Desain Penelitian Metode Pengumpulan Data Batasan Operasional Skala Pengukuran Variabel

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain penelitian kausal. Menurut Sugiyono 2007:30 desain kausal adalah penelitian yang bertujuan menganalisis hubungan sebab akibat antara variabel independen variabel yang mempengaruhi dan variabel dependen variabel yang dipengaruhi.

3.2 Jenis dan Sumber Data

3.2.1 Jenis Data

Penelitian ini menggunakan data kuantitatif, yaitu data yang diukur dalam skala numerik. Data penelitian ini merupakan pooling data atau data panel. Data panel adalah gabungan antara data runtut waktu time series dan data silang cross section.

3.2.2 Sumber Data

Sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder merupakan data yang berfungsi sebagai pelengkap data primer. Data diperoleh dengan cara membaca, mempelajari dan memahami melalui media lain. Menurut Sugiyono 2008:193 sumber sekunder adalah sumber data yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen. Data sekunder dalam penelitian berupa laporan keuangan perusahaan perbankan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia BEI yang diperoleh dari situs resmi Bursa Efek Indonesia BEI yaitu www.idx.co.id dengan periodesasi data dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2012. Universitas Sumatera Utara

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Populasi adalah gabungan dari seluruh elemen yang berbentuk peristiwa, hal atau orang yang memiliki karakteristik yang serupa yang menjadi pusat perhatian seorang peneliti karena itu dipandang sebagai sebuah semesta penelitian Ferdinand, 2006. Populasi dalam penelitian ini adalah semua bank publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI sejak tahun 2010 hingga 2012, yaitu sebanyak 36 perusahaan. Makin besar jumlah sampel mendekati populasi, maka peluang kesalahan generalisasi semakin kecil dan sebaliknya makin kecil jumlah sampel menjauhi populasi, makin besar kesalahan generalisasi Sugiyono, 2001.

3.3.2 Sampel

Sampel adalah sebagai bagian dari populasi, sebagai contoh yang diambil dengan menggunakan cara-cara tertentu Margono, 2010:121. Sampel penelitian diambil secara purposive sampling yaitu teknik pengambilan sampel dengan pertimbangan atau kriteria tertentuSugiyono, 2008:122. Sampel dipilih berdasarkan kriteria sebagai berikut : 1. Bank publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI selama periode 2010-2012 2. Bank publik yang memiliki laporan keuangan tahunan selama periode 2010-2012 3. Bank publik yang menyajikan data-data rasio yang dibutuhkan selama periode2010- 2012 Berdasarkan kriteria tersebut, diperoleh sampel sebanyak 23 perusahaan yang diperlihatkan dalam tabel 3.1 berikut ini : Universitas Sumatera Utara Tabel 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian No Nama Perusahaan Kode Bank Kriteria Sampel 1 2 3 1 Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk AGRO √ √ √ Sampel 1 2 Bank ICB Bumiputera Tbk BABP √ √ √ Sampel 2 3 Bank Capital Indonesia Tbk BACA √ √ √ Sampel 3 4 Bank Ekonomi Raharja Tbk BAEK √ √ √ Sampel 4 5 Bank Central Asia Tbk BBCA √ √ √ Sampel 5 6 Bank Bukopin Tbk BBKP √ √ √ Sampel 6 7 PT Bank Mestika Dharma Tbk. BBMD √ √ √ Sampel 7 8 Bank Negara Indonesia Tbk BBNI √ √ √ Sampel 8 9 Bank Nusantara Parahyangan Tbk BBNP √ √ - - 10 Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk BBRI √ √ √ Sampel 9 11 Bank Tabungan Negara Persero Tbk BBTN √ √ - - 12 Bank Mutiara Tbk BCIC √ √ √ Sampel 10 13 Bank Danamon Indonesia Tbk BDMN √ √ √ Sampel 11 14 Bank Pundi Indonesia Tbk BEKS √ √ - - 15 Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk BJBR √ √ - - 16 Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk BJTM √ - - - 17 Bank QNB Kesawan Tbk BKSW √ √ - - 18 PT Bank Maspion Indonesia Tbk. BMAS √ - - - 19 Bank Mandiri Persero Tbk BMRI √ √ - - 20 Bank Bumi Arta Tbk BNBA √ √ √ Sampel 12 21 Bank CIMB Niaga Tbk BNGA √ √ √ Sampel 13 22 Bank Internasional Indonesia Tbk BNII √ √ √ Sampel 14 23 Bank Permata Tbk BNLI √ √ √ Sampel 15 24 Bank Sinarmas Tbk BSIM √ √ √ Sampel 16 25 Bank of India Indonesia Tbk BSWD √ √ - - 26 Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk BTPN √ √ - - 27 Bank Victoria International Tbk BVIC √ √ - - 28 Bank Artha Graha Internasional Tbk INPC √ √ √ Sampel 17 29 Bank Mayapada Internasional Tbk MAYA √ √ √ Sampel 18 30 Bank Windu Kentjana International Tbk MCOR √ √ √ Sampel 19 31 Bank Mega Tbk MEGA √ √ - - 32 PT Bank Mitraniaga Tbk. NAGA √ - - - 33 Bank OCBC NISP Tbk NISP √ √ √ Sampel 20 34 PT Bank National Nobu Tbk. NOBU √ √ √ Sampel 21 35 Bank Pan Indonesia Tbk PNBN √ √ √ Sampel 22 36 Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk SDRA √ √ √ Sampel 23

