32
3.2 Populasi dan Sampel
Uraian mengenai populasi dan sampel yaitu sebagai berikut:
3.2.1 Populasi
Menurut Arikunto 2013: 137, “populasi adalah keseluruhan subjek
penelitian. ” Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam
wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi. Studi atau penelitiannya juga disebut studi populasi atau studi kasus. Populasi adalah
wilayah generalisasi yang terdiri atas obyeksubjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2012: 61. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas V tahun ajaran 20142015
di SD Negeri se-Dabin III Kecamatan Petarukan Kabupaten Pemalang. Total populasi dalam penelitian ini yaitu 345 siswa yang berasal dari 10 sekolah
lampiran 1. Rinciannya sebagai berikut. Tabel 3.1 Populasi Penelitian
Sekolah Dasar Jumlah Siswa Kelas V
SD Negeri 01 Tegalmlati 25 siswa
SD Negeri 02 Tegalmlati 30 siswa
SD Negeri 04 Tegalmlati 30 siswa
SD Negeri 01 Loning 20 siswa
SD Negeri 02 Loning 42 siswa
SD Negeri 03 Loning 23 siswa
SD Negeri 04 Loning 63 siswa
SD Negeri 05 Loning 52 siswa
SD Negeri 06 Loning 40 siswa
SD Negeri 08 Loning 20 siswa
Jumlah 345 siswa
Sumber: Data siswa kelas V Dabin III Tahun Pelajaran 20142015
33
3.2.2 Sampel
Menurut Rianto 2006: 52, sampel adalah bagian dari populasi. Jenis sampel yang diambil harus mencerminkan populasi. Sampel dapat didefinisikan
sebagai sembarang himpunan yang merupakan bagian dari suatu populasi. Sugiyono 2014: 120 menyatakan bahwa sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki populasi tersebut. Bila populasi besar, peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena
keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu,
kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif mewakili.
Menurut Sugiyono 2014: 121, teknik sampling adalah merupakan teknik pengambilan sampel. Untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam
penelitian pada dasarnya dapat dikelompokan menjadi dua yaitu Probability Sampling dan Non-Probalitily Sampling.
Teknik pengambilan sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik probability sampel bertipe proportionate stratified random sampling.
Peneliti mengambil sampel secara acak dan memberikan peluang yang sama bagi setiap populasi untuk menjadi sampel serta memperhatikan strata tingkatan.
Pengambilan jumlah sampel menggunakan tabel Isaac dan Michael dengan taraf kesalahan 5 menghasilkan jumlah sampel sebanyak 177 dari jumlah populasi
345 Sugiyono 2014: 131. Pengambilan sampel menggunakan rumus
34 proportionate random sampling menurut Sugiyono 1999 yang dikutip oleh
Riduwan 2010: 66 yaitu:
Keterangan : ni = jumlah sampel menurut stratum n = jumlah sampel seluruhnya
Ni = jumlah populasi menurut stratum N = jumlah populasi seluruhnya
Berdasarkan rumus tersebut, jumlah siswa yang ada dapat dicari jumlah sampel penelitian seperti pada tabel di bawah ini.
Tabel 3.2 Penarikan Sampel Siswa Kelas V
No Sekolah Dasar
Jumlah Populasi
Sampel
1 SDN 01 Tegalmelati
25 siswa 25 345 x 177 = 13
2 SDN 02 Tegalmelati
30 siswa 30 345 x 177 = 16
3 SDN 04 Tegalmelati
30 siswa 30 345 x 177 = 16
4 SDN 01 Loning
20 siswa 20 345 x 177 = 10
5 SDN 02 Loning
42 siswa 42 345 x 177 = 21
6 SDN 03 Loning
23 siswa 23 345 x 177 = 12
7 SDN 04 Loning
63 siswa 63 345 x 177 = 32
8 SDN 05 Loning
52 siswa 52 345 x 177 = 27
9 SDN 06 Loning
40 siswa 40 345 x 177 = 20
10 SDN 08 Loning
20 siswa 20 345 x 177 = 10
Jumlah 345 siswa
177 siswa
Sumber: Data Penelitian 2015
3.3
Variabel Penelitian
Variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut,
kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2014: 63. Dalam penelitian ini
35 variabel yang digunakan yakni variabel independen dan dependen. Berikut
penjelasan variabel bebas dan variabel terikat.
3.3.1 Variabel Independen