Yang  menyatakan  bahwa  pembelajaran  kooperatif  dapat  meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran.
Penelitian-penelitian diatas
menunjukkan bahwa
melalui model
pembelajaran Snowball Throwing dengan media audio visual dapat meningkatkan kualitas  pembelajaran  khususnya  pada  pembelajaran  IPS  di  sekolah  dasar.
Penelitian diatas digunakan sebagai pendukung dalam penelitian ini yang berjudul “Peningkatan  Kualitas  Pembelajaran  IPS  Melalui  Model  snowball  throwing
Berbantuan Media Audiovisual Pada Siswa Kelas IVC SDN Kalibanteng Kidul 01 Kota Semarang
”.
2.3 KERANGKA BERPIKIR
Berdasarkan refleksi awal yang dilakukan guru di SDN Kalibanteng Kidul 01  kota  Semarang  di  temukan  permasalahn  pada  pelaksanaan  pembelajaran  IPS
yaitu  meliputi  ketrampilan  guru,  aktifitas  siswa,  dan  hasil  belajar  siswa. Permasalahan yang dihadapi pada faktor guru adalah guru dalam mengajar masih
monoton,  kurang  menggunakan  model  pembelajaran  yang  bervariasi,  guru  tidak menggunakan  alat  peraga  dalam  proses  KBM  sehingga  siswa  kurang  aktif.
Menurut  Rusman  2013:80  terdapat  9  keterampilan  dasar  mengajar  yang dianggap  berperan  penting  dalam  menentukan  keberhasilan  pembelajaran.
Keterampilan  yang  dimaksud  adalah  keterampilan  membuka,  bertanya,  memberi penguatan,  mengadakan  variasi,  menjelaskan,  membimbing  diskusi  kelompok
kecil,  mengelola  kelas,  mengajar  kelompok  kecil  dan  perorangan,  dan  menutup pelajaran.
Permasalahan proses
pembelajaran juga
dihadapi oleh
siswa. Permasalahan yang disebabkan oleh siswa seperti siswa tampak bosan dan jenuh,
kurang  respon  dan  motivasi,  padahal  menurut  Paul  B.  Diedrich    2011  :  97 bahwa  aktivitas  siswa  ada  8  yaitu  visual  activities,  oral  activities,  listening
activities, writing activities, drawing activities, motor activities, mental activities, emotional activities. Akibatnya para siswa mendapatkan nilai dibawah KKM yang
ditentukan  yaitu 70. Hasil evaluasi  kelas  IV C  yaitu hanya 40 siswa mendapat nilai  diatas  KKM  sedangkan  60  mengalami  ketidak  tuntasan  dalam  belajar
karena  nilainya  berada  di  bawah  nilai  70  yang  merupakan  KKM  dalam  mata pelajaran IPS kelas IVC di SDN Kalibanteng Kidul 01 kota Semarang.
Solusi  pembelajaran  yang  tepat  untuk  memperbaiki  dan  meningkatkan kualitas  pembelajaran  IPS  di  SDN  Kalibanteng  Kidul  01  Kota  Semarang  adalah
dengan  menggunakan  model  snowball  throwing    berbantuan  media  audiovisual Sehingga  diharapkan  keterampilan  guru,  aktivitas  siswa,  dan  hasil  belajar  ranah
kognif,  ranah  afektif  dan  ranah  psikomotorik  dapat  meningkat.  Adapun  secara rinci dijelaskan dengan bagan sebagai berikut:
Bagan 2.1: Kerangka berpikir
Kondisi Awal
Kualitas Pembelajaran rendah disebabkan: 1. Dari guru:
a. guru kurang melibatkan siswa dalam mengikuti pembelajaran,
b. guru belum
memaksimalkan pembelajaran
dengan menggunakan pembelajaran yang inovatif,
c. guru belum dapat menciptakan suasana belajar yang menarik,
dan d. guru belum memaksimalkan sumber dan alat pembelajaran.
2. Dari siswa: a.
siswa kurang antusias dalam belajar, b. rendahnya minat belajar siswa, serta
c. Siswa ramai di kelas.
3. Hasil belajar Sebanyak 60 siswa  nilai IPS belum mencapai KKM 70
Pelaksanaan Tindakan
Pemberian  tindakan  melalui  model  snowball  throwing  dengan  media Audiovisual dengan langkah-langkah:
a. Siswa siap mengikuti pembelajaran.
b. Siswa mengamati media audiovisual. c.
Siswa  membentuk  kelompok-kelompok  secara  heterogen  yang terdiri atas 4-5 anak tiap kelompoknya.
d. Guru memanggil
masing-masing ketua
kelompok untuk
memberikan penjelasan materi. e.
Ketua  kelompok  menjelaskan  materi  yang  telah  diberikan  guru kepada masing-masing anggota kelompok.
f. Memberikan  lembar  kerja  kepada  siswa,  kemudian  siswa  untuk
membuat pertanyaan dengan anggota kelompok. g. Siswa membuat bola pertanyaan dan melemparkan bola tersebut ke
kelompok lain. h. Kelompok  menjawab  bola  pertanyaan  yang  didapat  dengan
berdiskusi dalam kelompok. i.
Siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi.
Kondisi Akhir
1. Keterampilan guru dalam mata pelajaran IPS meningkat 2. Aktivitas siswa dalam mata pelajaran IPS meningkat.
3. Hasil belajar mata pelajaran IPS meningkat.
2.4 HIPOTESIS TINDAKAN