3.4 Metode Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan dua metode pengumpulan data, yaitu: Universitas Sumatera Utara a. Studi Pustaka Dengan mengumpulkan data dan teori yang relevan kemudian melakukan telaah pustaka dan mengkaji berbagai literatur pustaka seperti jurnal, studi artikel, buku, penelitian terdahulu dan sumber-sumber lainnya. b. Studi Dokumenter Pengumpulan data sekunder yang berupa laporan keuangan tahunan masing- masing Bank yang diperoleh dari Website Bursa Efek Indonesia yaitu www.idx.co.id

3.5 Batasan Operasional

Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan efisiensi, minat, keterbatasan waktu dan tenaga, serta pengetahuan penulis, maka penulis melakukan beberapa batasan konsep terhadap penelitian ini, yaitu diantaranya: 1. Penelitian ini dibatasi hanya selama 3 tahun yaitu dari tahun 2010– 2012 2. Penelitian dilakukan hanya terbatas pada bank publik yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia BEI 3. Penelitian ini meneliti variabel-variabel antara lain Capital Adequacy Ratio CAR, Non Perfoming Loan NPL, Net Interest Margin NIM, dan Beban OperasionalPendapatan Operasional BOPO, Loan to Deposit Ratio LDR dan Giro Wajib Minimum GWM terhadap profitabilitas yang diukur dengan Return On Assets ROA

3.6 Definisi Operasional Variabel

3.6.1 Variabel Dependen

Variabel dependen yaitu variabel yang dipengaruhi oleh variabel independen. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Return On Assets ROA yang merupakan indikator dari kinerja keuangan. Return on Assets atau ROA merupakan Universitas Sumatera Utara rasio untuk mengukur kemampuan bank dalam memperoleh keuntungan atau laba secara keseluruhan. Return on Asset merupakan salah satu rasio profitabilitas yang digunakan untuk mengukur efektifitas perusahaan didalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan total asset yang dimilikinya. Semakin besar nilai ROA, maka semakin besar pula kinerja perusahaan, karena return yang didapat perusahaan semakin besar. Rasio ini dapat dirumuskan sebagai berikut : ��� = ���� ������ ����� ������ × ���

