Tingkat Energi Orbital Konfigurasi Elektron Atom Polielektron
2. Distribusi Elektron dalam Atom
Kulit terdiri atas subkulit yang berisi orbital-orbital dengan bilangan kuantum utama yang sama. Jumlah orbital dalam setiap kulit dinyatakan dengan rumus n 2 dan jumlah maksimum elektron yang dapat menempati setiap kulit dinyatakan dengan rumus 2n 2 . Contoh: Berapa jumlah orbital dan jumlah maksimum elektron dalam kulit M? Penyelesaian: Kulit M memiliki bilangan kuantum, n = 3 maka jumlah orbital dalam kulit M adalah 3 2 = 9 orbital dan jumlah maksimum elektronnya sebanyak 23 2 = 18 elektron Subkulit terdiri atas orbital-orbital yang memiliki bilangan kuantum azimut yang sama. Jumlah orbital, dalam setiap subkulit dinyatakan dengan rumus 2 A + 1. Oleh karena setiap orbital maksimum dihuni oleh dua elektron maka jumlah elektron dalam setiap subkulit dinyatakan dengan rumus 22 A + 1. Contoh: Berapa jumlah orbital dalam subkulit-p dan berapa jumlah elektron dalam subkulit itu? Penyelesaian: Subkulit p memiliki harga = 1 maka jumlah orbitalnya sama dengan {21 + 1} = 3 orbital. Sebaran elektron dalam subkulit-p adalah 2{21 + 1} = 6 elektron. Gambar 1.11 Diagram tingkat energi orbital a Atom hidrogen. Tingkat energi orbital atom mengalami degenerasi. b Atom berelektron banyak 4s 4p 4d 4f 3s 3p 3d 2s 2p 1s 4f 4d 4p 4s 3p 3s 2p 2s 1s a Ti n g ka t en er g i o rb it al 3d b Pada atom berelektron banyak, orbital-orbital dengan nilai bilangan kuantum utama sama memiliki tingkat energi yang sedikit berbeda. Misalnya, orbital 2s dan 2p memiliki tingkat energi berbeda, yaitu energi orbital 2p lebih tinggi. Perbedaan tingkat energi elektron pada atom hidrogen dan atom berelektron banyak ditunjukkan pada Gambar 1.11. Hasil penyelesaian persamaan Schrodinger pada atom hidrogen menunjukkan orbital-orbital yang terdegenerasi orbital dalam kulit yang sama memiliki energi yang sama. The conclusion of Schrodinger equat ion in at om hydrogen show s degenerated orbitals orbitals in the sam e shell have the sam e energy. Note Catatan Kata Kunci • Distribusi elektron • Menulis konfigurasi elektron 12 Mudah dan Aktif Belajar Kimia untuk Kelas XI Menentukan Sebaran Elektron dalam Kulit Berapa jumlah orbital dan jumlah maksimum elektron yang menghuni tingkat energi ke-3 kulit M? Bagaimana sebaran orbital dalam setiap subkulit dan sebaran elektronnya pada tingkat energi itu? Jawab a. Jumlah orbital pada kulit M n= 3 dihitung dengan rumus n 2 . Jadi, pada kulit M ada 9 orbital. b. Jumlah maksimum elektron yang dapat menghuni kulit M sebanyak 2n 2 = 18 elektron. c. Sebaran orbital dalam setiap subkulit pada n= 3 dihitung dari rumus 2 A + 1. Untuk n= 3, nilai A = n–1 = 0, 1, 2. Oleh karena ada 3 subkulit, sebaran orbital dalam tiap subkulit adalah sebagai berikut. [20 + 1] = 1 [21 + 1] = 3 [22 + 1] = 5 Pada subkulit s A =0 terdapat 1 orbital-s Pada subkulit p A =1 terdapat 3 orbital-p Pada subkulit d A =2 terdapat 5 orbital-d d. Sebaran elektron yang menghuni tiap-tiap subkulit ditentukan dari rumus 22 A + 1, yaitu: 220 + 1 = 2 elektron 221 + 1 = 6 elektron 222 + 1 = 10 elektron Jadi, orbital-s A = 0 maksimum ditempati oleh 2 elektron, orbital-p A = 1 maksimum ditempati oleh 6 elektron, dan orbital-d A = 2 maksimum ditempati oleh 10 elektron. Bagaimana sebaran orbital dan sebaran elektron dalam setiap tingkat energi? Untuk mengetahui masalah ini, simak contoh soal berikut. Kegiatan Inkuiri Temukan hubungan antara rumus 2 A + 1 dan bilangan kuantum magnetik m = 0, ± A . Diskusikan dengan teman Anda. Pada atom-atom berelektron banyak, orbital dalam kulit yang sama tidak mengalami degenerasi. In atom s w ith m any electrons, orbitals on the sam e subshell are not degenerated. Note Catatan Contoh 1.43. Aturan dalam Konfigurasi Elektron
