Pengertian Kecepatan Reaksi Kecepatan Reaksi
3. Jenis Perubahan Konsentrasi Reaksi per Satuan Waktu Rate of Reaction
Dalam ilmu Fisika dikenal kecepatan velocity dan laju speed. Dalam ilmu Kimia, juga dikenal dua jenis rate of reaction, yaitu laju reaksi dan kecepatan reaksi. Laju reaksi adalah perubahan konsentrasi molar zat-zat yang bereaksi pada setiap waktu laju reaksi sesaat, sedangkan kecepatan reaksi adalah perubahan konsentrasi molar zat-zat yang bereaksi pada selang waktu tertentu laju reaksi rata-rata. Untuk dapat membedakan kecepatan reaksi dan laju reaksi, Anda dapat menyimak data hasil penguraian N 2 O 5 pada Tabel 4.1. Reaksinya: 2N 2 O 5 g ® 4NO 2 g + O 2 g Gambar 4.1 Kurva perubahan konsentrasi terhadap waktu. konsentrasi, [c] Waktu, t Produk Pereaksi ts, detik N 2 O 5 Terurai mol L –1 180 320 525 860 1200 Tabel 4.1 Data Penguraian N 2 O 5 Laju Reaksi mol L –1 s –1 Kecepatan Reaksi mol L –1 s –1 2,33 2,07 1,90 1,68 1,35 1,11 1,42 × 10 –3 1,27 × 10 –3 1,17 × 10 –3 1,02 × 10 –3 0,83 × 10 –3 0,68 × 10 –3 1,44 × 10 –3 1,07 × 10 –3 0,71 × 10 –3 82 Mudah dan Aktif Belajar Kimia untuk Kelas XIa. Laju Reaksi
Dalam ilmu Kimia laju reaksi memberikan informasi tentang perubahan konsentrasi reaksi setiap waktu. Perubahan konsentrasi pereaksi atau hasil reaksi dapat diukur setiap saat, misalnya setiap detik, setiap menit, setiap jam, dan seterusnya. Jika data pada Tabel 4.1 diubah ke dalam bentuk grafik, laju reaksi membentuk kurva eksponensial lihat Gambar 4.2.b. Kecepatan Reaksi
Reaksi penguraian N 2 O 5 dapat diungkapkan dalam bentuk kecepatan reaksi sebagai berikut: 2 5 2 2 5 1 2 1 [N O ] [N O ] [x] Kecepatan= = t t t − Δ − − Δ − Oleh karena konsentrasi pereaksi menurun sejalan dengan waktu maka {[N 2 O 5 ] 2 – [N 2 O 5 ] 1 } berharga negatif, tetapi karena persamaan berharga negatif maka kecepatan reaksi menjadi positif. Simak Tabel 4.1, kecepatan reaksi antara rentang waktu ke-320 detik dan ke-525 detik dengan konsentrasi [N 2 O 5 ] masing-masing 1,90 M dan 1,68 M sebagai berikut. 3 1 2 5 [N O ] 1,68M 1,90 M Kecepatan= = =1,07×10 Ms t 525s 320 s − − Δ − − − Δ − Kecepatan reaksi penguraian N 2 O 5 dan pembentukan O 2 dapat dihubungkan melalui rasio stoikiometri. Contoh: Jika dua mol N 2 O 5 terurai membentuk satu mol O 2 maka kecepatan penguraian N 2 O 5 dua kali pembentukan O 2 . Untuk menyetarakannya, kecepatan penguraian N 2 O 5 harus dibagi dua. 2 5 2 [N O ] [ ] [ ] = 2 t 4 t t O NO Δ Δ Δ − = Δ Δ Δc. Variabel-Variabel Kecepatan Reaksi
Untuk mengukur kecepatan reaksi, Anda harus menetapkan dulu variabel-variabel penyelidikannya, seperti variabel bebas besaran yang akan diselidiki, variabel terikat besaran yang bergantung pada variabel bebas, dan variabel kontrol besaran yang harus dikendalikan. Contoh: Anda berencana menyelidiki pengaruh suhu terhadap laju penguraian H 2 O 2 , contoh set alat percobaan dapat dilihat pada Gambar 4.3. Persamaan reaksinya: H 2 O 2 ® H 2 O + O 2 g Manakah variabel bebas, variabel terikat, dan variabel