Analisis Regresi Berganda Hasil Penelitian .1 Statistik Deskriptif

pengujian terhadap nilai uji Durbin-Watson Uji DW. Hasil uji autokorelasi dengan Durbin-Watson dapat dilihat pada tabel 4.5 dibawah ini : Tabel4.5 Hasil Uji Autokorelasi dengan Durbin-Watson Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .652 a .425 .370 .97257 1.862 a. Predictors: Constant, GWM, NIM, NPL, BOPO, CAR, LDR b.Dependent Variable: ROA Sumber : Data sekunder yangdiolah Berdasarkan hasil analisis regresi diperoleh nilai hitung Durbin Watson sebesar nilai DW sebesar 1.862. Dengan melihat kriteria Durbin – Watson yaitu 1,65DW2,35 maka dapat disimpulkan tidak terjadi autokorelasi.

4.2.3 Analisis Regresi Berganda

Analisis statistik yang digunakan dalam penelitian ini yaitu regresi linier berganda. Analisis ini digunakan unutk mengetahui besarnya pengaruh variabel- variabel bebas independent yaitu CAR, NPL,NIM, BOPO, LDR, dan GWM terhadap variabel terikat dependent yaitu ROA Y. Besarnya pengaruh variabel independen CAR, NPL, NIM, BOPO, LDR dan GWM dengan variabel dependen secara bersama-sama dapat dihitung melalui suatu persamaan regresi berganda seperti yang ditunjukkan pada tabel 4.6 berikut: Tabel 4.6 Hasil Analisis Regresi Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 2.127 1.957 1.087 .281 Universitas Sumatera Utara CAR -.002 .002 -.077 -.652 .517 NPL -.102 .072 -.143 -1.425 .159 NIM .247 .066 .430 3.713 .000 BOPO -.018 .005 -.351 -3.403 .001 LDR .000 .011 -.003 -.026 .980 GWM .036 .165 .026 .216 .829 Analisis regresi linear berganda digunakan untuk menguji pengaruh dua atau lebih variabel independen terhadap satu variabel dependen. Persamaan regresi dapat dilihat dari tabel hasil uji coefficients. Pada tabel coefficients yang dibaca adalah nilai dalam kolom B, baris pertama menunjukkan konstanta a dan baris selanjutnya menunjukkan konstanta variabel independen. Berdasarkan tabel 4.6 di atas maka model regresi yang digunakan adalah sebagai berikut; ROA = 2.127 – 0.002CAR – 0.102NPL + 0.247NIM – 0.018BOPO + 0.000LDR + 0.038GWM Dari persamaan regresi tersebut diatas maka dapat dianalisis sebagai berikut: a. Konstanta sebesar 2.127 menyatakan bahwa jika nilai CAR, NPL, NIM, BOPO, LDR dan GWM adalah nol maka ROA yang terjadi adalah sebesar 2.127 b. Koefisien regresi CAR sebesar - 0,002 menyatakan bahwa setiap penambahan CAR sebesar 1 maka akan menurunkan ROA sebesar 0.002. c. Koefisien regresi NPL sebesar -0.102 menyatakan bahwa setiap penambahan NPL sebesar 1 maka akan menurunkan ROA sebesar 0.102. d. Koefisien regresi NIM sebesar 0.247 menyatakan bahwa setiap penambahan NIM sebesar 1 maka akan meningkatkan NIMsebesar 0.247. Universitas Sumatera Utara e. Koefisien regresi BOPO sebesar 0.018 menyatakan bahwa setiap penambahan BOPO sebesar 1 maka akan meningkatkan BOPO sebesar 0.018. f. Koefisien regresi LDR sebesar 0.000 menyatakan bahwa setiap penambahan LDR sebesar 1 maka LDR sebesar 0.000 atau bernilai tetap. g. Koefisien regresi GWM sebesar 0.038 menyatakan bahwa setiap penambahan GWM sebesar 1 maka akan meningkatkan GWM sebesar 0.038.

4.2.4 Uji Hipotesis