Pendidikan Karakter bagi Anak

intelektual siswa secara optimal. Selain itu juga membentuk manusia yang lifelong learnes pembelajar sejati.

3. Anak dalam Keluarga

a. Pendidikan Karakter bagi Anak

Pendidikan karakter pada zaman sekarang dianggap sebagai dasar anak agar dapat bertahan dalam pergaulan. Akan tetapi, yang terpenting adalah karena karakter merupakan investasi berharga dimasa depannya. Pendidikan karakter dapat dilakukan sedini mungkin secara perlahan. Pertama, biasakan anak hidup dalam lingkungan positif orang tua dan orang-orang disekitar rumah harus mendemonstrasikan karakter positif dan keimanan seperti kebiasaan untuk berdoa, berbagi, berkata sopan dan jujur. Selalu melibatkan anak dalam setiap kebiasaan positif yang ada seperti berdoa sebelum dan mengucap syukur. Kebiasaan positif seperti ini lambat laun akan menjadi bagian darai pembentukan karakter anak. Karakter yang berkualitas perlu dibentuk sejak usia dini, usia dini merupakan masa kritis pembentukan karakter seseorang. Masa usia dini merupakan saat yang paling penting dalam rentang kehidupan manusia. Hal ini karena pada usia dini perkembangan kecerdasan anak mengalami peningkatan yang pesat, dan anak mulai sensitif menerima berbagai upaya untuk mengembangkan seluruh potensi yang ada pada dirinya. Anak-anak akan tumbuh menjadi pribadi yang berkarakter apabila dapat tumbuh pada lingkungan yang berkarakter, sehingga fitrah anak yang dilahirkan suci dapat berkembang secara optimal. Tentunya ini memerlukan usaha yang menyeluruh yang dilakukan oleh semua pihak: keluarga, sekolah, dan seluruh komponen yang terdapat dalam masyarakat, seperti lembaga keagamaan, perkumpulan olahraga, komunitas bisnis, dan lain sebagainya Megawangi, 2004:62. Peran orang tua dalam pembentukan karakter adalah menjadi panutan dan pemandu yang baik yang selalu dapat memberikan jawaban atau nasihat yang bijak untuk anak. Menanamkan nilai positif dan negatif secara tegas tanpa memberikan daerah bias agar anak dapat memilih yang terbaik. Jika nilai tersebut ditetapkan dengan baik, tentu anak akan memiliki sistem selektif yang lebih kuat dalam menghadapi terpaan yang ada. Walaupun tidak menjamin hal ini menjadi dasar nilai yang baik bagi anak sewaktu memperbaiki kesalahan. Dalam pelaksanaan pendidikan karakter memang tidak semudah yang dibayangkan, butuh proses yang cukup lama untuk dapat bisa mengimplementasikannya.

4. Keluarga

Dokumen yang terkait

Penerapan pembelajaran kooperatif model group investigation untuk meningkatkan hasil belajar sosiologi SMA SIT Fajar Hidayah Kotawisata-Cibubur: penelitian tindakan di SMA Fajar Hidayah pada kelas X

0 6 75

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (Gi) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas V Sdit Bina Insani ( Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Sdit Bina Insani Kelas V Semester Ii Serang-Banten )

0 3 184

Penerapan pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) dalam meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas VII Smp Islamiyah Ciputat : penelitian tindakan kelas di SMP Islamiyah Ciputat

0 8 0

PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOMPETENSI PENATAAN RAMBUT SISWA SMKN 1 KALINYAMATAN JEPARA

20 524 136

Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif tipe Group Investigation terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran PAI di SMP N 3 Tangerang Selatan

1 7 202

PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION BERBASIS MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS Penggunaan Strategi Pembelajaran Group Investigation Berbasis Media Gambar Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Materi Rangka T

0 3 13

PENGGUNAAN METODE GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR DAN HASIL BELAJAR Penggunaan Metode Group Investigation Untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar Dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Di Kelas IIIA SDIT Arofah 2 Kle

0 1 16

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISTEM PENGAPIAN KONVENSIONAL

0 0 11

Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation (GI) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam

0 0 15

PENERAPAN SISTEM AMONG DENGAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

0 0 8