Uji Hipotesis 1 Uji Hipotesis 2 Uji Hipotesis 3

2. Koefisien transformasi variabel NPL adalah sebesar -0.102 dan nilai signifikansi sebesar 0.519 lebih besar dari 0.05 yang berarti terdapat pengaruh negatif dan tidak signifikan variabel NPL terhadap ROA. 3. Koefisien transformasi variabel NIM adalah sebesar 0.247 dan nilai signifikansi sebesar 0.000 lebih kecil dari 0.05 yang berarti terdapat pengaruh positif dan signifikan variabel NIM terhadap ROA. 4. Koefisien transformasi variabel BOPO adalah sebesar sebesar -0.018dan nilai signifikansinya sebesar 0.001 lebih kecil dari 0.05 yang berarti terdapat pengaruh negatif dan signifikan variabel BOPO terhadap ROA. 5. Koefisien transformasi variabel LDR adalah sebesar 0.000 dan nilai signifikansi sebesar 0.980 lebih besar dari 0.05 yang berarti terdapat pengaruh positif dan tidak signifikan variabel LDR terhadap ROA. 6. Koefisien transformasi variabel GWM adalah sebesar 0.036 dan nilai signifikansi sebesar 0.829 lebih besar dari 0.05 yang berarti terdapat pengaruh positif dan tidak signifikan variabel GWM terhadap ROA.

1. Uji Hipotesis 1

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh koefisien transformasi variabel CAR adalah sebesar -0.002 dan nilai signifikansi sebesar 0.517 lebih besar dari 0.05 yang berarti variabel CAR mempunyai pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap variabel ROA pada bank publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI periode 2010-2012. Hasil penelitian ini mengandung arti bahwa jika nilai CAR semakin tinggi maka ROA yang diperoleh bank akan semakin rendah. Hal ini berarti kemampuan Universitas Sumatera Utara permodalan bank dalam menjaga kemungkinan timbulnya risiko kerugian kegiatan usahanya berpengaruh terhadap tingkat pendapatan atau “earning” yang dihasilkan oleh bank tersebut, yang pada akhirnya akan mempengaruhi kinerja keuangan bank tersebut.

2. Uji Hipotesis 2

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh koefisien transformasi variabel NPL adalah sebesar -0.102 dan nilai signifikansi sebesar 0.519 lebih besar dari 0.05 yang berarti terdapat pengaruh negatif dan tidak signifikan variabel NPL terhadap ROA pada bank publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI periode 2010-2012. Hasil penelitian ini menunjukkan NPL berpengaruh negatif terhadap perubahan laba yang merupakan komponen pembentuk ROA. Berpengaruhnya variabel NPL terhadap ROA menandakan bahwa semakin besar bank publik melakukan operasionalnya terutama dalam pencairan kredit berarti bertambahnya resiko yang muncul yaitu non performing loan NPL yang semakin besar. Artinya, jika jumlah piutang ragu-ragu semakin besar, maka kinerja bank publik akan semakin menurun.

3. Uji Hipotesis 3

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh koefisien transformasi variabel NIM adalah sebesar 0.247 dan nilai signifikansi sebesar 0.000 lebih kecil dari 0.05 yang berarti terdapat pengaruh positif dan signifikan variabel NIM terhadap ROA pada bank publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI periode 2010-2012. Hasil penelitian ini menunjukkan semakin tinggi rasio NIM maka rasio ROA juga akan semakin tinggi. Artinya, bahwa kemampuan bank dalam memperoleh laba dari bunga berpengaruh terhadap baik buruknya kinerja keuangan bank publik. Jika Universitas Sumatera Utara dalam perolehan rasio NIM bank meningkat, maka kinerja keuangan bank tersebut juga akan meningkat. Hal ini menunjukkan kinerja keuangan bank berjalan dengan baik.

4. Pengujian Hipotesis 4