikat. Sedangkan 35.40 lainnya dijelaskan
oleh variabel-variabel lain diluar model yang tidak diteliti.
2 Uji F
Uji F digunakan untuk mengetahui apakah variabel-variabel independen secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen. Setelah dilakukan
olah data diperoleh nilai F-Statistik sebagai berikut :
a Jangka Pendek
Dari perhitungan diketahui bahwa nilai F-Statistik sebesar 10.806dan Prob. F-Statistik sebesar 0.000. Hal ini menunjukan bahwa secara bersama-sama
uji serentak, semua variabel independen yaitu variabel harga riil ekspor vanili Indonesia, harga riil ekspor vanili Madagaskar, GDP riil Amerika Serikat, jumlah
impor vanili Amerika Serikat, kurs riil rupiah terhadap dollar Amerika Serikat, dan error correction termmemiliki pengaruh yang nyata terhadap permintaan
ekspor vanili Indonesia ke Amerika Serikat
b Jangka Panjang
Dari perhitungan diketahui bahwa nilai F-Statistik sebesar 13.420dan Prob. F-Statistik sebesar 0.000. Hal ini menunjukan bahwa secara bersama -sama
uji serentak, semua variabel independen yaitu variabel harga riil ekspor vanili Indonesia, harga riil ekspor vanili Madagaskar, GDP riil Amerika Serikat, kurs riil
rupiah terhadap dollar Amerika Serikat, dan jumlah impor vanili Amerika Serikat memiliki pengaruh yang nyata terhadap permintaan ekspor vanili Indonesia ke
Amerika Serikat.
3 Uji t
Uji t digunakan untuk mendeteksi apakah variabel independen berpengaruh secara nyata terhadap variabel dependennya secara parsial.
a Jangka Pendek
Berdasarkan hasil pengolahan data dengan menggunakan program EViews 6.0 diperoleh hasil sebagai berikut :
Tabel 4.10 Pengaruh Jangka Pendek Variabel Independen terhadap Permintaan Ekspor
Vanili Indonesia ke Amerika Serikat Variabel Koefisien
t-Statistik Prob. Kesimpulan
ΔLPX -0.692 -2.088
0.046 Signifikan ΔLPY
1.086 3.495 0.002 Signifikan
ΔLGDP 7.621 1.772 0.087
Tidak Signifikan
ΔLIMPOR 1.747 5.226 0.000 Signifikan ΔLKURS
-0.418 -1.055 0.301
Tidak Signifikan Sumber : Data diolah dengan Eviews 6.0
Hasil estimasi dari model regresi yang disajikan dalam tabel 4.10 menunjukan bahwa variabel gross domestic product GDP Amerika Serikat, dan
nilai tukar riil rupiah terhadap dolar Amerika Serikat tidak berpengaruh signifikan terhadap permintaan ekspor vanili Indonesia ke Amerika Serikat. Sedangkan
variabel yang berpengaruh signifikan terhadap permintaan ekspor vanili Indonesia ke Amerika Serikat adalah harga riil ekspor vanili Indonesia, harga riil ekspor
vanili Madagaskar dan jumlah impor vanili Amerika Serikat.
1 Harga Riil Ekspor Vanili Indonesia
Berdasarkan hasil pengolahan data diatas, didapatkan nilait-statistik untuk variabel
ΔLPX adalah sebesar -2.088dengan probabilitas 0.011 lebih kecil dari α = 5. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel harga riil
ekspor vanili Indonesia dalam jangka pendek berpengaruh signifikan terhadap permintaan ekspor vanili Indonesia ke Amerika Serikat.
2 Harga Riil Ekspor Vanili Madagaskar
Berdasarkan hasil pengolahan data diatas, didapatkan nilait-statistik untuk variabel
ΔLPY adalah sebesar 3.495dengan probabilitas 0.002 lebih kecil dari α = 5. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel harga riil vanili
Madagaskar dalam jangka pendek berpengaruh signifikan terhadap permintaan ekspor vanili Indonesia ke Amerika Serikat.
