Pengenceran Larutan Penyangga Kinerja Larutan Penyangga
D. Kesetimbangan Kelarutan Garam Sukar Larut
Tidak semua garam dapat larut dalam air. Banyak garam-garam yang kurang larut bahkan dapat dikatakan tidak larut di dalam air. Walaupun tampaknya tidak larut, sesungguhnya masih ada sebagian kecil dari garam- garam itu yang dapat larut dalam air. Kelarutan garam-garam ini membentuk kesetimbangan dengan garam-garam yang tidak larut.1. Tetapan Hasil Kali Kelarutan Garam
Banyak garam-garam yang larut dalam air terionisasi sempurna membentuk ion-ionnya, tetapi banyak juga garam-garam yang kelarutannya sedikit, bahkan nyaris tidak larut. Garam-garam yang kurang larut, di dalam air membentuk keadaan setimbang antara garam yang tidak larut dengan yang terlarut dalam keadaan larutan jenuh. Contohnya, kalsium oksalat CaC 2 O 4 membentuk kesetimbangan berikut. CaC 2 O 4 s 2 H O ZZZZ X YZZZZ Ca 2+ aq + C 2 O 4 2– aq Tetapan kesetimbangan untuk kelarutan garam ini adalah sebagai berikut. 2 2 2 4 2 4 Ca C O Ca O K C + − ⎡ ⎤ ⎡ ⎤ ⎣ ⎦ ⎣ ⎦ = ⎡ ⎤ ⎣ ⎦ Oleh karena kelarutan garam relatif sangat kecil maka konsentrasi CaC 2 O 4 diasumsikan tetap sehingga dapat dipersatukan dengan tetapan kesetimbangan, yaitu: K [CaC 2 O 4 ] = [Ca 2+ ] [C 2 O 4 2– ] Persamaan ini dapat ditulis: K sp = [Ca 2+ ] [C 2 O 4 2– ] Lambang K sp dinamakan tetapan hasil-kali kelarutan solubility product constant garam-garam sukar larut. Persamaan K sp menyatakan bahwa perkalian konsentrasi ion-ion garam dalam larutan jenuh sama dengan nilai K sp . Oleh karena nilai K sp merupakan suatu tetapan kesetimbangan maka K sp dipengaruhi oleh suhu larutan. 196 Mudah dan Aktif Belajar Kimia untuk Kelas XI Penulisan Ungkapan Hasil Kali Kelarutan Tuliskan persamaan hasil-kali kelarutan untuk garam-garam berikut. a AgCl; b Hg 2 Cl 2 ; c Pb 3 AsO 4 2 Jawab: Persamaan kesetimbangan dan tetapan hasil kali kelarutannya adalah a. AgCl s ZZX YZZ Ag + aq + Cl – aq K sp = [Ag + ] [Cl – ] b. Hg 2 Cl 2 s ZZX YZZ Hg 2 2+ aq + 2Cl – aq K sp = [Hg 2 2+ ] [Cl – ] 2 c. Pb 3 AsO 4 2 s ZZX YZZ 3Pb 2+ aq + 2AsO 4 3– aq K sp = [Pb 2+ ] 3 [AsO 4 3– ] 2 Menentukan K sp dari Kesetimbangan Ion-Ion Terlarut Berdasarkan percobaan, ditemukan bahwa PbI 2 dapat larut sebanyak 1,2 × 10 –3 mol per liter larutan jenuh pada 25 o C. Berapakah K sp PbI 2 ? Jawab: Nilai K sp ditentukan dari hasil kali konsentrasi ion-ion dalam keadaan kesetimbangan PbI 2 aq ZZX YZZ Pb 2+ aq + 2I – aq 1,2 × 10 –3 M 1,2 × 10 –3 M 21,2 × 10 –3 M K sp = [Pb 2+ ] [I – ] 2 = 1,2 × 10 –3 2,4 × 10 –3 2 = 6,9 × 10 –9 Menentukan Kelarutan Garam dari K sp Mineral fluorit mengandung CaF 2 . Hitung kelarutan CaF 2 dalam air. Diketahui K sp CaF =3,4 × 10 –11 . Jawab: Misalkan, x adalah kelarutan molar CaF 2 . Jika padatan CaF 2 dilarutkan ke dalam 1 liter larutan, dari x mol CaF yang terlarut akan terbentuk x mol Ca 2+ dan 2 x mol F – . Lihat diagram berikut. K sp = [Ca 2+ ][F – ] 2 3,4 × 10 –11 = x 2x 2 → x = 2 × 10 –4 Jadi, kelarutan CaF 2 = 2 × 10 –4 M. Pada persamaan K sp , konsentrasi hasil kali kelarutan ion-ion garam dipangkatkan sesuai dengan nilai koefisien reaksinya. Hal ini sesuai dengan konsentrasi ion-ion dalam sistem kesetimbangan pada umumnya. Contoh 8.7 Tetapan hasil kali