45
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
a. Keadaan Geografis
Lokasi penelitian ini terdapat di Desa Pengempon Kecamatan Sruweng Kabupaten Kebumen bagian Utara yang memiliki batas-batas
administratif sebagai berikut: Sebelah utara: Desa Prigi, sebelah timur: Desa Pakuran, sebelah selatan: Desa Karangpule, sebelah barat: Desa
Kejawang. Jarak dari Desa Pengempon ke beberapa kota sekitarnya ke Kecamatan Sruweng 5 Km, ke kabupaten Kebumen 9 Km. desa
Pengempon memiliki luas wilayah 273 Ha yang terbagi menjadi dalam 5 dusun, 5 RW dan 20 RT.
Berdasarkan data keadaan georafis di atas menunjukan bahwa desa Pengempon memiliki akses untuk menuju ke kabupaten yang tidak
jauh dan kondisi jalan yang sudah cukup bagus serta sarana transportasi yang sudah memadai sehingga untuk menuju ke fasilitas umum yang
ada di Kabupaten bisa terjangkau dengan mudah.
b. Penduduk
Desa Pengempon merupakan desa yang terletak di Kecamatan Sruweng Kabupaten Kebumen yang terdiri dari 5 dusun, 5 RW dan 20
RT. Dengan jumlah kepala keluarga:
Tabel 1. Daftar Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
Jumlah laki-laki 2.014
48,1 Jumlah perempuan
2.173 51,9
Jumlah jiwa 4.187
Data tersebut untuk mengetahui jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin. Berdasarkan data tersebut di atas bahwa jumlah penduduk
perempuan lebih banyak dari pada jumlah penduduk laki-laki yaitu sebesar 3,8. Hal ini menunjukan bahwa angka kelahiran lebih banyak
dari angka kematian dengan selisih angka yang tipis. Sedangkan jumlah penduduk Desa Pengempon menurut umur
seperti tercacat dalam tabel di bawah ini:
Tabel 2. Daftar Penduduk Berdasarkan Pendidikan Dalam Keluarga Profesi Buruh Pabrik Genteng
Pendidikan Jumlah
Tidak sekolah 65 orang
SD 70 orang
SMP 35orang
Jumlah 170 orang
Sumber : Monografi Desa Pengempon Tahun 2012
Data tersebut untuk mengetahui jumlah penduduk berdasarkan pendidikan dalam keluarga buruh pabrik genteng di Desa Pengempon,
dari data tersebut sebagian besar masyarakat yang berprofesi sebagai buruh pabrik genteng adalah berpendidikan rendah karena sebagian
besar hanya mengenyam pendidikan hanya sampai SD dan jenjang pendidikan SMP juga masih sedikit apalagi ke jenjang pendidikan
berikutnya, masyarakat yang berpofesi sebagai buruh pabrik genteng tidak ada yang berpenididikan sampai jenjang SMA. Sehingga
pengetahuan dan keterampilan yang mereka miliki terbatas, dengan keterbatasan mereka miliki menyebabkan para buruh pabrik genteng
tidak banyak pilihan dalam bekerja, kebanyakan mereka hanya mengandalkan tenaga fisik saja.
c. Jenis pekerjaan