Struktur Tetrahedral Bentuk Molekul dan Valensi Terarah

Struktur dan Gaya Antarmolekul 39 Oleh karena keempat orbital setara maka struktur yang terbentuk adalah tetrahedral. Masing-masing elektron valensi dalam orbital hibrida sp 3 tidak berpasangan dengan spin sejajar aturan Hund. Molekul CH 4 dibentuk melalui tumpang tindih orbital hibrida sp 3 dari atom C dan orbital 1s dari atom H membentuk empat orbital ikatan sigma terlokalisasi. Bentuk molekul CH 4 adalah tetrahedral, sama seperti struktur orbital hibrida sp 3 lihat Gambar 2.15. Gambar 2.15 Empat orbital ikatan terlokalisasi dalam CH 4 dibentuk melalui tumpang tindih orbital hibrida sp 3 pada atom C dan 1s dari atom H. Sebagaimana diramalkan oleh teori domain elektron, bentuk molekul CH 4 tetrahedral dan keempat ikatan C–H setara. Keempat orbital ikatan terlokalisasi dalam CH 4 dibentuk melalui tumpang tindih orbital sp 3 dan orbital 1s dari atom hidrogen.

d. Struktur Trigonal Bipiramidal dan Oktahedral

Struktur trigonal bipiramidal dan oktahedral merupakan kasus menarik dalam teori ikatan valensi dengan hibridisasinya. Orbital hibrida yang terbentuk melibatkan orbital-d dan senyawa yang terbentuk tergolong superoktet. Contoh molekul dengan bentuk trigonal bipiramidal adalah PCl 5 dan contoh molekul oktahedral adalah SF 6 . Tinjau molekul PCl 5 dengan atom P sebagai atom pusat. Konfigurasi elektronnya: 15 P: 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 3 3d . Hibridisasi satu orbital 3s, tiga orbital 3p dan satu orbital 3d menghasilkan lima orbital hibrida sp 3 d dengan struktur trigonal bipiramidal yang simetris. Kelima orbital hibrida sp 3 d memiliki sifat- sifat menarik sebab ada dua orbital hibrida yang tidak setara. Orbital-orbital hibrida sp 3 d membentuk dua susunan yang tidak setara. Susunan pertama terdiri atas tiga orbital hibrida ekuilateral yang setara dan susunan kedua terdiri dari dua orbital aksial yang setara. Kelima orbital ikatan P–Cl dibentuk melalui tumpang tindih setiap orbital hibrida sp 3 d dengan orbital 3p dari atom klorin. Sepuluh elektron valensi menghuni lima orbital ikatan sigma terlokalisasi membentuk lima ikatan kovalen terlokalisasi. Pada struktur oktahedral diperlukan enam orbital dengan elektron tidak berpasangan. Keenam orbital tersebut dibentuk melalui hibridisasi 1 orbital s, 3 orbital p, dan 2 orbital d membentuk orbital hibrida sp 3 d 2 . Pada molekul SF 6 , orbital pada kulit valensi atom S mengadakan hibridisasi membentuk orbital hibrida sp 3 d 2 dengan struktur oktahedral. Mahir Menjawab Jumlah pasangan terikat atom pusat suatu molekul senyawa = 3, sedangkan pasangan elektron bebasnya = 0. Bentuk molekulnya adalah .... B. Oktahedral B. Trigonal planar C. Tetrahedral A. Trigonal bipiramidal E. Linear Pembahasan Molekul yang stabil memiliki tolakan minimum antarpasangan elektronnya. Atom pusat dengan 3 pasang elektron terikat dan tanpa pasangan elektron bebas, memiliki tolakan minimum dalam bentuk geometri segitiga sama sisi. Jadi, jawabannya B Ebtanas 1995 Promosi elektron Hibridisasi Promosi elektron Hibridisasi H 109,5° H H H H H H H 40 Mudah dan Aktif Belajar Kimia untuk Kelas XI Keenam orbital sp 3 d 2 bertumpang tindih dengan orbital 2p dari atom fluorin membentuk enam ikatan S–F terlokalisasi yang setara dengan struktur oktahedral. Gambar 2.16 Struktur orbital hibrida sp 3 pada atom oksigen dalam H 2 O. Dua orbital ikatan O-H dibentuk melalui tumpang tindih dua orbital sp 3 dari atom O dan orbital 1s dari atom H membentuk ikatan sigma terlokalisasi. Dua orbital sp 3 lainnya dihuni oleh dua pasang elektron bebas. Gambar 2.17 a Struktur molekul etana b Struktur orbital pada molekul etana.

4. Hibridisasi dalam Molekul yang Memiliki Pasangan Elektron Bebas

Bagaimanakah hibridisasi dalam molekul yang memiliki pasangan elektron bebas pada atom pusatnya, misalnya H 2 O dan NH 3 . Hal ini dapat dijelaskan dengan orbital hibrida sp 3 pada atom pusatnya. Tinjau molekul H 2 O dengan atom O sebagai atom pusat: 2s 2 2p 4 sp 3 Dua orbital ikatan dalam molekul H 2 O dapat dipandang sebagai tumpang tindih orbital 1s dari atom H dan satu orbital sp 3 dari atom O membentuk dua orbital ikatan sigma O–H. Bentuk struktur orbital hibrida sp 3 yang terjadi dalam molekul H 2 O dapat diperhatikan pada Gambar 2.16. Terdapat delapan elektron valensi dalam molekul H 2 O, enam dari atom O dan dua dari atom H. Empat elektron valensi menghuni dua orbital ikatan sigma O–H. Empat elektron lainnya menghuni dua orbital sp 3 yang tidak berikatan dan membentuk dua pasang elektron bebas pada atom oksigen. Menurut teori domain elektron, sudut ikatan H–O–H dalam molekul H 2 O lebih kecil dari sudut tetrahedral murni sebab pasangan elektron bebas menolak lebih kuat terhadap pasangan elektron ikatan sehingga terjadi distorsi bentuk molekul dari tetrahedral murni. Jadi, jelas bahwa dalam molekul H 2 O terjadi hibridisasi sp 3 pada atom oksigen.

5. Hibridisasi dalam Senyawa Hidrokarbon

Apakah hibridisasi terjadi pada senyawa karbon, khususnya ikatan pada karbon-karbon? Tinjau molekul etana C 2 H 6 dengan struktur molekul ditunjukkan berikut. a b 1. Gambarkan proses pembentukan orbital-orbital sp 3 d pada atom fosfor. Gambarkan juga pembentukan ikatan valensi antara orbital sp 3 d dengan 3p dari atom klorin. 2. Gambarkan proses pembentukan orbital-orbital sp 3 d 2 pada atom belerang. Gambarkan juga pembentukan ikatan valensi antara orbital sp 3 d 2 dengan 2p dari atom fluorin. Kegiatan Inkuiri H H Promosi elektron Hibridisasi C C H H H H H H C C H H H H H H