Hasil Observasi Keterampilan Guru

tuntas 11 dengan jumlah siswa 35 siswa yang dibuktikan dengan laporan hasil penelitian.

4.2. PEMBAHASAN

4.2.1. Pemaknaan Temuan Penelitian

Pembahasan ini difokuskan pada hasil observasi dan refleksi pembelajaran IPS dengan model Problem Solving dengan media puzzle pembelajaran setiap siklusnya .Secara rinci peneliti sajikan pembahasan dari tiap siklus sebagai berikut: 4.2.1.1 Siklus I

2. Hasil Observasi Keterampilan Guru

a Keterampilan membuka pelajaran Keterampilan guru dalam membuka pelajaran pada siklus I pertemuan I, observer menilai bahwa dalam membuka pelajaran memperoleh skor 4 dan pertemuan 2 mendapat skor 4 dengan kategori baik sekali, hal ini terbukti dari 4 deskriptor yang tampak tampak saat penelitian diantaranya muncul yaitu menarik perhatian siswa, menimbulkan motivasi, menyampaikan tujuan dengan baik, memberi acuan melalui berbagai usaha, membuat kaitan atau hubungan materi- matreri . b Keterampilan menjelaskan materi Keterampilan guru dalam menjelaskan materi pada siklus I pertemuan 1 dan pertemuan 2, observer menilai bahwa dalam menjelaskan materi memperoleh skor 2 dengan kategori baik sekali, hal ini terbukti dari 2 deskriptor yang Pada kegiatan ini guru dalam memberikan materi dengan menggunakan bahasa kurang mudah dipahami. c Keterampilan bertanya. Keterampilan guru dalam mengajukan pertanyaan pada siklus I pertemuan 1 dan pertemuan 2 , observer menilai bahwa dalam mengajukan pertanyaan memperoleh skor 3 dengan kategori baik , hal ini terbukti dari 3 deskriptor yang muncul yaitu pertanyaan yang diajukan kurang jelas dimengerti oleh siswa, memberikan pertanyaan kepada seluruh siswa tersusun kurang baik dengan menggunakan kalimat sederhana dan mudah dipahami., pertanyaan menuntun siswa menemukan sendiri jawabannya yang benar. Deskriptor yang belum tampak adalah pertanyaan bersifat mengarahkan atau menuntun kepada siswa dalam proses berpikir mandiri masih kurang karena siswa kehabisan waktu dalam berpikir. d Keterampilan mengelola kelas Keterampilan guru dalam mengelola kelas pada siklus I pertemuan 1 dan pertemuan 2 , observer menilai bahwa dalam mengelola kelas memperoleh skor 3 dengan kategori baik . Hal ini terbukti dari 4 deskriptor yang muncul yaitu menciptakan dan pemeliharaan kondisi belajar yang optimal yang meliputi menunjukan sikap tanggap, memberi perhatian, memberikan petunjuk – petunjuk yang jelas. Deskriptor yang belum tampak adalah saat guru memusatkan perhatian kelompok e Keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil Keterampilan guru dalam membimbing diskusi kelompok kecil pada siklus I pertemuan 1 mendapat skor 2 dengan kategori cukup, observer menilai bahwa dalam membimbing diskusi kelompok kecil pertemuan 2 memperoleh skor 3 dengan kategori cukup. Hal ini terbukti dari 4 deskriptor yang muncul yaitu. memberikan pengarahan pada kelompok diskusi, , menindak lanjuti hasil diskusi.Deskriptor yang belum tampak adalah membimbing siswa dalam mendiskusikan masalah yang diberikan, membimbing kelompok diskusi yang mengalami kesulitan f Keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan Keterampilan guru dalam mengajar kelompok kecil dan perorangan pada siklus I, observer menilai bahwa dalam mengajar kelompok kecil dan perorangan memperoleh skor 3 dengan kategori baik . Hal ini terbukti dari guru memusatkan perhatian siswa pada tujuan dan topik diskusi sesuai dengan rumusan tujuan, meningkatkan urunan pikiran dalam mengajukan pertanyaan, menutup diskusi dengan bantuan siswa. Sedangkan diskriptor yang belum tampak adalah memperluas masalah dalam mengajukan pertanyaan. mengarahkan diskusi kelompok dalam mengklasifikasi pendapat kelompok – kelompok masih baik dan meangarahkan diskusi kelas membandingkan pendapat kelompok – kelompok tampak hasil baik. g Keterampilan memberikan penguatan verbal dan non verbal Keterampilan guru dalam mengadakan variasi pembelajaran pada siklus I, observer menilai bahwa dalam memberikan variasi pembelajaran memperoleh skor 3 dengan kategori baik Hal ini terbukti dari 3 deskriptor yang muncul yaitu penggunaan variasi suara, pemusatan perhatian siswa, mengadakan kontak pandang, sedangkan variasi dalam mengajar yang belum tampak adalah gerakan dan mimic badan dalam berkomunikasi. Dan pertemuan 2 mendapat skor 4 dengan kategori baik sekali h Keterampilan mengadakan variasi pembelajaran Keterampilan guru dalam mengadakan variasi pembelajaran pada siklus I, observer menilai bahwa dalam memberikan variasi pembelajaran pada pertemuan 1 dan 2 memperoleh skor 3 dengan kategori baik. Hal ini terbukti dari 3 deskriptor yang muncul yaitu penggunaan variasi suara, pemusatan perhatian siswa, mengadakan kontak pandang, sedangkan variasi dalam mengajar yang belum tampak adalah gerakan dan mimic badan dalam berkomunikasi. i Keterampilan menutup pelajaran Keterampilan guru dalam menutup pelajaran pada siklus I, pertemuan 1 dan pertemuan 2 observer menilai bahwa dalam menutup pelajaran memperoleh skor 4 dengan k siswa kategori baik sekali. Hal ini terbukti dari 4 deskriptor yang tampak yaitu suaran guru dalam pembelajaran cukup jelas dank eras, posisi guru bervariasi tidak hanya terpaku pada satu tempat saja, dan menerapkan prinsip penghargaan. Sedangkan diskriptor yang tidak tampak adalah kurang adanya variasi kegiatan dalam kelas klasikal, kelompok dan individu

3. Hasil Observasi Aktivitas Siswa

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL SNOWBALL THROWING BERBANTUAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IVA SDN TAWANGMAS 01 KOTA SEMARANG

0 8 379

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) BERBANTUAN MEDIA GRAFIS PADA SISWA KELAS IV SDN TUGUREJO 01 KOTA SEMARANG

4 24 305

PENERAPAN MODEL MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SDN KANDRI 01 KOTA SEMARANG

3 15 216

PENERAPAN STRATEGI PETA KONSEP DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SDN TUGUREJO 03 KOTA SEMARANG

0 4 376

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL STAD DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS V SDN TUGUREJO 01 SEMARANG

0 5 179

MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV SDN GUNUNGPATI 02 KOTA SEMARANG

0 13 257

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING DENGAN MEDIA AUTOGRAPH UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATEMATIKA SISWA SMA.

0 0 26

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING DENGAN MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN Penerapan Model Pembelajaran Creative Problem Solving Dengan Media Visual Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Bangun Datar Pada Siswakelas IV SDN 01 Ji

0 0 15

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING DENGAN MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN Penerapan Model Pembelajaran Creative Problem Solving Dengan Media Visual Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Bangun Datar Pada Siswakelas IV SDN 01 Ji

0 0 15

MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV SDN GUNUNGPATI 02 KOTA SEMARANG.

0 0 1