ketuntasan belajar klasikal pada siklus I sebesar 63, kemudian meningkat pada siklus II menjadi 73,9, dan pada siklus III sebesar 84,7. Hal ini menunjukkan
bahwa  indikator  keberhasilan  yang  ditetapkan  sebesar  80  telah  terpenuhi sehingga penelitian ini dinyatakan berhasil.
Berdasarkan  ulasan  latar  belakang  masalah  tersebut,  maka  peneliti  akan mengkaji  tentang  upaya  untuk  meningkatkan  kualitas  pembelajaran  IPS  melalui
penelitian tindakan kelas dengan judul “Peningkatan Kualitas Pembelajaran  IPS Melalui  Model  Snowball  Throwing  Berbantuan  Media  Audiovisual  Pada  Siswa
Kelas IVC SDN Kalibanteng Kidul 01”.
1.2 RUMUSAN MASALAH DAN PEMECAHAN MASALAH
1.2.1 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar
belakang masalah
tersebut dapat
dirumuskan permasalahan  sebagai
berikut:  “apakah  penerapan  model  snowball  throwing berbantuan  media  audiovisual  dapat  meningkatkan  kualitas  pembelajaran  IPS
pada siswa kelas IVC SDN Kalibanteng Kidul 01 kota Semarang ?”.
Adapun  rumusan  masalah  tersebut  dapat  dirinci  dalam  pertanyaan-
pertanyaan sebagai berikut:
1. Apakah  model  pembelajaran  snowball  throwing  berbantuan  media
audiovisual  dapat  meningkatkan  keterampilan  guru  dalam  pembelajaran  IPS pada siswa kelas IVC SDN Kalibanteng Kidul 01 kota Semarang?
2. Apakah  model  pembelajaran  snowball  throwing  berbantuan  media
audiovisual dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran IPS pada siswa kelas IVC  SDN Kalibanteng Kidul 01 kota Semarang?
3. Apakah  model  pembelajaran  snowball  throwing  berbantuan  media
audiovisual dapat meningkatkan hasil belajar IPS pada siswa kelas IVC SDN Kalibanteng Kidul 01 kota Semarang?
1.2.2 Pemecahan Masalah
Keterampilan  guru  yang  rendah,  aktivitas  siswa  dalam  pembelajaran  IPS belum  maksimal,  serta  hasil  belajar  siswa  yang  masih  rendah  menjadi
pertimbangan peneliti dan tim kolaborator untuk pengambilan tindakan perbaikan kegiatan  belajar  mengajar  melalui  model  pembelajaran  kooperatif  snowball
throwing  berbantuan  media  audiovisual,  Adapaun  langkah-langkah  model snowball throwing menurut Komalasari 2013:67 adalah sebagai berikut:
a. Guru menyampaikan materi yang akan disajikan.
b. Guru membentuk kelompok-kelompok dan memanggil masing-masing ketua
kelompok untuk memberikan penjelasan tentang materi. c.
Masing-masing  ketua  kelompok  kembali  ke  kelompomnya  masing-masing, kemudian menjelaskan materi yang disampaikan guru kepada temannya.
d. Kemudian  masing-masing  siswa  diberikan  satu  lembar  kertas  kerja,  untuk
menuliskan  satu  pertanyaan  apa  saja  yang  menyangkut  materi  yang  sudah dijelaskan oleh ketua kelompok.
e. Kemudian  kertas  yang  berisi  pertanyaan  tersebut  dibuat  seperti  bola  dan
dilempar dari satu siswa ke siswa lain selama kurang lebih 15 menit.
f. Setelah siswa mendapat satu bolasatu pertanyaan lalu diberikan kesempatan
kepada  siswa  untuk  menjawab  pertanyaan  yang  tertulis  dalam  kertas berbentuk bola tersebut secara bergantian.
g. Evaluasi.
h. Penutup.
Menurut  Jauhar  2011:121  langkah-  langkah  pembelajaran  media audiovisual adalah :
1. Persiapan
a Mempelajari  dan  menyiapkan  media  pembelajaran    film  video  slide
tentang materi yang akan dipelajari b
Menyampaikan  tujuan  pembelajaran yang  berhubungan  dengan  materi pembelajaran yang akan dipelajari
c Membangkitkan  motivasi  dengan  menampilkan  skema yang  berkaitan
dengan materi yang akan dipelajari d
Mengatur tatanan media dan posisi tempat duduk peserta didik. 2.
Pelaksanaan penyajian a
Mengamati  pemutaran    film  videoslide yang  berhubungan  dengan  materi pembelajaran
b Tanya-jawab mengenai film video slide yang telah disajikan
c Menceritakan film video slide secara ringkas.
3. Tindak Lanjut
a Berdiskusi kelom-pok tentang film video slide yang telah disajikan
b Melaporkan hasil diskusi
c Bersama-sama merumuskan kesimpulan
4. Evaluasi
a Melaksanakan evaluasi
b Memberikan penguatan atas hasil unjuk kerja.
Berdasarkan langkah-langkah model snowball throwing yang diuraikan oleh Kokom  Komalasari  dan  langkah  pembelajaran  menggunakan  media  audiovisual
menurut  Jauhar  tersebut,  peneliti  mengembangkan  sintaks  pembelajaran  IPS menggunakan  model  snowball  throwing  dipadukan  dengan  penggunaan  media
audiovisual.  Berikut  ini  akan  dijabarkan  langkah  pembelajaran  IPS  dengan menggunakan  model  pembelajaran  snowball  throwing  berbantuan  media
audiovisual: a.
Siswa siap mengikuti pembelajaran. b.
Siswa mengamati media audiovisual. c.
Siswa membentuk kelompok-kelompok secara heterogen yang terdiri atas 4-5 anak tiap kelompoknya.
d. Guru  memanggil  masing-masing  ketua  kelompok  untuk  memberikan
penjelasan materi. e.
Ketua  kelompok  menjelaskan  materi  yang  telah  diberikan  guru  kepada masing-masing anggota kelompok.
f. Memberikan  lembar  kerja  kepada  siswa,  kemudian  siswa  untuk  membuat
pertanyaan dengan anggota kelompok. g.
Siswa membuat bola pertanyaan dan melemparkan bola tersebut ke kelompok lain.
h. Kelompok menjawab bola pertanyaan yang didapat dengan berdiskusi dalam
kelompok. i.
Siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi.
1.3 TUJUAN PENELITIAN