Penambahan Asam atau Basa Secara Kuantitatif
b. Pengenceran Larutan Penyangga
Mengapa pH larutan penyangga tidak berubah jika diencerkan? Untuk memahami hal ini, dapat ditinjau dari persamaan Henderson- Hasselbalch . [Basa konjugat] pH=p log [Asam lemah] a K + Nilai pH larutan penyangga hanya ditentukan oleh p K a dan perbandingan konsentrasi molar pasangan asam basa konjugat. Nilai K a atau p K a dari asam lemah tidak bergantung pada konsentrasi asam, tetapi bergantung pada suhu. Oleh sebab itu, pengenceran larutan penyangga tidak akan mengubah nilai p K a lihat Gambar 8.9. Konsentrasi molar pasangan asam basa konjugat akan berubah jika volume larutan berubah sebab konsentrasi bergantung pada volume total larutan. Pengenceran larutan akan mengubah semua konsentrasi spesi yang ada dalam larutan, tetapi karena perubahan konsentrasi dirasakan oleh semua spesi maka perbandingan konsentrasi molar pasangan konjugat asam basa tidak berubah. Akibatnya, pH larutan tidak berubah. [ [ ] − HA] A [ ] − ⎡ ⎤ ⎣ ⎦ A 0, 075M = HA 0, 075 M pH = pK a Pengenceran [ ] − ⎡ ⎤ ⎣ ⎦ A 0,1M = HA 0,1M Kesetimbangan Ion-Ion dalam Larutan 195 Kerjakanlah dalam buku latihan. 1. Berapa pH larutan penyangga yang terbuat dari campuran natrium asetat 0,05 M dan asam asetat 0,01 M? K a CH 3 COOH = 1,6 × 10 –5 . 2. Berapa pH larutan penyangga yang dibuat dari campuran NH 4 Cl 0,025 M dan NH 3 0,01 M? K b NH 3 = 1,6 × 10 –5 . 3. Berapa konsentrasi ion benzoat, C 6 H 5 COO – yang harus ditambahkan kepada asam benzoat, C 6 H 5 COOH, untuk membuat larutan penyangga dengan pH 5? K a C 6 H 5 COOH= 6,6 × 10 –5 . 4. Larutan penyangga dibuat dengan melarutkan 13 g NaH 2 PO 4 dan 15 g Na 2 HPO 4 dalam 1 L larutan. Berapakah pH larutan ini? 5. Larutan penyangga mengandung NH 3 0,2 M dan NH 4 Cl 0,2 M. Jika ke dalam 1 L larutan itu ditambahkan NaOH 0,001 mol, berapa pH larutan penyangga sebelum dan setelah penambahan NaOH? Diketahui K b NH 3 = 1,8 ×10 –5 . 6. Hitung pH setelah gas HCl 0,01 mol ditambahkan ke dalam 250 mL larutan penyangga berikut. a. NH 3 0,05 M dan NH 4 Cl 0,15 M b. NH 3 0,50 M dan NH 4 Cl 1,5 M 7. Berapakah pH larutan penyangga yang dibuat dengan melarutkan NaNO 2 0,1 M dan HCl 0,05 M ke dalam 500 mL larutan? Berapa pH larutan jika diencerkan dua kali lipat? K a HNO 2 = 7,2 × 10 –4 . Tes Kompetensi Subbab CD. Kesetimbangan Kelarutan Garam Sukar Larut
Tidak semua garam dapat larut dalam air. Banyak garam-garam yang kurang larut bahkan dapat dikatakan tidak larut di dalam air. Walaupun tampaknya tidak larut, sesungguhnya masih ada sebagian kecil dari garam- garam itu yang dapat larut dalam air. Kelarutan garam-garam ini membentuk kesetimbangan dengan garam-garam yang tidak larut.1. Tetapan Hasil Kali Kelarutan Garam