kontrolnya? Oleh karena Anda ingin mengetahui pengaruh suhu terhadap penguraian H 2 O 2 maka suhu ditetapkan sebagai variabel bebas. Dalam hal ini, Anda bebas menentukan suhu reaksi, misalnya reaksi dilakukan pada 30°C, 40°C, 60°C, dan seterusnya. Besaran lainnya, seperti jumlah mol H 2 O 2 dan konsentrasi molar H 2 O 2 harus dikendalikan atau dibuat tetap. Besaran-besaran ini dinamakan sebagai variabel kontrol. Gambar 4.2 Contoh kurva perubahan konsentrasi N 2 O 5 terhadap waktu. Gambar 4.3 Percobaan sederhana untuk mengukur reaksi penguraian H 2 O 2 pada suhu kamar. O 2 H 2 O 2 Sumber: Chemistry for You, 2002 300 600 900 Konsentrasi N 2 O 5 mol L –1 1,5 2,0 2,5 tsParts
» sma11kim MudahDanAktif Yayan
» Teori Atom Modern B. Bentuk Orbital
» Peralihan Antartingkat Energi Teori Atom Bohr
» Bilangan Kuantum Azimut Teori Atom Mekanika Kuantum
» Tingkat Energi Orbital Konfigurasi Elektron Atom Polielektron
» Distribusi Elektron dalam Atom
» Aturan Hund Aturan dalam Konfigurasi Elektron
» Konfigurasi Elektron dan Bilangan Kuantum
» Kestabilan Konfigurasi Elektron Penulisan Konfigurasi Elektron
» Konfigurasi Elektron Unsur-Unsur Transisi
» Konfigurasi Elektron dan Sifat Periodik
» Jawablah pertanyaan berikut dengan benar. Struktur Molekul Dasar
» Teori Domain Elektron Kesetimbangan Kimia • 103
» Teori Ikatan Valensi dan Hibridisasi
» Gaya Antarmolekul Kesetimbangan Kimia • 103
» Bentuk Linear Struktur Molekul Dasar
» Trigonal Planar Struktur Molekul Dasar
» Trigonal Piramidal Struktur Molekul Dasar
» Bujur Sangkar Struktur Molekul Dasar
» Tetrahedral Struktur Molekul Dasar
» Trigonal Bipiramidal Struktur Molekul Dasar
» Oktahedral Struktur Molekul Dasar
» Bentuk Molekul Tanpa Elektron Bebas
» Molekul Kovalen Tunggal Tidak Jenuh
» Molekul Kovalen Berikatan Rangkap
» Prinsip Umum Teori Ikatan Valensi
» Hibridisasi Orbital Atom Teori Ikatan Valensi dan Hibridisasi
» Struktur Linear Bentuk Molekul dan Valensi Terarah
» Struktur Trigonal Planar Bentuk Molekul dan Valensi Terarah
» Struktur Tetrahedral Bentuk Molekul dan Valensi Terarah
» Struktur Trigonal Bipiramidal dan Oktahedral
» Hibridisasi dalam Molekul yang Memiliki Pasangan Elektron Bebas
» Hibridisasi dalam Ikatan Rangkap Dua
» Hibridisasi dalam Ikatan Rangkap Tiga
» Hibridisasi dalam Molekul Benzena
» Gaya Dipol-Dipol Gaya Antarmolekul
» Gaya London Gaya Antarmolekul
» Jawablah pertanyaan berikut dengan benar. Entalpi dan Perubahannya
» Kalor bahan Bakar dan Sumber Energi
» Definisi Entalpi ΔH Entalpi dan Perubahannya
» Sistem dan Lingkungan Entalpi dilambangkan dengan H berasal dari
» Reaksi Eksoterm dan Endoterm
» Persamaan Termokimia Entalpi dilambangkan dengan H berasal dari
» Pengukuran Tetapan Kalorimeter Penentuan
» Perubahan Entalpi Pembentukan Standar
» Energi Ikatan Rata-Rata Penentuan
» Menggunakan Data Energi Ikatan
» Energi M atahari Sumber Energi Baru
» Pemanfaatan Batubara Sumber Energi Baru
» Bahan Bakar Hidrogen Sumber Energi Baru
» Jawablah pertanyaan berikut dengan benar.
