96
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 RANCANGAN PENELITIAN
Dalam penelitian ini digunakan rancangan penelitian tindakan kelas. Penelitian Tindakan Kelas merupakan penelitian kualitatif yang dilakukan oleh
guru ketika mendapatkan permasalahan dalam pembelajaran dan mencarikan solusinya dalam memperbaiki kualitas pembelajarannya Trianto,2012:16.
Penelitian tindakan kelas memiliki tujuan untuk meningkatkan mutu proses dan hasil
pembelajaran, mengatasi
masalah pembelajaran,
meningkatkan profesionalisme, dan menumbuhkan budaya akademik. Penelitian direncanakan
melalui tiga siklus tiap siklusnya terdiri dari 1 kali peremuan. Tiap siklus terdiri
dari 4 tahap yaitu : perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan rancangan PTK menurut Arikunto 2014:16. Skema langkah
–langkah PTK adalah sebagai berikut:
Bagan 3.1: Prosedur langkah-langkah PTK Arikunto, 2014:16
Tahapan tersebut akan lebih jelas dalam uraian berikut: 1.
Perencanaan Menurut Tatang Sunendar, perencanaan yang dimaksud adalah
perencanaan diluar dari pada pelaksanaan tindakan, oleh sebab itu ada sebagian ahli yang menyebut tahap ini sebagai tahap pra-PTK Trianto,
2012:67. Menurut Mulyasa 2010:108, perencanaan hendaknya disusun berdasarkan hasil pengamatan awal releksi terhadap pembelajaran. Tahap
perencanaan meliputi : Penelitian yang akan dilaksanakan peneliti pada siswa kelas IVC SDN
Kalibanteng Kidul 01 menggunakan model snowball throwing berbantaun media audiovisual. Dalam tahap perencanaan ini, peneliti melakukan kegiatan
peren-canaan antara lain sebagai berikut: a.
Peneliti bersama tim kolaborator menelaah materi pembeljaran IPS kelas IV yang akan dilakukan penelitian tindakan kelas serta menelaah indikator.
b. Menyusun RPP sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan dan skenario
pembelajaran menggunakan model snowball throwing berbantaun media audiovisual.
c. Menyiapkan media pembelajaran audiovisual berupa video dan PPT sesuai
dengan materi pembelajaran IPS. d.
Menyiapkan alat evaluasi berupa tes tertulis. e.
Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati aktivitas guru, siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran.
2. Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan tindakan merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan, yaitu mengenakan tindakan di kelas. Pada pelaksanaan tindakan,
guru harus mentaati hal yang telah dirumuskan dalam rancangan Arikunto, 2014:18. Pelaksanaan tindakan dalam penelitian ini adalah dengan
melaksanakan perencanaan yang telah dibuat, yaitu dengan melaksanakan pembelajaran melalui Model snowball throwing berbantaun media
audiovisual dengan mengorganisasikan faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian tujuan. Dalam pelaksanaan PTK ini, peneliti
merencanakan dalam 3 siklus dan setiap siklus terdiri dari satu pertemuan. Tahap ini merupakan pelaksanaan dari rencana pembelajaran yang telah
ditetapkan. Tindakan yang dilakukan yaitu dengan penerapan pembelajaran IPS dengan model snowball throwing berbantaun media audiovisual. Siklus I,
siklus II, dan siklus III dilaksanakan sesuai dengan RPP yang telah disusun. Siklus pertama, peneliti akan melaksanakan rencana pembelajaran
dalam SK, 2. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten kota dan provinsi, dengan KD 2.3
Mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi serta pengalaman menggunakannya. Indikatornya : 2.3.1 Menjelaskan
pengertian teknologi. 2.3.2 Menjelaskan perkembangan teknologi produksi. 2.3.3 Membandingkan teknologi produksi sederhana dan modern. 2.3.4
Menyebutkan peralatan teknologi produksi masa lalu dan masa kini.
Siklus kedua, peneliti akan melaksanakan rencana pembelajaran dalam SK, 2. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan
teknologi di lingkungan kabupaten kota dan provinsi, dengan KD 2.3 Mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi
serta pengalaman menggunakannya. Indikatornya : 2.3.5 Menjelaskan perkembangan teknologi transportasi. 2.3.6 Membandingkan teknologi
transportasi tradisional dan modern. 2.3.7 Menyebutkan peralatan teknologi transportasi tradisional dan modern
Siklus ketiga, peneliti akan melaksanakan rencana pembelajaran dalam SK, 2. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan
teknologi di lingkungan kabupaten kota dan provinsi, dengan KD 2.3 Mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi
serta pengalaman menggunakannya. Indikatornya : 2.3.8Menjelaskan perkembangan teknologi komunikasi. 2.3.9 Membandingkan perkembangan
teknologi komunikasi tradisional dan modern. 2.3.10 Menyebutkan peralatan teknologi komunikasi tradisional dan modern.
3. Pengamatan
Kegiatan pengamatan tidak dapat dipisahkan dengan pelaksanaan tindakan karena tahap ini adalah mengamati berjalannya tindakan yang
dilakukan guru dan siswa yang dilaksanakan waktu tindakan sedang dilakukan Arikunto, 2014:19. Dalam penelitian ini, kegiatan pengamatan
dilakukan oleh guru pengamat untuk mengamati keterampilan guru dan aktivitas siswa ketika pembelajaran IPS dengan menerapkan Model Snowball
Throwing berbantuan Media Audiovisual. Kegiatan pengamatan dilaksanakan secara kolaboratif. Hasil observasi dicatat dalam lembar pengamatan untuk
dianalisis dan dilakukan refleksi. Kegiatan observasi secara kolaboratif bertujuan untuk mengetahui
keterampilan guru dan aktivitas siswa dalam pembelajaran IPS dengan menggunakan instrumen yang telah disediakan, serta melakukan observasi,
dan tes terhadap hasil belajar siswa untuk mengetahui tingkat keberhasilan pembelajaran menggunakan model snowball throwing berbantaun media
audiovisual pada siswa kelas IVC SDN Kalibanteng Kidul 01 Kota Semarang.
4.
Refleksi
Refleksi dalam PTK mencakup analisis, sintesis, dan penilaian terhadap hasil pengamatan atas tindakan yang dilakukan Trianto,2012:79. Refleksi
merupakan kegiatan akhir dalam siklus PTK, Kegiatan Refleksi dilakukan untuk mengemukakan kembali segala hal yang sudah dilakukan atau dapat
dikatakan sebagai evaluasi diri Arikunto, 2014:19-20. Refleksi pada penelitian untuk mengkaji proses pembelajaran yang telah dilaksanakan
berupa aktivitas siswa, keterampilan guru dan hasil belajar siswa kelas IVC SDN Kalibanteng Kidul 01 kota Semarang. Hasil refleksi digunakan sebagai
dasar pertimbangan tindakan perbaikan. Kemudian peneliti dan kolaborator membuat perencanaan tindak lanjut pada siklus berikutnya. Kekurangan dan
kelebihan dalam pelaksanaan PTK akan tampak dan akan diperbaiki dalam
siklus selanjutnya jika diperlukan, sehingga indikator keberhasilan dapat tercapai.
3.2 SIKLUS PENELITIAN