Hakikat Pembelajaran KAJIAN TEORI

2.1.2 Hakikat Pembelajaran

2.1.2.1 Pengertian Pembelajaran Pembelajaran menurut Anitah 2009:1.18 adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran dapat didefinisikan sebagai suatu sistem atau proses membelajarkan subjek didikpembelajar yang direncanakan atau didesain, dilaksanakan, dan dievaluasi secara sistematis agar subjek didikpembelajar dapat mencapai tujuan- tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien Komalasari 2013: 3. Proses pembelajaran pasti mempunyai tujuan. Menurut Rusman 2013:134, pembelajaran pada hakikatnya merupakan suatu proses interaksi antara guru dengan siswa, baik interaksi secara langsung seperti kegiatan tatap muka maupun tidak langsung, yaitu dengan menggunakan berbagai media pembelajaran. Pembelajaran mempunyai ciri-ciri khusus sehingga dapat dikatakan sebagai proses pembelajaran. Menurut Darsono dalam Hamdani, 2011:47 ciri-ciri pembelajaran sebagai berikut: 1 pembelajaran dilakukan secara sadar dan direncanakan sistematis; 2 pembelajaran dapat menumbuhkan perhatian dan motivasi siswa dalam belajar; 3 pembelajaran dapat menyediakan bahan belajar yang menarik perhatian dan menantang siswa; 4 pembelajaran dapat menggunakan alat bantu belajar yang tepat dan menarik; 5 pembelajaran dapat menciptakan suasana belajar yang aman dan menyenangkan bagi siswa; 6 pembelajaran dapat memuat siswa siap menerima pelajaran; 7 pembelajaran menekankan keaktifan siswa; dan 8 pembelajaran dilakukan secara sadar dan sengaja. Dari berbagai pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah proses interaksi antara guru dan siswa dalam suatu kegiatan proses belajar dan mengajar yang didukung oleh lingkungan dan sumber belajar yang lain dalam mempelajari suatu ilmu pengetahuan sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. 2.1.2.2 Komponen-Komponen Pembelajaran Pembelajaran pada taraf organisasi mikro mencakup pembelajaran bidang studi tertentu dalam satuan pendidikan, tahunan, semesteran atau catur wulan. Bila pembelajaran tersebut ditinjau dari pendekatan sistem, maka dalam prosesnya akan melibatkan berbagai komponen. Menurut Rifa’i dan Anni 2011: 194-197 komponen-komponen pembelajaran terdiri dari: a. Tujuan, tujuan yang secara eksplisit diupayakan pencapaiannya melalui kegiatan pembelajaran adalah instructional effect biasanya itu berupa pengetahuan, dan keterampilan atau sikap yang dirumuskan secara eksplisit dalam TKP semakin spesifik dan operasional. b. Subyek belajar Subyek belajar dalam sistem pembelajaran merupakan komponen utama karena berperan sebagai subyek sekaligus obyek. c. Materi pelajaran Materi pemlajaran juga merupakan komponen utama dalam proses pembelajaran, karena materi pelajaran akan memberikan warna dan bentuk dari kegiatan pembelajaran. Meteri pembelajaran yang komprehensif, terorganisasi secara sistematis dan dideskripsikan dengan jelas akan berpengaruh juga terhadap intensitas proses pembelajaran. d. Strategi pembelajaran, dalam penerapan strategi pembelajaran, pendidik perlu memilih model-model pembelajaran yang tepat; metode mengajar yang sesuai dan teknik-teknik mengajar yang menunjang pelaksanaan metode mengajar untuk menentukan strategi pembelajaran yang tepat pendidik mempertimbangkan akan tujuan, karakterstik peserta didik, materi pelajaran dan sebagainya agar strategi pembelajaran tersebut dapat berfungsi maksimal. e. Media pembelajaran, sebagai salah satu komponen sistem pembelajaran berfungsi meningkatkan peranan strategi pembelajaran. Sebab media pembelajaran menjadi salah satu komponen pendukung strategi pembelajaran di samping komponen waktu dan metode mengajar. f. Penunjang, komponen penunjang yang dimaksud dalam sistem pembelajaran adalah fasilitas belajar, buku sumber, alat pelajaran, bahan pelajaran dan semacamnya.

2.1.3 Kualitas Pembelajaran

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL SNOWBALL THROWING BERBANTUAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IVA SDN TAWANGMAS 01 KOTA SEMARANG

0 8 379

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VB SDN NGALIYAN 01 SEMARANG

1 51 241

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PBL DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN KALIBANTENG KIDUL 02 KOTA SEMARANG

0 12 274

PENERAPAN MODEL SIKLUS BELAJAR BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IVA SDN KALIBANTENG KIDUL 01 KOTA SEMARANG

0 5 407

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT DENGAN MEDIA CD INTERAKTIF PADA SISWA KELAS VC SDN KALIBANTENG KIDUL 01 KOTA SEMARANG

0 13 282

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL COOPERATIVE SCRIPT BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN MANGKANGKULON 01 KOTA SEMARANG

0 14 264

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL LEARNING CYCLE DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IVB SDN KALIBANTENG KIDUL 01 KOTA SEMARANG

2 21 347

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING UNTUK MENNINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SDN KALIBANTENG KIDUL 01 KOTA SEMARANG

2 8 309

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL NHT DENGAN MEDIA POWERPOINT PADA SISWA KELAS IVA SDN KALIBANTENG KIDUL 01 SEMARANG

0 8 289

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING UNTUK MENNINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SDN KALIBANTENG KIDUL 01 KOTA SEMARANG.

0 0 1