d. Berdasarkan probabilitas. Ha akan diterima jika nilai probabilitasnya kurang dari 0,05
e. Menentukan nilai koefisien determinasi, dimana koefisien menunjukkan seberapa besar variabel independen pada model yang digunakan mampu
menjelaskan variabel dependennya.
c. Uji R
2
Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi R
2
digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Koefisien
determinasiR
2
pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Tujuan menghitung koefisien determinasi
adalah untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Nilai koefisien determinansi adalah antara 0 dan 1. Nilai R
2
yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel
dependen amat terbatas Ghozali, 2005. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang
dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Secara umum koefisien determinasi untuk data silang crossection relatif rendah karena adanya variasi
yang besar antara masing-masing pengamatan, sedangkan untuk data runtun waktu time series biasanya mempunyai nilai koefisien determinasi yang tinggi.
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum
Obyek penelitian ini adalah bank-bank publik yang beroperasi di Indonesia dan tercatat di Bursa Efek Indonesia BEI dari tahun 2010- 2012. Pada penelitian ini terdapat
23 sampel yang berasal dari bank – bank publik yang telah sesuai dengan kriteria yang ditetapkan. Data yang digunakan dalam penelitian diambil dari laporan keuangan tahunan
bank-bank publik yang menjadi sampel penelitian, terutama pada laporan perhitungan rasio keuangan. Dari data yang diperoleh kemudian akan diolah dengan menggunakan program
SPSS 16.0. Adapun data rata-rata nilai Return On Assets ROA, Capital Adequacy Ratio CAR, Non Perfoming Loan NPL, Net Interest Margin NIM, Biaya operasional terhadap
Pendapatan operasional BOPO, Loan to Deposit Ratio LDR, dan Giro Wajib Minimum GWM bank-bank publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI periode 2010-2012
ditampilkan pada tabel 4.1 berikut :
Tabel 4.1 Rata-Rata Nilai ROA, CAR, NPL, NIM, BOPO, LDR dan GWM Bank-bank Publik yang
tercatat di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2012 Tahun
ROA CAR
NPL NIM
BOPO LDR GWM
2010 1.96
37.20 1.90
5.76 86.18
76.30 8.54
2011 2.00
18.31 1.57
5.49 86.68
78.62 8.66
2012 2.14
17.95 1.56
5.59 84.83
80.11 8.81
Tertinggi 2.14 37.20
1.90 5.76
86.68 80.11
8.81 Terendah 1.96
17.95 1.56
5.49 84.83
76.30 8.54
Pada Tabel 4.1 di atas terlihat bahwa Return On Assets ROA, Capital Adequacy Ratio CAR, Non Perfoming Loan NPL, Net Interest Margin NIM, Biaya
OperasionalPendapatan Operasional BOPO, Loan to Deposit Ratio LDR, dan Giro
Universitas Sumatera Utara