3.6.2 Variabel Independen

Menurut Sugiyono 2008:59 ”Variabel independen bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen terikat”. Variabel independent berupa rasio-rasio keuangan antara lain CAR, NPL, NIM, BOPO, LDR, dan GWM. Masing-masing variabel didefinisikan sebagai berikut : a. Capital Adequacy Ratio CAR CAR merupakan rasio yang memperlihatkan seberapa jauh seluruh aktiva bank yang mengandung risiko kredit, penyertaan, surat berharga , tagihan pada bank lain ikut dibiayai dari dana modal sendiri bank disamping memperoleh dana-dana dari sumber-sumber di luar bank, seperti dana dari masyarakat, pinjaman, dan lain-lain Lukman Dendawijaya, 2000:122. Rasio ini dapat dirumuskan sebagai berikut SE BI No 673INTERN DPNP tgl 24 Desember 2004: ��� = ����� ���� ������ ���������� ������� ������ × ��� Universitas Sumatera Utara b. Non Performing Loan NPL. Rasio keuangan yang digunakan sebagai proksi terhadap suatu resiko kredit adalah rasio Non Performing Loan NPL. NPL merupakan besarnya jumlah kredit bermasalah pada suatu bank dibanding dengan total keseluruhan kreditnya. Rumus perhitungan NPL adalah sebagai berikut Surat Edaran BI No.623DPNP tanggal 31 Mei 2004 : ��� = ������ ������ ���������� ����� ������ x 100 c. Net Interest Margin NIM NIM merupakan rasio antara pendapatan bunga bersih terhadap jumlah kredit yang diberikan. Rasio ini menunjukkan kemampuan bank dalam memperolah pendapatan operasionalnya dari dana yang ditempatkan dalam bentuk pinjaman kredit. Rasio ini dapat dihitung dengan rumus berikut Surat Edaran BI No.623DPNP tanggal 31 Mei 2004 : ��� = ���������� ����� ������ ������ ��������� × ��� d. Beban Operasional Pendapatan Opersional BOPO Menurut Bank Indonesia, efisiensi operasi diukur dengan membandingkan total biaya operasi dengan total pendapatan operasi atau yang sering disebut BOPO. Rasio BOPO ini bertujuan untuk mengukur kemampuan pendapatan operasional dalam menutup biaya operasional. ���� = ����� ����������� ���������� ����������� × ��� Universitas Sumatera Utara e. Loan to Deposit Ratio LDR Loan to Deposit Ratio atau LDR merupakan rasio antara seluruh jumlah kredit yang diberikan bank dengan dana yang telah diterima oleh bank. LDR tersebut menyatakan seberapa jauh kemampuan bank dalam membayar kembali penarikan dana yang dilakukan deposan dengan mengandalkan kredit yang diberikan sebagai sumber likuiditasnya. Menurut Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 623DPNP tanggal 1 mei 2004, rasio ini dapat dirumuskan sebagai berikut: LDR = ������ ������ ���� ��������� ����� ���� ����� ������ � ��� f. Giro Wajib Minimum GWM Giro wajib minimum GWM merupakan perbandingan giro pada Bank Indonesia dengan seluruh dana yang berhasil dihimpun. Rumus untuk menghitung Giro Wajib Minimum yaitu : GWM = ���� ���� ���� ��������� ������� ���� ���� �������� �������� � ���

3.7 Skala Pengukuran Variabel

Ringkasan skala pengukuran variabel dari penelitian ini dapat dilihat pada tabel 3.2 berikut ini: Tabel 3.2 Skala Pengukuran Variabel No Variabel Dependen Pengukuran Skala 1 ROA ���� �����ℎ ����� ������ × 100 Rasio No Variabel Independen Pengukuran Skala Universitas Sumatera Utara 1 CAR ����� ���� ���� × 100 Rasio 2 NPL �����ℎ ������ ���������ℎ ����� ������ × 100 Rasio 3 NIM ���������� ����� �����ℎ ������ ��������� × 100 Rasio 4 BOPO ����� ����������� ���������� ����������� × 100 Rasio 5 LDR �����ℎ ������ ���� ��������� ����� ���� ��ℎ�� ������ × 100 Rasio 6 GWM ���� ���� ���� ��������� ������ℎ ���� ���� ���ℎ���� ��ℎ����� × 100 Rasio

3.8 Teknik Analisis