Banyak garam-garam yang larut dalam air terionisasi sempurna membentuk ion-ionnya, tetapi banyak juga garam-garam yang kelarutannya sedikit, bahkan nyaris tidak larut. Garam-garam yang kurang larut, di dalam air membentuk keadaan setimbang antara garam yang tidak larut dengan yang terlarut dalam keadaan larutan jenuh. Contohnya, kalsium oksalat CaC 2 O 4 membentuk kesetimbangan berikut. CaC 2 O 4 s 2 H O ZZZZ X YZZZZ Ca 2+ aq + C 2 O 4 2– aq Tetapan kesetimbangan untuk kelarutan garam ini adalah sebagai berikut. 2 2 2 4 2 4 Ca C O Ca O K C + − ⎡ ⎤ ⎡ ⎤ ⎣ ⎦ ⎣ ⎦ = ⎡ ⎤ ⎣ ⎦ Oleh karena kelarutan garam relatif sangat kecil maka konsentrasi CaC 2 O 4 diasumsikan tetap sehingga dapat dipersatukan dengan tetapan kesetimbangan, yaitu: K [CaC 2 O 4 ] = [Ca 2+ ] [C 2 O 4 2– ] Persamaan ini dapat ditulis: K sp = [Ca 2+ ] [C 2 O 4 2– ] Lambang K sp dinamakan tetapan hasil-kali kelarutan solubility product constant garam-garam sukar larut. Persamaan K sp menyatakan bahwa perkalian konsentrasi ion-ion garam dalam larutan jenuh sama dengan nilai K sp . Oleh karena nilai K sp merupakan suatu tetapan kesetimbangan maka K sp dipengaruhi oleh suhu larutan.Parts
» sma11kim MudahDanAktif Yayan
» Teori Atom Modern B. Bentuk Orbital
» Peralihan Antartingkat Energi Teori Atom Bohr
» Bilangan Kuantum Azimut Teori Atom Mekanika Kuantum
» Tingkat Energi Orbital Konfigurasi Elektron Atom Polielektron
» Distribusi Elektron dalam Atom
» Aturan Hund Aturan dalam Konfigurasi Elektron
» Konfigurasi Elektron dan Bilangan Kuantum
» Kestabilan Konfigurasi Elektron Penulisan Konfigurasi Elektron
» Konfigurasi Elektron Unsur-Unsur Transisi
» Konfigurasi Elektron dan Sifat Periodik
» Jawablah pertanyaan berikut dengan benar. Struktur Molekul Dasar
» Teori Domain Elektron Kesetimbangan Kimia • 103
» Teori Ikatan Valensi dan Hibridisasi
» Gaya Antarmolekul Kesetimbangan Kimia • 103
» Bentuk Linear Struktur Molekul Dasar
» Trigonal Planar Struktur Molekul Dasar
» Trigonal Piramidal Struktur Molekul Dasar
» Bujur Sangkar Struktur Molekul Dasar
» Tetrahedral Struktur Molekul Dasar
» Trigonal Bipiramidal Struktur Molekul Dasar
» Oktahedral Struktur Molekul Dasar
» Bentuk Molekul Tanpa Elektron Bebas
» Molekul Kovalen Tunggal Tidak Jenuh
» Molekul Kovalen Berikatan Rangkap
» Prinsip Umum Teori Ikatan Valensi
» Hibridisasi Orbital Atom Teori Ikatan Valensi dan Hibridisasi
» Struktur Linear Bentuk Molekul dan Valensi Terarah
» Struktur Trigonal Planar Bentuk Molekul dan Valensi Terarah
» Struktur Tetrahedral Bentuk Molekul dan Valensi Terarah
» Struktur Trigonal Bipiramidal dan Oktahedral
» Hibridisasi dalam Molekul yang Memiliki Pasangan Elektron Bebas
» Hibridisasi dalam Ikatan Rangkap Dua
» Hibridisasi dalam Ikatan Rangkap Tiga
» Hibridisasi dalam Molekul Benzena
» Gaya Dipol-Dipol Gaya Antarmolekul
» Gaya London Gaya Antarmolekul
» Jawablah pertanyaan berikut dengan benar. Entalpi dan Perubahannya
» Kalor bahan Bakar dan Sumber Energi
» Definisi Entalpi ΔH Entalpi dan Perubahannya
» Sistem dan Lingkungan Entalpi dilambangkan dengan H berasal dari
» Reaksi Eksoterm dan Endoterm
» Persamaan Termokimia Entalpi dilambangkan dengan H berasal dari
» Pengukuran Tetapan Kalorimeter Penentuan
» Perubahan Entalpi Pembentukan Standar
» Energi Ikatan Rata-Rata Penentuan
» Menggunakan Data Energi Ikatan
» Energi M atahari Sumber Energi Baru
» Pemanfaatan Batubara Sumber Energi Baru
» Bahan Bakar Hidrogen Sumber Energi Baru
» Jawablah pertanyaan berikut dengan benar.