» Kecepatan Reaksi B. Faktor-Faktor
» Kecepatan Reaksi dan Tingkat Reaksi
» Aplikasi Kecepatan Reaksi Kesetimbangan Kimia • 103
» Kemolaran Konsentrasi Larutan Kecepatan Reaksi
» Pengertian Kecepatan Reaksi Kecepatan Reaksi
» Laju Reaksi Kecepatan Reaksi
» Katalisator Faktor-Faktor yang Memengaruhi
» Jenis Katalis Faktor-Faktor yang Memengaruhi
» Persamaan Kecepatan Reaksi Kecepatan Reaksi dan Tingkat Reaksi
» Penentuan Persamaan Kecepatan Reaksi
» Teori Tumbukan Teori Tumbukan dan Energi Pengaktifan
» Energi Pengaktifan E Teori Tumbukan dan Energi Pengaktifan
» Peranan Luas Permukaan Aplikasi Kecepatan Reaksi
» Kesetimbangan Dinamis Kesetimbangan Kimia • 103
» Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kesetimbangan Kimia • 103
» Hubungan Kuantitatif Pereaksi Kesetimbangan Kimia • 103
» Reaksi Kesetimbangan Kesetimbangan Kimia • 103
» Makna Kesetimbangan Dinamis Kesetimbangan Dinamis dan Tetapan Kesetimbangan
» Hukum Kesetimbangan Kimia Kesetimbangan Dinamis dan Tetapan Kesetimbangan
» Kesetimbangan Sistem Homogen dan Heterogen
» Gangguan terhadap Suhu Sistem
» Gangguan terhadap TekananVolume Faktor-Faktor yang Memengaruhi
» Penentuan Tetapan Kesetimbangan, Hubungan Kuantitatif Pereaksi dan Hasil
» Pembalikan Arah Reaksi Kesetimbangan Perkalian dengan Faktor Tertentu
» Penjumlahan Reaksi Kesetimbangan Manipulasi Tetapan Kesetimbangan
» Tetapan Kesetimbangan dalam Bentuk Tekanan Parsial
» Hubungan Hubungan Kuantitatif Pereaksi dan Hasil
» Optimasi Suhu Industri Asam Sulfat
» Jawablah pertanyaan berikut dengan benar. Asam Basa Arrhenius
» Asam Basa Bronsted-Lowry Kesetimbangan Kimia • 103
» Larutan Asam, Basa, dan Netral
» Hubungan Derajat Ionisasi dan Tetapan Ionisasi
» Perhitungan pH Asam dan Basa Kuat Monoprotik
» Perhitungan pH Asam dan Basa Lemah Monoprotik
» Asam Fosfat H Perhitungan pH Asam dan Basa Poliprotik
» Asam Sulfat H Perhitungan pH Asam dan Basa Poliprotik
» Teori Asam Basa Bronsted-Lowry
» Reaksi dalam Larutan Kesetimbangan Kimia • 103
» Titrasi Asam Basa Kesetimbangan Kimia • 103
» Reaksi Pengendapan Persamaan Ion dan Molekul
» Reaksi Pembentukan Gas Persamaan Ion dan Molekul
» Perhitungan Kuantitatif Reaksi dalam Larutan
» Perhitungan pH Campuran Reaksi dalam Larutan
» Indikator Asam Basa Titrasi Asam Basa
» Sebelum NaOH Ditambahkan Titrasi Asam Basa
» Penambahan 10 mL NaOH 0,1 M Berikutnya
» Larutan Asam Basa B. Hidrasi
» Larutan Penyangga D. Kesetimbangan
» Larutan Asam Basa Kesetimbangan Kimia • 103
» Larutan Garam Bersifat Netral
» Larutan Garam Terhidrolisis Total
» Prinsip Larutan Penyangga Larutan Penyangga
» Aplikasi Prinsip Larutan Penyangga
» Penentuan pH Larutan Penyangga
» Penambahan Asam atau Basa Secara Kuantitatif
» Pengenceran Larutan Penyangga Kinerja Larutan Penyangga
» Tetapan Hasil Kali Kelarutan Garam
» Pengaruh Ion Senama Kesetimbangan Kelarutan Garam Sukar Larut
» Pengaruh pH terhadap Kelarutan
» Jawablah pertanyaan berikut dengan benar. Penggolongan dan Sifat-Sifat
» Kestabilan Koloid C. Pembuatan Koloid
» Makna Koloid Penggolongan dan Sifat-Sifat Koloid
» Jelifikasi Gelatinasi Penggolongan Koloid
» Gerak Brown Sifat-Sifat Koloid
» Efek Tyndall Sifat-Sifat Koloid
» Kestabilan Koloid Destabilisasi Koloid
» Cara Mekanik Metode secara Dispersi
» Cara Peptisasi Metode secara Dispersi
» Cara Homogenisasi Metode secara Dispersi
» Reaksi M etatesis Metode secara Kondensasi
» Reaksi Redoks Metode secara Kondensasi
» Reaksi Hidrolisis Metode secara Kondensasi
» Struktur dan Gaya Antarmolekul Tes Kompetensi Subbab A
» Termokimia Tes Kompetensi Subbab A
» Kecepatan Reaksi Tes Kompetensi Subbab A
» Kesetimbangan Kimia Tes Kompetensi Subbab A
» Asam Basa Tes Kompetensi Subbab A
» Stoikiometri Larutan dan Titrasi Asam Basa
Show more