Struktur Trigonal Planar Bentuk Molekul dan Valensi Terarah

38 Mudah dan Aktif Belajar Kimia untuk Kelas XI Untuk membentuk tiga ikatan yang setara, atom boron harus menyediakan tiga orbital setengah penuh. Hal ini dapat dicapai melalui hibridisasi orbital 2s dan dua orbital 2p membentuk orbital hibrida sp 2 . Oleh karena ketiga orbital setara maka struktur yang terbentuk trigonal planar yang simetri. Masing-masing elektron valensi dalam orbital hibrida sp 2 tidak berpasangan dengan spin sejajar aturan Hund. Molekul BF 3 dibentuk melalui tumpang tindih orbital hibrida sp 2 dari boron dan orbital 2p z dari fluorin membentuk tiga orbital ikatan sigma terlokalisasi. Bentuk molekul BF 3 yang terbentuk adalah trigonal planar, seperti ditunjukkan pada gambar berikut.

c. Struktur Tetrahedral

Orbital hibrida sp 3 dapat dibentuk melalui kombinasi orbital s dan tiga orbital p. Orbital sp 3 yang dibentuk ekuivalen dalam ukuran maupun tingkat energinya. Akibatnya, keempat orbital hibrida sp 3 membentuk tetrahedral yang simetris di sekitar atom pusat dan molekul yang dibentuk melalui orbital hibrida sp 3 memiliki struktur tetrahedral. Orientasi orbital hibrida sp 3 ditunjukkan pada Gambar 2.14 berikut. Gambar 2.12 Pembentukan orbital hibrida sp 2 . Hibridisasi satu orbital atom s dan dua orbital atom p membentuk orbital hibrida sp 2 dengan orientasi ruang trigonal planar dengan sudut masing-masing 120°. Gambar 2.13 Pembentukan ikatan dalam BF 3 . Setiap ikatan B–F dibentuk dari tumpang tindih antara orbital sp 2 dari boron dan orbital 2p z dari fluorin. Tiga orbital ikatan B–F terlokalisasi membentuk molekul BF 3 dengan struktur trigonal planar. Gambar 2.14 Hibridisasi orbital 2s dan tiga orbital 2p membentuk orbital hibrida sp 3 . Keempat orbital hibrida sp 3 setara satu sama lain. Hal ini mendorong geometri elektron pada atom pusat membentuk struktur tetrahedral dengan sudut 109,5°. Orbital 2p sisa Orbital hibrida sp 2 2s 2p x 2p y 3p z 109,5° + + + y x 2s z z + y y + x 2p x z 2p y x 120° 120° 120° Orbital 2p kosong Orbital p sisa yang tidak digunakan berikatan F F F F F F B F F F Struktur dan Gaya Antarmolekul 39 Oleh karena keempat orbital setara maka struktur yang terbentuk adalah tetrahedral. Masing-masing elektron valensi dalam orbital hibrida sp 3 tidak berpasangan dengan spin sejajar aturan Hund. Molekul CH 4 dibentuk melalui tumpang tindih orbital hibrida sp 3 dari atom C dan orbital 1s dari atom H membentuk empat orbital ikatan sigma terlokalisasi. Bentuk molekul CH 4 adalah tetrahedral, sama seperti struktur orbital hibrida sp 3 lihat Gambar 2.15. Gambar 2.15 Empat orbital ikatan terlokalisasi dalam CH 4 dibentuk melalui tumpang tindih orbital hibrida sp 3 pada atom C dan 1s dari atom H. Sebagaimana diramalkan oleh teori domain elektron, bentuk molekul CH 4 tetrahedral dan keempat ikatan C–H setara. Keempat orbital ikatan terlokalisasi dalam CH 4 dibentuk melalui tumpang tindih orbital sp 3 dan orbital 1s dari atom hidrogen.

d. Struktur Trigonal Bipiramidal dan Oktahedral

Struktur trigonal bipiramidal dan oktahedral merupakan kasus menarik dalam teori ikatan valensi dengan hibridisasinya. Orbital hibrida yang terbentuk melibatkan orbital-d dan senyawa yang terbentuk tergolong superoktet. Contoh molekul dengan bentuk trigonal bipiramidal adalah PCl 5 dan contoh molekul oktahedral adalah SF 6 . Tinjau molekul PCl 5 dengan atom P sebagai atom pusat. Konfigurasi elektronnya: 15 P: 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 3 3d . Hibridisasi satu orbital 3s, tiga orbital 3p dan satu orbital 3d menghasilkan lima orbital hibrida sp 3 d dengan struktur trigonal bipiramidal yang simetris. Kelima orbital hibrida sp 3 d memiliki sifat- sifat menarik sebab ada dua orbital hibrida yang tidak setara. Orbital-orbital hibrida sp 3 d membentuk dua susunan yang tidak setara. Susunan pertama terdiri atas tiga orbital hibrida ekuilateral yang setara dan susunan kedua terdiri dari dua orbital aksial yang setara. Kelima orbital ikatan P–Cl dibentuk melalui tumpang tindih setiap orbital hibrida sp 3 d dengan orbital 3p dari atom klorin. Sepuluh elektron valensi menghuni lima orbital ikatan sigma terlokalisasi membentuk lima ikatan kovalen terlokalisasi. Pada struktur oktahedral diperlukan enam orbital dengan elektron tidak berpasangan. Keenam orbital tersebut dibentuk melalui hibridisasi 1 orbital s, 3 orbital p, dan 2 orbital d membentuk orbital hibrida sp 3 d 2 . Pada molekul SF 6 , orbital pada kulit valensi atom S mengadakan hibridisasi membentuk orbital hibrida sp 3 d 2 dengan struktur oktahedral. Mahir Menjawab Jumlah pasangan terikat atom pusat suatu molekul senyawa = 3, sedangkan pasangan elektron bebasnya = 0. Bentuk molekulnya adalah .... B. Oktahedral B. Trigonal planar C. Tetrahedral A. Trigonal bipiramidal E. Linear Pembahasan Molekul yang stabil memiliki tolakan minimum antarpasangan elektronnya. Atom pusat dengan 3 pasang elektron terikat dan tanpa pasangan elektron bebas, memiliki tolakan minimum dalam bentuk geometri segitiga sama sisi. Jadi, jawabannya B Ebtanas 1995 Promosi elektron Hibridisasi Promosi elektron Hibridisasi H 109,5° H H H H H H H