memerikan pendidikan karakter untuk anak, dan foto foto kegiatan saat anak mengaplikasikan pendidikan karakter dari orang tua. Foto tersebut dihasilkan
sendiri oleh peneliti dengan kamera digital.
F. Validitas data
Uji keabsahan data dalam penelitian sering ditekankan pada uji validitas. Dalam penelitian kualitatif, kriteria utama terhadap data hasil penelitian adalah
valid dan objektif. Validitas merupakan derajat ketetapan antara data yang terjadi pada objek penelitian dengan data yang dapat dilaporkan oleh peneliti, dengan
demikian data yang valid adalah data yang tidak berbeda antar data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek
penelitian. Validitas sangat mendukung dalam menentukan hasil akhir penelitian, oleh karena itu diperlukan beberapa teknik untuk memeriksa keabsahan data
yaitu dengan menggunakan teknik triangulasi. Triangulasi yang dipakai adalah triangulasi dengan sumber yang
membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam metode kualitatif Patton
dalam Moleong, 2009:178. Triangulasi data ini dapat dicapai dengan jalan : 1.
Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara Tindakan
yang dilakukan
dalam penelitian
ini adalah
membandingkan antara hasil pengamatan tentang pelaksanaan pendidikan karakter pada anak keluarga buruh yang dilakukan oleh orang tua terhadap
anak. Hasil wawancara terhadap orang tua atau buruh terhadap proses
pelaksanaan pendidikan karakter terhadap anak yaitu orang tua dengan memberi teladan, mengingatkan, memberi wejangan, serta menasihati dan
memarahi apabila melakukan kesalahan. Sedangkan hasil wawancara dengan anak subjek penelitiaan yaitu anak buruh yakni anak selalu nurut terhadap apa
yang diajarkan oleh orang tua. Kemudian peneliti bandingkan dengan hasil observasi yang dilaksanakan peneliti yang dilaksanakan tanggal 10 April
sampai 5 Mei 2013. Selain itu menanyakan ke pihak tetangga yang dekat dengan subjek penelitian sehingga data yang diberikan dari subjek maupun
informan lain akan menambah data terhadap proses pelaksanaan pendidikan karakter bagi anak buruh genteng. Tujuan membandingkan hasil wawancara
dengan pengamatan ketika penelitian dilaksanakan agar peneliti mengatahui bagaimana kondisi yang sebenarnya di lapangan dengan keterangan
wawancara yang diperoleh peneliti dari para subjek dan informan penelitian. Setelah peneliti membandingkan data hasil pengamatan pengamatan dan
wawancara tetnyata terdapat kesesuaian dan tak jarang pula berbeda antara hasil wawancara dengan hasil observasi.
G. Metode Analisis Data