» Kecepatan Reaksi B. Faktor-Faktor
» Kecepatan Reaksi dan Tingkat Reaksi
» Aplikasi Kecepatan Reaksi Kesetimbangan Kimia • 103
» Kemolaran Konsentrasi Larutan Kecepatan Reaksi
» Pengertian Kecepatan Reaksi Kecepatan Reaksi
» Laju Reaksi Kecepatan Reaksi
» Katalisator Faktor-Faktor yang Memengaruhi
» Jenis Katalis Faktor-Faktor yang Memengaruhi
» Persamaan Kecepatan Reaksi Kecepatan Reaksi dan Tingkat Reaksi
» Penentuan Persamaan Kecepatan Reaksi
» Teori Tumbukan Teori Tumbukan dan Energi Pengaktifan
» Energi Pengaktifan E Teori Tumbukan dan Energi Pengaktifan
» Peranan Luas Permukaan Aplikasi Kecepatan Reaksi
» Kesetimbangan Dinamis Kesetimbangan Kimia • 103
» Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kesetimbangan Kimia • 103
» Hubungan Kuantitatif Pereaksi Kesetimbangan Kimia • 103
» Reaksi Kesetimbangan Kesetimbangan Kimia • 103
» Makna Kesetimbangan Dinamis Kesetimbangan Dinamis dan Tetapan Kesetimbangan
» Hukum Kesetimbangan Kimia Kesetimbangan Dinamis dan Tetapan Kesetimbangan
» Kesetimbangan Sistem Homogen dan Heterogen
» Gangguan terhadap Suhu Sistem
» Gangguan terhadap TekananVolume Faktor-Faktor yang Memengaruhi
» Penentuan Tetapan Kesetimbangan, Hubungan Kuantitatif Pereaksi dan Hasil
» Pembalikan Arah Reaksi Kesetimbangan Perkalian dengan Faktor Tertentu
» Penjumlahan Reaksi Kesetimbangan Manipulasi Tetapan Kesetimbangan
» Tetapan Kesetimbangan dalam Bentuk Tekanan Parsial
» Hubungan Hubungan Kuantitatif Pereaksi dan Hasil
» Optimasi Suhu Industri Asam Sulfat
» Jawablah pertanyaan berikut dengan benar. Asam Basa Arrhenius
» Asam Basa Bronsted-Lowry Kesetimbangan Kimia • 103
» Larutan Asam, Basa, dan Netral
» Hubungan Derajat Ionisasi dan Tetapan Ionisasi
» Perhitungan pH Asam dan Basa Kuat Monoprotik
» Perhitungan pH Asam dan Basa Lemah Monoprotik
» Asam Fosfat H Perhitungan pH Asam dan Basa Poliprotik
» Asam Sulfat H Perhitungan pH Asam dan Basa Poliprotik
» Teori Asam Basa Bronsted-Lowry
» Reaksi dalam Larutan Kesetimbangan Kimia • 103
» Titrasi Asam Basa Kesetimbangan Kimia • 103
» Reaksi Pengendapan Persamaan Ion dan Molekul
» Reaksi Pembentukan Gas Persamaan Ion dan Molekul
» Perhitungan Kuantitatif Reaksi dalam Larutan
» Perhitungan pH Campuran Reaksi dalam Larutan
» Indikator Asam Basa Titrasi Asam Basa
» Sebelum NaOH Ditambahkan Titrasi Asam Basa
» Penambahan 10 mL NaOH 0,1 M Berikutnya
» Larutan Asam Basa B. Hidrasi
» Larutan Penyangga D. Kesetimbangan
» Larutan Asam Basa Kesetimbangan Kimia • 103
» Larutan Garam Bersifat Netral
» Larutan Garam Terhidrolisis Total
» Prinsip Larutan Penyangga Larutan Penyangga
» Aplikasi Prinsip Larutan Penyangga
» Penentuan pH Larutan Penyangga
» Penambahan Asam atau Basa Secara Kuantitatif
» Pengenceran Larutan Penyangga Kinerja Larutan Penyangga
» Tetapan Hasil Kali Kelarutan Garam
» Pengaruh Ion Senama Kesetimbangan Kelarutan Garam Sukar Larut
» Pengaruh pH terhadap Kelarutan
» Jawablah pertanyaan berikut dengan benar. Penggolongan dan Sifat-Sifat
» Kestabilan Koloid C. Pembuatan Koloid
» Makna Koloid Penggolongan dan Sifat-Sifat Koloid
» Jelifikasi Gelatinasi Penggolongan Koloid
» Gerak Brown Sifat-Sifat Koloid
» Efek Tyndall Sifat-Sifat Koloid
» Kestabilan Koloid Destabilisasi Koloid
» Cara Mekanik Metode secara Dispersi
» Cara Peptisasi Metode secara Dispersi
» Cara Homogenisasi Metode secara Dispersi
» Reaksi M etatesis Metode secara Kondensasi
» Reaksi Redoks Metode secara Kondensasi
» Reaksi Hidrolisis Metode secara Kondensasi
» Struktur dan Gaya Antarmolekul Tes Kompetensi Subbab A
» Termokimia Tes Kompetensi Subbab A
» Kecepatan Reaksi Tes Kompetensi Subbab A
» Kesetimbangan Kimia Tes Kompetensi Subbab A
» Asam Basa Tes Kompetensi Subbab A
» Stoikiometri Larutan dan Titrasi Asam Basa
Show more