Pengujian Hipotesis 4 Pengujian Hipotesis 5 Pengujian Hipotesis 6

dalam perolehan rasio NIM bank meningkat, maka kinerja keuangan bank tersebut juga akan meningkat. Hal ini menunjukkan kinerja keuangan bank berjalan dengan baik.

4. Pengujian Hipotesis 4

Berdasarkan hasil penelitian koefisien transformasi variabel BOPO adalah sebesar -0.018 dan nilai signifikansi sebesar 0.001 lebih kecil dari 0.05 yang berarti terdapat pengaruh negatif dan signifikan variabel BOPO terhadap ROA pada bank publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI periode 2010-2012. Hasil penelitian ini mengandung arti jika semakin besar nilai BOPO maka ROA akan menurun. Hal ini terjadi disebabkan setiap peningkatan biaya operasional bank yang tidak diikuti dengan peningkatan pendapatan operasional bank akan berakibat berkurangnya keuntungan yang diperoleh bank yang pada akhirnya menunjukkan tidak efektif dan efisiennya kinerja yang dilakukan oleh bank publik.

5. Pengujian Hipotesis 5

Berdasarkan hasil penelitian koefisien transformasi variabel LDR adalah sebesar 0.000 dan nilai signifikansi sebesar 0.980 lebih besar dari 0.05 yang berarti terdapat pengaruh positif dan tidak signifikan variabel LDR terhadap ROA pada bank publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI periode 2010-2012. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semakin tinggi nilai LDR maka mengakibatkan semakin tinggi ROA bank publik tersebut. Tingkat likuiditas suatu bank mempunyai pengaruh yang cukup signifikan terhadap besar kecilnya perolehan laba bank. Hal ini berarti juga jika kemampuan bank dalam menyalurkan kredit dari pihak ketiga kepada pihak kreditur tinggi akan berpengaruh terhadap tingkat pendapatan atau laba bank yang akhirnya berpengaruh terhadap ROA sehingga dapat dikatakan kinerja keuangan bank publik tersebut meningkat. Universitas Sumatera Utara

6. Pengujian Hipotesis 6

Berdasarkan hasil penelitian koefisien transformasi variabel GWM adalah sebesar 0.036 dan nilai signifikansi sebesar 0.829 lebih besar dari 0.05 yang berarti terdapat pengaruh positif dan tidak signifikan variabel GWM terhadap ROA pada bank publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI periode 2010-2012. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jika semakin tinggi GWM pada suatu bank publik, maka semakin besar tingkat likuiditas bank tersebut yang dijamin oleh Bank Indonesia sehingga bila terjadi kesulitan likuiditas, bank dapat meminjam secara langsung kepada Bank Indonesia. Dengan adanya GWM,walaupun bank publik kekurangan likuiditas, bank tersebut masih tetap mampu menjalankan kegiatan bisnisnya sehingga masih mampu mendapatkan laba yang merupakan komponen ROA.

7. Pengujian Hipotesis 7