kelarutan K sp ditentukan oleh konsentrasi molar ion-ion yang terlarut di dalam air pada keadaan jenuh. Bagaimanakah menghitung tetapan hasil-kali kelarutan dari garam yang sukar larut ini. Simak contoh-contoh berikut. Contoh 8.8 Contoh 8.9 CaF s CaF s CaF aq ⎯⎯ → Ca 2+ aq+ 2F – aq x 2 x Mahir Menjawab Kelarutan Ag 2 CrO 4 dalam air adalah 10 –4 M. Kelarutan Ag 2 CrO 4 dalam larutan K 2 CrO 4 0,01 M adalah .... A. 10 –5 M B. 2 × 10 –5 M C. 4 × 10 –5 M D. 4 × 10 –10 M E. 5 × 10 –6 M Pembahasan Ag 2 CrO 4 ZZX YZZ 2 Ag + + CrO 4 2– 10 –4 M 2 × 10 –4 M 10 –4 M s 2 s s K sp Ag 2 CrO 4 = [Ag + ] 2 [CrO 4 2– ] = 2 × 10 –4 2 10 –4 = 4 × 10 –12 K 2 CrO 4 ⎯⎯ → 2 K + + CrO 4 2– 0,01 M 0,01 M K sp Ag 2 CrO 4 = [Ag + ] 2 [CrO 4 2– ] 4 × 10 –12 = [Ag + ] 2 [0,01] [Ag + ] = × -12 -2 4 10 10 = 2 × 10 –5 Jadi, kelarutan Ag 2 CrO 4 dalam K 2 CrO 4 : s = 1 2 × 2 × 10 –5 = 10 –5 Jadi, jawabannya A. UNAS 2004Parts
» sma11kim MudahDanAktif Yayan
» Teori Atom Modern B. Bentuk Orbital
» Peralihan Antartingkat Energi Teori Atom Bohr
» Bilangan Kuantum Azimut Teori Atom Mekanika Kuantum
» Tingkat Energi Orbital Konfigurasi Elektron Atom Polielektron
» Distribusi Elektron dalam Atom
» Aturan Hund Aturan dalam Konfigurasi Elektron
» Konfigurasi Elektron dan Bilangan Kuantum
» Kestabilan Konfigurasi Elektron Penulisan Konfigurasi Elektron
» Konfigurasi Elektron Unsur-Unsur Transisi
» Konfigurasi Elektron dan Sifat Periodik
» Jawablah pertanyaan berikut dengan benar. Struktur Molekul Dasar
» Teori Domain Elektron Kesetimbangan Kimia • 103
» Teori Ikatan Valensi dan Hibridisasi
» Gaya Antarmolekul Kesetimbangan Kimia • 103
» Bentuk Linear Struktur Molekul Dasar
» Trigonal Planar Struktur Molekul Dasar
» Trigonal Piramidal Struktur Molekul Dasar
» Bujur Sangkar Struktur Molekul Dasar
» Tetrahedral Struktur Molekul Dasar
» Trigonal Bipiramidal Struktur Molekul Dasar
» Oktahedral Struktur Molekul Dasar
» Bentuk Molekul Tanpa Elektron Bebas
» Molekul Kovalen Tunggal Tidak Jenuh
» Molekul Kovalen Berikatan Rangkap
» Prinsip Umum Teori Ikatan Valensi
» Hibridisasi Orbital Atom Teori Ikatan Valensi dan Hibridisasi
» Struktur Linear Bentuk Molekul dan Valensi Terarah
» Struktur Trigonal Planar Bentuk Molekul dan Valensi Terarah
» Struktur Tetrahedral Bentuk Molekul dan Valensi Terarah
» Struktur Trigonal Bipiramidal dan Oktahedral
» Hibridisasi dalam Molekul yang Memiliki Pasangan Elektron Bebas
» Hibridisasi dalam Ikatan Rangkap Dua
» Hibridisasi dalam Ikatan Rangkap Tiga
» Hibridisasi dalam Molekul Benzena
» Gaya Dipol-Dipol Gaya Antarmolekul
» Gaya London Gaya Antarmolekul
» Jawablah pertanyaan berikut dengan benar. Entalpi dan Perubahannya
» Kalor bahan Bakar dan Sumber Energi
» Definisi Entalpi ΔH Entalpi dan Perubahannya
» Sistem dan Lingkungan Entalpi dilambangkan dengan H berasal dari
» Reaksi Eksoterm dan Endoterm
» Persamaan Termokimia Entalpi dilambangkan dengan H berasal dari
» Pengukuran Tetapan Kalorimeter Penentuan
» Perubahan Entalpi Pembentukan Standar
» Energi Ikatan Rata-Rata Penentuan
» Menggunakan Data Energi Ikatan
» Energi M atahari Sumber Energi Baru
» Pemanfaatan Batubara Sumber Energi Baru
» Bahan Bakar Hidrogen Sumber Energi Baru
» Jawablah pertanyaan berikut dengan benar.
