Problem Solving dengan media puzzle piramida , hasil kerja sesuai dengan yang diperintahkan,bertanggung jawab terhadap
hasil kerja kelompok.Deskriptor yang belum tampak adalah siswa belum mampu menyajikan hasil kelompok kerja dengan media
puzzle piramida karena belum selesai pekerjaannya.
3. Hasil Belajar Siswa
Berdasarkan hasil belajar siswa pada siklus II rata-rata hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS dengan model Problem Solving
PS dengan media puzzle piramida materi mnjaga kelestarian SDA yang dicapai oleh siswa adalah dengan ketuntasan klasikal yang
diperoleh siswa sebesar 89 dengan jumlah siswa 35 siswa. Sedangkan Persentase hasil belajar siswa pada siklus 1 tersebut naik
dari tes awal sebesar 54 , siklus I sebesar 78 , Berdasarkan penelitian membuktikan bahwa pembelajaran IPS
dengan model Problem Solving dengan penggunaan media puzzle piramida dapat meningkatkan pemahaman siswa pada pelajaran IPS
bagi siswa kelas IV SDN.Tugurejo 01 Semarang
4. Implikasi Hasil Penelitian
Dalam penelitian mengenai pemahaman pembelajaran IPS melalui pendekatan model Problem Solving dengan media puzzle
piramida dilakukan dengan jelas sehingga terjadi peningkatan baik keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa. Hal ini
dapat dibuktikan bahwa pembelajaran IPS dengan pendekatan model
Problem Solving untuk diterapkan di SDN. Tugurejo 01 sangat cocok karena siswa diberi kebebasan untuk mengemukakan pendapat serta
dapat memecahkan masalah sendiri dengan kelompok. Dalam berdiskusi, siswa yang sudah paham memberitahu anggota
kelompoknya yang belum paham. Setiap anggota berusaha untuk menyelesaikan tugas serta dapat mengidentifikasikan masalah yang
diberikan guru. Siswa tidak bergantung terhadap siswa lain. Karena pada dasarnya model Problem Solving merupakan model yang
merangsang berpikir dan menggunakan wawasan tanpa melihat kualitas pendapat yang disampaikan siswa. Seorang guru harus pandai
merangsang siswanya untuk mencoba mengeluarkan pendapatnya. Berdasarkan hasil tes yang dilaksanakan menunjukkan bahwa
terdapat peningkatan hasil tes pada setiap siklusnya. Pada tes awal diperoleh nilai rata – rata 61,40 dengan ketuntasan belajar 46 , pada
siklus I diperoleh rata –rata 70,12 dengan ketuntasan belajar 74 , siklus II diperoleh rata –rata 76,75 dengan ketuntasan belajar 84 ,
Keterampilan guru meningkat pada setiap siklusnya. Hal ini dapat dilihat dari tabel pengamatan keterampilan guru. Pada siklus I jumlah
skor yang diperoleh dari pertemuan 1 adalah 27 dan pertemuan 2 adalah 29 dengan kategori baik, pada siklus II mengalami peningkatan
jumlah skor yang diperoleh dari pertemuan 1 adalah 34 dan pertemuan 2 adalah 37 dengan kategori sangat baik. Sedangkan Aktivitas siswa
meningkat pada setiap siklusnya.
Berdasarkan hasil
pengolahan data
pada pengamatan
keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar pada siklus I, siklus II, disimpulkan bahwa pendekatan model Problem Solving
dengan media puzzle mampu memberikan kontribusi yang baik , Setelah indikator keberhasilan yang ditetapkan tercapai maka
penelitian dihentikan pada siklus II
BAB V PENUTUP
5.1 SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian mengenai peningkatan hasil belajar IPS melalui pendekatan model Problem Solving pada siswa kelas IV SDN
Tugurejo 01 , peneliti dapat menarik kesimpulan yaitu: 1. Hasil keterampilan guru meningkat dibuktikan bahwa pembelajaran IPS
melalui model Problem Solving dengan media puzzle pada siklus 1 pertemuan 1 mendapat skor 27 dengan krteria baik dan pertemuan 2
mendapat skor 29 dengan kategori baik, sedangkan keterampilan guru pada siklus 1 mendapat skor 30 dengan kriteria sangat baik sedangkan
siklus II pertemuan 2 mendapat skor 34 dengan kriteria sangat baik 29 skor 36
2. Hasil aktivitas siswa dalam pembelajaran IPS melalui model Problem Solving dengan media puzzle piramida meningkat dibuktikan pada siklus
1 pertemuan 1 memperoleh skor 25 dan siklus 1 pertemuan 2 masih tetap dengan skor 25 dengan kategori cukup dan Siklus II pertemuan 1
mendapat skor 35 sedangkan siklus II pertemuan 2 mendapat skor 37 dengan kriteria sangat baik jika dilihat dari krteria minimal baik
33skor40. 3. Hasil belajar yang diperoleh pada pembelajaran IPS melalui pendekatan
metode Problem Solving yakni mengalami ketuntasan secara klasikal artinya 75 dari siswa mencapai nilai KKM yaitu 63 ini dilihat dari
46