Penulisan konfigurasi elektron untuk atom berelektron banyak didasarkan pada aturan aufbau, aturan Hund, dan prinsip larangan Pauli. Untuk menentukan jumlah elektron dalam atom, perlu diketahui nomor atom unsur bersangkutan.a. Aturan M embangun Aufbau
Aturan pengisian elektron ke dalam orbital-orbital dikenal dengan prinsip Aufbau bahasa Jerman, artinya membangun. Menurut aturan ini, elektron dalam atom harus memiliki energi terendah, artinya elektron harus terlebih dahulu menghuni orbital dengan energi terendah lihat diagram tingkat energi orbital pada Gambar 1.12. Gambar 1.12 Diagram tingkat energi orbitalParts
» sma11kim MudahDanAktif Yayan
» Teori Atom Modern B. Bentuk Orbital
» Peralihan Antartingkat Energi Teori Atom Bohr
» Bilangan Kuantum Azimut Teori Atom Mekanika Kuantum
» Tingkat Energi Orbital Konfigurasi Elektron Atom Polielektron
» Distribusi Elektron dalam Atom
» Aturan Hund Aturan dalam Konfigurasi Elektron
» Konfigurasi Elektron dan Bilangan Kuantum
» Kestabilan Konfigurasi Elektron Penulisan Konfigurasi Elektron
» Konfigurasi Elektron Unsur-Unsur Transisi
» Konfigurasi Elektron dan Sifat Periodik
» Jawablah pertanyaan berikut dengan benar. Struktur Molekul Dasar
» Teori Domain Elektron Kesetimbangan Kimia • 103
» Teori Ikatan Valensi dan Hibridisasi
» Gaya Antarmolekul Kesetimbangan Kimia • 103
» Bentuk Linear Struktur Molekul Dasar
» Trigonal Planar Struktur Molekul Dasar
» Trigonal Piramidal Struktur Molekul Dasar
» Bujur Sangkar Struktur Molekul Dasar
» Tetrahedral Struktur Molekul Dasar
» Trigonal Bipiramidal Struktur Molekul Dasar
» Oktahedral Struktur Molekul Dasar
» Bentuk Molekul Tanpa Elektron Bebas
» Molekul Kovalen Tunggal Tidak Jenuh
» Molekul Kovalen Berikatan Rangkap
» Prinsip Umum Teori Ikatan Valensi
» Hibridisasi Orbital Atom Teori Ikatan Valensi dan Hibridisasi
» Struktur Linear Bentuk Molekul dan Valensi Terarah
» Struktur Trigonal Planar Bentuk Molekul dan Valensi Terarah
» Struktur Tetrahedral Bentuk Molekul dan Valensi Terarah
» Struktur Trigonal Bipiramidal dan Oktahedral
» Hibridisasi dalam Molekul yang Memiliki Pasangan Elektron Bebas
» Hibridisasi dalam Ikatan Rangkap Dua
» Hibridisasi dalam Ikatan Rangkap Tiga
» Hibridisasi dalam Molekul Benzena
» Gaya Dipol-Dipol Gaya Antarmolekul
» Gaya London Gaya Antarmolekul
» Jawablah pertanyaan berikut dengan benar. Entalpi dan Perubahannya
» Kalor bahan Bakar dan Sumber Energi
» Definisi Entalpi ΔH Entalpi dan Perubahannya
» Sistem dan Lingkungan Entalpi dilambangkan dengan H berasal dari
» Reaksi Eksoterm dan Endoterm
» Persamaan Termokimia Entalpi dilambangkan dengan H berasal dari
» Pengukuran Tetapan Kalorimeter Penentuan
» Perubahan Entalpi Pembentukan Standar
» Energi Ikatan Rata-Rata Penentuan
» Menggunakan Data Energi Ikatan
» Energi M atahari Sumber Energi Baru
» Pemanfaatan Batubara Sumber Energi Baru
» Bahan Bakar Hidrogen Sumber Energi Baru
» Jawablah pertanyaan berikut dengan benar.