» Kecepatan Reaksi B. Faktor-Faktor
» Kecepatan Reaksi dan Tingkat Reaksi
» Aplikasi Kecepatan Reaksi Kesetimbangan Kimia • 103
» Kemolaran Konsentrasi Larutan Kecepatan Reaksi
» Pengertian Kecepatan Reaksi Kecepatan Reaksi
» Laju Reaksi Kecepatan Reaksi
» Katalisator Faktor-Faktor yang Memengaruhi
» Jenis Katalis Faktor-Faktor yang Memengaruhi
» Persamaan Kecepatan Reaksi Kecepatan Reaksi dan Tingkat Reaksi
» Penentuan Persamaan Kecepatan Reaksi
» Teori Tumbukan Teori Tumbukan dan Energi Pengaktifan
» Energi Pengaktifan E Teori Tumbukan dan Energi Pengaktifan
» Peranan Luas Permukaan Aplikasi Kecepatan Reaksi
» Kesetimbangan Dinamis Kesetimbangan Kimia • 103
» Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kesetimbangan Kimia • 103
» Hubungan Kuantitatif Pereaksi Kesetimbangan Kimia • 103
» Reaksi Kesetimbangan Kesetimbangan Kimia • 103
» Makna Kesetimbangan Dinamis Kesetimbangan Dinamis dan Tetapan Kesetimbangan
» Hukum Kesetimbangan Kimia Kesetimbangan Dinamis dan Tetapan Kesetimbangan
» Kesetimbangan Sistem Homogen dan Heterogen
» Gangguan terhadap Suhu Sistem
» Gangguan terhadap TekananVolume Faktor-Faktor yang Memengaruhi
» Penentuan Tetapan Kesetimbangan, Hubungan Kuantitatif Pereaksi dan Hasil
» Pembalikan Arah Reaksi Kesetimbangan Perkalian dengan Faktor Tertentu
» Penjumlahan Reaksi Kesetimbangan Manipulasi Tetapan Kesetimbangan
» Tetapan Kesetimbangan dalam Bentuk Tekanan Parsial
» Hubungan Hubungan Kuantitatif Pereaksi dan Hasil
» Optimasi Suhu Industri Asam Sulfat
» Jawablah pertanyaan berikut dengan benar. Asam Basa Arrhenius
» Asam Basa Bronsted-Lowry Kesetimbangan Kimia • 103
» Larutan Asam, Basa, dan Netral
» Hubungan Derajat Ionisasi dan Tetapan Ionisasi
» Perhitungan pH Asam dan Basa Kuat Monoprotik
» Perhitungan pH Asam dan Basa Lemah Monoprotik
» Asam Fosfat H Perhitungan pH Asam dan Basa Poliprotik
» Asam Sulfat H Perhitungan pH Asam dan Basa Poliprotik
» Teori Asam Basa Bronsted-Lowry
» Reaksi dalam Larutan Kesetimbangan Kimia • 103
» Titrasi Asam Basa Kesetimbangan Kimia • 103
» Reaksi Pengendapan Persamaan Ion dan Molekul
» Reaksi Pembentukan Gas Persamaan Ion dan Molekul
» Perhitungan Kuantitatif Reaksi dalam Larutan
» Perhitungan pH Campuran Reaksi dalam Larutan
» Indikator Asam Basa Titrasi Asam Basa
» Sebelum NaOH Ditambahkan Titrasi Asam Basa
» Penambahan 10 mL NaOH 0,1 M Berikutnya
» Larutan Asam Basa B. Hidrasi
» Larutan Penyangga D. Kesetimbangan
» Larutan Asam Basa Kesetimbangan Kimia • 103
» Larutan Garam Bersifat Netral
» Larutan Garam Terhidrolisis Total
» Prinsip Larutan Penyangga Larutan Penyangga
» Aplikasi Prinsip Larutan Penyangga
» Penentuan pH Larutan Penyangga
» Penambahan Asam atau Basa Secara Kuantitatif
» Pengenceran Larutan Penyangga Kinerja Larutan Penyangga
» Tetapan Hasil Kali Kelarutan Garam
» Pengaruh Ion Senama Kesetimbangan Kelarutan Garam Sukar Larut
» Pengaruh pH terhadap Kelarutan
» Jawablah pertanyaan berikut dengan benar. Penggolongan dan Sifat-Sifat
» Kestabilan Koloid C. Pembuatan Koloid
» Makna Koloid Penggolongan dan Sifat-Sifat Koloid
» Jelifikasi Gelatinasi Penggolongan Koloid
» Gerak Brown Sifat-Sifat Koloid
» Efek Tyndall Sifat-Sifat Koloid
» Kestabilan Koloid Destabilisasi Koloid
» Cara Mekanik Metode secara Dispersi
» Cara Peptisasi Metode secara Dispersi
» Cara Homogenisasi Metode secara Dispersi
» Reaksi M etatesis Metode secara Kondensasi
» Reaksi Redoks Metode secara Kondensasi
» Reaksi Hidrolisis Metode secara Kondensasi
» Struktur dan Gaya Antarmolekul Tes Kompetensi Subbab A
» Termokimia Tes Kompetensi Subbab A
» Kecepatan Reaksi Tes Kompetensi Subbab A
» Kesetimbangan Kimia Tes Kompetensi Subbab A
» Asam Basa Tes Kompetensi Subbab A
» Stoikiometri Larutan dan Titrasi Asam Basa
Show more