12
BAB 2 KAJIAN PUSTAKA
2.1 Kajian Teori
Hal-hal yang akan dibahas di dalam kajian teori yakni: 1 keterlibatan, 2 ketertlibatan orangtua, 3 keterlibatan orangtua dalam belajar, 4 prestasi belajar,
5 faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar, dan 6 pengaruh keterlibatan orangtua terhadap belajar. Uraiannya sebagai berikut.
2.1.1 Keterlibatan
Keterlibatan berasal dari kata libat menjadi kata turunan terlibat. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Tim Penyusun, 2006: 668 kata „terlibat‟
mengandung pengertian adanya keikutsertaan individu atau berperannya sikap ataupun emosi individu di situasi tertentu. Dalam Kamus Umum Bahasa
Indonesia Moeliono, 2005: 594 kata „libat‟ terlibat berarti = termasuk tersangkut.
Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa kata „terlibat‟
keterlibatan dapat diartikan sebagai keikutsertaan atau ikut terlibat, ikut berpartisipasi atau ikut berperan dalam situasi tertentu. Kaitannya dengan
penelitian ini yaitu keterlibatan orangtua dalam belajar anaknya, keterlibatan di sini mengandung arti keikutsertaan dan partisipasi serta berperannya orangtua
dalam kegiatan belajar anaknya, baik yang menyangkut pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana belajar, aktivitas belajar anak di rumah dan di sekolah,
maupun dorongan dan motivasi orangtua terhadap kegiatan belajar anaknya.
13
2.1.2 Keterlibatan Orangtua
Orangtua merupakan pengertian umum dari ayah ibu kandung. Namun orangtua juga tidak selalu dalam pengertian yang melahirkan. Orangtua juga bisa
terdefinisikan terhadap orangtua yang telah memberikan arti kehidupan bagi kita. Namun, ingatlah bahwa orangtua selain yang melahirkan kita, juga termasuk
orangtua yang telah memelihara kita sedari kecil, menyayangi kita tanpa ada perbedaan, yaitu orangtua asuh atau orangtua angkat.
Menurut Hawes Jesney 2007 dalam Padavick 2009, keterlibatan orangtua diartikan sebagai partisipasi orangtua terhadap pendidikan dan
pengalaman anaknya. Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan keterlibatan orangtua merupakan partisipasi orangtua dalam pendidikan belajar anak baik di
sekolah maupun di tempat lain yang dapat mendukung kemajuan anak. Keterlibatan orangtua merupakan proses keterlibatan keluarga yang
meliputi sikap, nilai-nilai, dan praktik orangtua dalam membesarkan anak. Hubungan anak dengan orangtua yang hangat dan responsif, serta partisipasi
orangtua dalam aktivitas yang berpusat pada anak dapat berpengaruh positif terhadap hasil belajar anak.
Keterlibatan orangtua bagi anak akan mendorong untuk mengembangkan rasa memiliki, menghargai diri sendiri, dan aman. Ketika anak mempunyai
orangtua yang sensitif dan responsif terhadap anak, anak akan lebih berkompeten secara sosial dan menunjukkan kemampuan komunikasi yang lebih baik. Rasa
hangat, timbal balik interaksi orangtua dengan anak, dan sedikit tekanan di dalam rumah dapat membuat anak lebih mudah bersosialisasi dan berkonsentrasi.
14 Orangtua bertugas mendidik, membesarkan, serta sebagai fasilitator
pemenuhan segala kebutuhan anak. Sebutan bagi orangtua yang berada dalam satu rumah yakni ayahibu. Namun, apabila ayahibu telah meninggal dunia ataupun
tinggal jauh dengan anak tersebut, maka dapat digantikan oleh keluarga yang lain seperti kakak, tantepaman, pakdebude, ataupun kakeknenek.
Keluarga mempunyai fungsi yang tidak hanya terbatas selaku penerus keturunan saja. Dalam bidang pendidikan, keluarga merupakan sumber
pendidikan utama, karena segala pengetahuan dan kecerdasan intelektual manusia diperoleh pertama-tama dari orangtua dan anggota keluarganya sendiri.
Orangtua berperan dalam menentukan hari depan anaknya. Secara fisik, anak-anaknya bertumbuh sehat dan berpostur tubuh yang lebih baik, maka anak-
anak harus diberi makan yang bergizi dan seimbang. Secara mental, anak-anak bertumbuh cerdas,cemerlang dan selain kelengkapan gizi perlu juga diberi
motivasi belajar disertai sarana dan prasarana yang memadai. Secara sosial, anak- anak dapat mengembangkan jiwa sosial dan budi pekerti yang baik mereka harus
diberi peluang untuk bergaul mengaktualisasikan diri, memupuk kepercayaan diri seluas-luasnya.
Di dalam lingkungan keluarga, orangtualah yang berperan menjadi pendidik yang pertama dan utama bagi anaknya untuk mengembangkan
potensinya.Orangtua menjadi pendidik yang pertama, karena orangtua yang pertama kali mendidik anaknya sejak ia dilahirkan. Dikatakan sebagai pendidik
utama, karena pendidikan yang diberikan orangtuanya bersifat mendasar dan sangat menentukan perkembangan anak selanjutnya.
15 Menurut Munib, dkk 2011: 77,
“keluarga merupakan lingkungan pendidikan yang pertama dan utama. Disebut sebagai lingkungan atau lembaga
pendidikan pertama karena sebelum manusia mengenal lembaga pendidikan yang lain, pendidikan inilah yang pertama ada. Selain itu, manusia mengalami proses
pendidikan sejak lahir bahkan sejak dalam kandungan pertama kali adalah dalam keluarga.
” Keterlibatan orangtua merupakan proses yang berlangsung selama
manusia hidup dan berkembang. Di dalam pendidikan akan berlangsung proses belajar yang akan mempengaruhi sifat dan wawasan manusia. Semakin banyak
seseorang belajar, semakin bertambah pula wawasan, pengetahuan, serta pengalamannya. Begitu juga dengan orangtua, banyak atau sedikitnya pengalaman
belajar akan mempengaruhi cara mendidik anak, membesarkan anak, serta membimbing anaknya.
Menurut Soelaeman 1985 dalam Shochib 2010: 14, “untuk mengamati
secara cermat, mendalam, dan menyeluruh upaya orangtua dalam membantu anak memiliki dan mengembangkan dasar-dasar disiplin dirinya, perlu diarahkan pada
empat hal, yaitu: 1 pribadi orangtua yang konkret 2 pribadi anak yang konkret, 3 situasi lugas dalam kehidupan keluarga, dan 4 arah tindakan untuk anak agar
memiliki dasar-dasar disiplin diri dan mengembangkannya. Keempat fenomena ini dapat dijadikan instrumen untuk mengungkapkan
” : 1
Pola pertemuan, yaitu dapat tidaknya cara dan kualitas pertemuan antara orangtua sebagai pendidik dan anak sebagai si terdidik yang interaksinya
bersifat nonsubjek.
16 2
Kualitas penghayatan dan komunikasi anak terhadap orangtuanya baik sebagai ibu atau ayah maupun sebagai pendidik.
2.1.3 Keterlibatan Orangtua dalam Belajar