3 Gross Domestic Product GDP Riil Amerika Serikat
Berdasarkan hasil pengolahan data diatas, didapatkan nilait-statistik untuk variabel
ΔLGDP adalah sebesar 1.772dengan probabilitas 0.088 lebih besar dari α = 5. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel Gross
Domestic Product GDP riil Amerika Serikat dalam jangka pendek tidak berpengaruh signifikan terhadap permintaan ekspor vanili Indonesia ke Amerika
Serikat. 4
Jumlah impor vanili Amerika Serikat Berdasarkan hasil pengolahan data diatas, didapatkan nilait-statistik untuk
variabel ΔLIMPOR adalah sebesar 5.226dengan probabilitas 0.000 lebih kecil
dari α = 5. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel jumlah
impor vanili Amerika Serikatriil Amerika Serikat dalam jangka pendek berpengaruh signifikan terhadap permintaan impor vanili Indonesia ke Amerika
Serikat. 5
Nilai Tukar Riil Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat Berdasarkan hasil pengolahan data diatas, didapatkan nilait-statistik untuk
variabel ΔKURS adalah sebesar -1.055dengan probabilitas 0.301 lebih besar dari
α = 5. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel nilai tukar riil rupiah terhadap dolar Amerika Serikat dalam jangka pendek tidak berpengaruh
signifikan terhadap permintaan ekspor vanili Indonesia ke Amerika Serikat.
b Jangka Panjang
Berdasarkan hasil pengolahan data dengan menggunakan program E- Views 6.0 diperoleh hasil sebagai berikut :
Tabel 4.11 Pengaruh Jangka Panjang Variabel Independen terhadap Permintaan
Ekspor Vanili Indonesia ke Amerika Serikat Variabel Koefisien
t-Statistik Prob. Kesimpulan
LPX -0.883 -2.712
0.011 Signifikan LPY 1.079
3.604 0.001
Signifikan LGDP 1.011 0.533
0.598 Tidak
Signifikan LIMPOR 1.528 4.420
0.000 Signifikan LKURS -0.221 -0.603
0.551 Tidak
Signifikan Sumber : Data diolah dengan Eviews 6.0
Hasil estimasi dari model regresi yang disajikan dalam tabel 4.11 menunjukan bahwa variabel Gross Domestic Product GDP riil Amerika Serikat
dan nilai tukar riil rupiah terhadap dolar Amerika Serikatdalam jangka panjang tidak berpengaruh signifikan terhadap permintaan ekspor vanili Indonesia ke
Amerika Serikat. Sedangkan variabel yang berpengaruh signifikan terhadap permintaan ekspor vanili Indonesia ke Amerika Serikat dalam jangka panjang
adalah harga riil vanili Indonesia, harga riil vanili Madagaskar, dan jumlah impor vanili Amerika Serikat.
1 Harga Riil Ekspor Vanili Indonesia
Berdasarkan hasil pengolahan data diatas, didapatkan nilai t-statistik untuk variabel
ΔLPX adalah sebesar -0.883dengan probabilitas 0.011 lebih kecil dari α = 5. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel harga riil
ekspor vanili Indonesia dalam jangka panjang berpengaruh signifikan terhadap permintaan ekspor vanili Indonesia ke Amerika Serikat.
2 Harga Riil Ekspor Vanili Madagaskar
Berdasarkan hasil pengolahan data diatas, didapatkan nilai t-statistikuntuk variabel
ΔLPY adalah sebesar 1.079dengan probabilitas 0.001 lebih kecil dari α = 5. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel harga riil vanili
Madagaskar dalam jangka panjang berpengaruh signifikan terhadap permintaan ekspor vanili Indonesia ke Amerika Serikat.
3 Gross Domestic Product GDP Riil Amerika Serikat
Berdasarkan hasil pengolahan data diatas, didapatkan nilait-statistikuntuk variabel
ΔLGDP adalah sebesar 0.533dengan probabilitas 0.598 lebih besar dari α = 5. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel Gross
Domestic Product GDP riil Amerika Serikat dalam jangka panjang tidak berpengaruh signifikan terhadap permintaan ekspor vanili Indonesia ke Amerika
Serikat.
4 Jumlah impor vanili Amerika Serikat
Berdasarkan hasil pengolahan data diatas, didapatkan nilait-statistikuntuk variabel
ΔLIMPOR adalah sebesar 4.420dengan probabilitas 0.000 lebih kecil dari
α = 5. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel jumlah impor vanili Amerika Serikatriil Amerika Serikat dalam jangka panjang
berpengaruh signifikan terhadap permintaan impor vanili Indonesia ke Amerika Serikat.
5 Nilai Tukar Riil Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat
Berdasarkan hasil pengolahan data diatas, didapatkan nilait-statistik untuk variabel
ΔKURS adalah sebesar -0.603 dengan probabilitas 0.551 lebih besar dari α = 5. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel nilai tukar
riil rupiah terhadap dolar Amerika Serikat dalam jangka panjang tidak berpengaruh signifikan terhadap permintaan ekspor vanili Indonesia ke Amerika
Serikat.
4.2.7 Elastisitas