Dari paparan di atas dapat disimpulkan bahwa keluarga merupakan wahana pertama dan utama bagi pendidikan karakter. Apabila
keluarga gagal melakukan pendidikan karakter pada anaknya, maka akan sulit bagi institusi lain di luar keluarga untuk memperbaikinya. Kegagalan
keluarga dalam membentuk karakter anak akan berakibat pada tumbuhnya masyarakat yang tidak berkarakter, oleh karena itu setiap
keluarga harus memiliki kesadaran bahwa karakter bangsa sangat tergantung pada pendidikan karakter anak.
d. Metode Mendidik Karakter Anak di Rumah
Dalam proses pendidikan, metode mempunyai kedudukan yang sangat penting guna mencapai tujuan pendidikan. Menurut Islam, metode
yang bisa digunakan untuk mendidik karakter anak adalah antara lain: metode keteladanan, perhatian dan kasih sayang, nasihat, pembiasaan,
cerita kisah, penghargaan dan hukuman, curhat, dan linnya Syarbini, 2012:64.
B. Kerangka Berfikir
Perkembangan ilmu dan teknologi saat ini mempengaruhi perilaku anak yang semakin hilangnya nilai-nilai karakter bangsa, untuk itu butuh cara untuk
mengatasinya dan menyelesaikannya. Dalam pelaksanaan pendidikan karakter memang
tidak mudah,
butuh proses
yang cukup
lama untuk
mengimplementasikannya. Pendidikan karakter tidak sepenuhnya dibebankan kepada sekolah saja namun butuh kerja sama dan tanggung jawab bersama antara
lembaga pendidikan, masyarakat, institusi kepolisian, dan media cetak dan elektronik dalam pembentukan karakter seorang anak.
Pihak yang pertama yang sangat berpengaruh dalam pendidikan karakter adalah keluarga atau orang tua, bagaimana orang tua dalam bertindak dan
berperilaku dalam kehidupan sehari-hari yang dilihat oleh anaknya , anak lebih banyak meniru dan meneladan dari orang tua yang akan menyebabkan suatu
kebiasaan untuk anak-anaknya. Dalam penelitian ini keluarga yang dimaksud adalah keluarga yang
berprofesi sebagai buruh pabrik genteng. Karena keluarga buruh merupakan lapisan bawah yang tidak bisa memberikan pengasuh untuk mengawasi saat
kedua orang tua bekerja, bagaimana perilaku anak saat ditinggalkan bekerja dan perilaku dalam kehidupan sehari-hari. Bagaimana cara dan proses dalam
pemberian pendidikan karakter untuk anak-anaknya, bagaimana orang tua mensosialisasikan kepada anak-anak tentang pendidikan karakter dan nilai-nilai
karakter apa saja yang diterapkan dalam keluarga buruh genteng, namun dalam proses pelaksanaan pendidikan karakter untuk anak orang tua mengalami
penghambat-penghambat dalam proses pemberian teladan baik yang dari intern maupun ekstern yang nantinya akan membentuk sikap dan perilaku anak yang
memiliki karakter.
Dalam penelitian ini kerangka berfikir pelaksanaan pendidikan karakter pada anak dalam lingkungan keluarga adalah sebagai berikut:
Gambar 1. Bagan kerangka berpikir Keluarga buruh
pabrik genteng
Orang tua
Pendidikan Karakter
Hambatan-hambatan dalam pelaksanaan
pendidikan karakter Cara pemberian
pendidikan karakter
Nilai nilai yang
ditanamkan
28
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan jenis penelitian kualitatif. Bogdan dan dan Taylor mengemukakan bahwa metode
kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis dari orang-orang dan perilaku yang diamati Moleong, 2004:4.
Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian misalnya, perilaku,
persepsi, motivasi, tindakan dan nilai-nilai secara holistik dan menyeluruh dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada suatu konteks
khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah Moleong, 2004:6. Dengan demikian untuk memperoleh data-data yang bersifat
kualitatif maka peneliti dituntut untuk turun ke lapangan guna mendapatkan data yang lengkap dan mendalam.
Pemilihan metode kualitatif adalah supaya dapat mempelajari, menerangkan atau menginterpretasikan suatu kasus dalam suatu masyarakat
secara natural, apa adanya, dan tanpa adanya intervensi dari pihak luar. Selain itu, juga akan dapat menggambarkan fenomena yang diperoleh dan
menganalisisnya dalam bentuk kata-kata guna memperoleh suatu kesimpulan. Dengan metode ini akan dapat mendeskripsikan secara lebih teliti mengenai