Data tersebut untuk mengetahui  jumlah  penduduk  berdasarkan pendidikan  dalam  keluarga  buruh  pabrik  genteng  di  Desa  Pengempon,
dari  data  tersebut  sebagian  besar  masyarakat  yang  berprofesi  sebagai buruh  pabrik  genteng  adalah  berpendidikan  rendah  karena  sebagian
besar  hanya  mengenyam  pendidikan  hanya  sampai  SD  dan  jenjang pendidikan  SMP  juga  masih  sedikit  apalagi  ke  jenjang  pendidikan
berikutnya,  masyarakat  yang  berpofesi  sebagai  buruh  pabrik  genteng tidak  ada  yang  berpenididikan  sampai  jenjang  SMA.  Sehingga
pengetahuan  dan  keterampilan  yang  mereka  miliki  terbatas,  dengan keterbatasan  mereka  miliki  menyebabkan  para  buruh  pabrik  genteng
tidak  banyak  pilihan  dalam  bekerja,  kebanyakan  mereka  hanya mengandalkan tenaga fisik saja.
c. Jenis pekerjaan
Keadaan  ekonomi  atau  mata  pencaharian  warga  masyarakat Desa  Pengempon  mayoritas  adalah  sebagai  buruh.  Baik  buruh  tani,
buruh  harian  lepas  dan  buruh  pabrik  genteng.  Untuk  lebih  detailnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 3. Daftar Mata Pencaharian Penduduk No.
Mata Pencaharian Jumlah
Persentasi
1. Petani pribadi
180 orang 18,8
2. Buruh tani
190 orang 19,9
3. Buruh pabrik genteng
170 orang 17,8
4. Buruh harian lepas
210 orang 22
5. Jasa
10 orang 1
6. Pedagang
90 orang 9,4
7. PNS
15 orang 1,6
8. TNI
1 orang 0,1
9. Swasta
76 orang 8
10. Wiraswasta
13 orang 1,4
Sumber: Monografi Desa Pengempon Tahun 2012 Data  tersebut  untuk  mengetahui  jumlah  jenis  pekerjaan  yang
ada  di  desa  Pengempon.  Berdasarkan  data  tersebut  diketahui  bahwa sebagian  besar  penduduknya  berprofesi  sebagai  petani  dan  buruh
diantaranya  adalah  buruh  harian  lepas,  buruh  tani,  dan  buruh  pabrik genteng  yang  berkisar  di  atas  17  ke  atas  dari  jumlah  penduduk  yang
memiliki  jenis  pekerjaan,  jenis  profesi  lain  yang  dilakukan  oleh masyarakat  jumlahanya  lebih  sedikit  daripada  yang  berprofesi  sebagai
buruh  yakni  yang  berprofesi  sebagai  pedagang,  wiraswasta,  PNS,  dan lain  sebagainya  di  bawah  17  dari  jumlah  penduduk  yang  memiliki
jenis pekerjaan. Berdasarkan  tingkat  pendidikan  pada  buruh  genteng  adalah
pendidikan rendah  yakni tidak tamat  SD dan  sebagian lain  yakni hanya sampai  SD  dan  SMP.  Dengan  tingkat  pendidikan  yang  rendah,  maka
tidak  heran  jika  mereka  bekerja  sebagai  buruh  pabrik  genteng  karena tidak  memiliki  keterampilan  lain.  Sehingga  pengetahuan  pengetahuan
dan keterampilan yang mereka miliki terbatas, dengan keterbatasan yang mereka  miliki  menyebabkan  para  buruh  pabrik  genteng  tidak  banyak
pilihan  dalam  bekerja,  kebanyakan  mereka  hanya  mengandalakan tenaga fisik saja.
d. Pendidikan
Pendidikan  masyarakat  Desa  Pengempon  mayoritas  adalah tamatan Sekolah Dasar SD. Pendidikan akhir yang dimiliki masyarakat
Desa  Pengempon  ini  tergolong  rendah,  rendahnya  tingkat  pendidikan akan sangat  mempengaruhi pola atau  cara berpikir  masyarakat.  Berikut
tingkat pendidikan Desa Pengempon Kecamatan Sruweng.
Tabel 4. Penduduk Menurut Pendidikan No
Pendidikan Jumlah
Presentase
1. Tidak tamat SD
110 orang 10
2. Tamatan SD
585 orang 53
3. Tamatan SMP
268 orang 24, 3
4. Tamatan SMA
127 orang 11, 5
5. Tamatan S I
12 orang 1
6. Tamatan S 2
2 orang 0,2
Jumlah 1104 orang
Sumber : Monografi Desa Pengempon Tahun 2012 Data  tersebut  digunakan  untuk  mengetahui  jumlah  jenjang
pendidikan  yang ada di  desa  Pengempon. Dari jumlah pendidikan yang
paling  mendominasi  yaitu pendidikan  hanya sampai  ditingkat SD yakni di  dalamnya  terdapat  profesi  sebagai  buruh  pabrik  genteng  dan  jenis
profesi lain.
e. Sarana Pendidikan Desa