» Kecepatan Reaksi B. Faktor-Faktor
» Kecepatan Reaksi dan Tingkat Reaksi
» Aplikasi Kecepatan Reaksi Kesetimbangan Kimia • 103
» Kemolaran Konsentrasi Larutan Kecepatan Reaksi
» Pengertian Kecepatan Reaksi Kecepatan Reaksi
» Laju Reaksi Kecepatan Reaksi
» Katalisator Faktor-Faktor yang Memengaruhi
» Jenis Katalis Faktor-Faktor yang Memengaruhi
» Persamaan Kecepatan Reaksi Kecepatan Reaksi dan Tingkat Reaksi
» Penentuan Persamaan Kecepatan Reaksi
» Teori Tumbukan Teori Tumbukan dan Energi Pengaktifan
» Energi Pengaktifan E Teori Tumbukan dan Energi Pengaktifan
» Peranan Luas Permukaan Aplikasi Kecepatan Reaksi
» Kesetimbangan Dinamis Kesetimbangan Kimia • 103
» Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kesetimbangan Kimia • 103
» Hubungan Kuantitatif Pereaksi Kesetimbangan Kimia • 103
» Reaksi Kesetimbangan Kesetimbangan Kimia • 103
» Makna Kesetimbangan Dinamis Kesetimbangan Dinamis dan Tetapan Kesetimbangan
» Hukum Kesetimbangan Kimia Kesetimbangan Dinamis dan Tetapan Kesetimbangan
» Kesetimbangan Sistem Homogen dan Heterogen
» Gangguan terhadap Suhu Sistem
» Gangguan terhadap TekananVolume Faktor-Faktor yang Memengaruhi
» Penentuan Tetapan Kesetimbangan, Hubungan Kuantitatif Pereaksi dan Hasil
» Pembalikan Arah Reaksi Kesetimbangan Perkalian dengan Faktor Tertentu
» Penjumlahan Reaksi Kesetimbangan Manipulasi Tetapan Kesetimbangan
» Tetapan Kesetimbangan dalam Bentuk Tekanan Parsial
» Hubungan Hubungan Kuantitatif Pereaksi dan Hasil
» Optimasi Suhu Industri Asam Sulfat
» Jawablah pertanyaan berikut dengan benar. Asam Basa Arrhenius
» Asam Basa Bronsted-Lowry Kesetimbangan Kimia • 103
» Larutan Asam, Basa, dan Netral
» Hubungan Derajat Ionisasi dan Tetapan Ionisasi
» Perhitungan pH Asam dan Basa Kuat Monoprotik
» Perhitungan pH Asam dan Basa Lemah Monoprotik
» Asam Fosfat H Perhitungan pH Asam dan Basa Poliprotik
» Asam Sulfat H Perhitungan pH Asam dan Basa Poliprotik
» Teori Asam Basa Bronsted-Lowry
» Reaksi dalam Larutan Kesetimbangan Kimia • 103
» Titrasi Asam Basa Kesetimbangan Kimia • 103
» Reaksi Pengendapan Persamaan Ion dan Molekul
» Reaksi Pembentukan Gas Persamaan Ion dan Molekul
» Perhitungan Kuantitatif Reaksi dalam Larutan
» Perhitungan pH Campuran Reaksi dalam Larutan
» Indikator Asam Basa Titrasi Asam Basa
» Sebelum NaOH Ditambahkan Titrasi Asam Basa
» Penambahan 10 mL NaOH 0,1 M Berikutnya
» Larutan Asam Basa B. Hidrasi
» Larutan Penyangga D. Kesetimbangan
» Larutan Asam Basa Kesetimbangan Kimia • 103
» Larutan Garam Bersifat Netral
» Larutan Garam Terhidrolisis Total
» Prinsip Larutan Penyangga Larutan Penyangga
» Aplikasi Prinsip Larutan Penyangga
» Penentuan pH Larutan Penyangga
» Penambahan Asam atau Basa Secara Kuantitatif
» Pengenceran Larutan Penyangga Kinerja Larutan Penyangga
» Tetapan Hasil Kali Kelarutan Garam
» Pengaruh Ion Senama Kesetimbangan Kelarutan Garam Sukar Larut
» Pengaruh pH terhadap Kelarutan
» Jawablah pertanyaan berikut dengan benar. Penggolongan dan Sifat-Sifat
» Kestabilan Koloid C. Pembuatan Koloid
» Makna Koloid Penggolongan dan Sifat-Sifat Koloid
» Jelifikasi Gelatinasi Penggolongan Koloid
» Gerak Brown Sifat-Sifat Koloid
» Efek Tyndall Sifat-Sifat Koloid
» Kestabilan Koloid Destabilisasi Koloid
» Cara Mekanik Metode secara Dispersi
» Cara Peptisasi Metode secara Dispersi
» Cara Homogenisasi Metode secara Dispersi
» Reaksi M etatesis Metode secara Kondensasi
» Reaksi Redoks Metode secara Kondensasi
» Reaksi Hidrolisis Metode secara Kondensasi
» Struktur dan Gaya Antarmolekul Tes Kompetensi Subbab A
» Termokimia Tes Kompetensi Subbab A
» Kecepatan Reaksi Tes Kompetensi Subbab A
» Kesetimbangan Kimia Tes Kompetensi Subbab A
» Asam Basa Tes Kompetensi Subbab A
» Stoikiometri Larutan dan Titrasi Asam Basa
Show more