Kalor bahan Bakar dan Sumber Energi
A. Entalpi dan Perubahannya
Setiap materi mengandung energi yang disebut energi internal U. Besarnya energi ini tidak dapat diukur, yang dapat diukur hanyalah perubahannya. Mengapa energi internal tidak dapat diukur? Sebab materi harus bergerak dengan kecepatan sebesar kuadrat kecepatan cahaya sesuai persamaan Einstein E = mc 2 . Di alam, yang tercepat adalah cahaya. Perubahan energi internal ditentukan oleh keadaan akhir dan keadaan awal Δ U = U akhir – U awal .1. Definisi Entalpi ΔH
Perubahan energi internal dalam bentuk panas dinamakan kalor. Kalor adalah energi panas yang ditransfer mengalir dari satu materi ke materi lain. Jika tidak ada energi yang ditransfer, tidak dapat dikatakan bahwa materi mengandung kalor. Jadi, Anda dapat mengukur kalor jika ada aliran energi dari satu materi ke materi lain. Besarnya kalor ini, ditentukan oleh selisih keadaan akhir dan keadaan awal. Contoh: Tinjau air panas dalam termos. Anda tidak dapat mengatakan bahwa air dalam termos mengandung banyak kalor sebab panas yang terkandung dalam air termos bukan kalor, tetapi energi internal. Jika terjadi perpindahan panas dari air dalam termos ke lingkungan sekitarnya atau dicampur dengan air dingin maka akan terbentuk kalor. Besarnya kalor ini diukur berdasarkan perbedaan suhu dan dihitung meng- gunakan persamaan berikut. Q = m c Δ T Keterangan: Q = kalor m = massa zat c = kalor jenis zat Δ T = selisih suhu Jika perubahan energi terjadi pada tekanan tetap, misalnya dalam wadah terbuka tekanan atmosfer maka kalor yang terbentuk dinamakan perubahan entalpi ΔH. Entalpi dilambangkan dengan H berasal dari
kata ‘Heat of C ontent’. Dengan demikian, perubahan entalpi adalah kalor yang terjadi pada tekanan tetap, atau Δ H = Q P Q p menyatakan kalor yang diukur pada tekanan tetap.2. Sistem dan Lingkungan
Secara prinsip, perubahan entalpi disebabkan adanya aliran panas dari sistem ke lingkungan, atau sebaliknya. Apakah yang disebut sistem dan lingkungan? 1. Apakah yang Anda ketahui tentang reaksi eksoterm? 2. Apakah yang Anda ketahui tentang reaksi endoterm? 3. Tuliskan contoh reaksi eksoterm dan endoterm? Tes Kompetensi Awal Termokimia adalah ilmu yang mempelajari perubahan kalor dalam suatu reaksi kimia. Therm ochem istry is the study of heat change in chem ical react ions. Note Catatan Termokimia 553. Reaksi Eksoterm dan Endoterm
Jika dalam reaksi kimia terjadi perpindahan panas dari sistem ke lingkungan maka suhu lingkungan meningkat. Jika suhu sistem turun maka dikatakan bahwa reaksi tersebut eksoterm. Reaksi endoterm adalah kebalikan dari reaksi eksoterm perhatikan Gambar 3.1. Ungkapkanlah dengan kalimat Anda sendiri. Contoh: Jika NaOH dan HCl direaksikan dalam pelarut air, kemudian suhu larutan diukur maka ketinggian raksa pada termometer akan naik yang menunjukkan suhu larutan meningkat. Apakah reaksi tersebut eksoterm atau endoterm? Semua literatur menyatakan reaksi NaOH dan HCl melepaskan kalor eksoterm. Jika melepaskan kalor suhunya harus turun, tetapi faktanya naik. Bagaimana menjelaskan fakta tersebut dihubungkan dengan hasil studi literatur? NaOH dan HCl adalah sistem yang akan dipelajari fokus kajian. Selain kedua zat tersebut dikukuhkan sebagai lingkungan, seperti pelarut, gelas kimia, batang termometer, dan udara sekitar. Ketika NaOH dan HCl bereaksi, terbentuk NaCl dan H 2 O disertai pelepasan kalor. Kalor yang dilepaskan ini diserap oleh lingkungan, akibatnya suhu lingkungan naik. Kenaikan suhu lingkungan ditunjukkan oleh naiknya suhu larutan. Jadi, yang Anda ukur bukan suhu sistem NaOH dan HCl melainkan suhu lingkungan larutan NaCl sebagai hasil reaksi. Zat NaOH dan HCl dalam larutan sudah habis bereaksi. Oleh karena reaksi NaOH dan HCl melepaskan sejumlah kalor maka dikatakan reaksi tersebut eksoterm. Dengan demikian, antara fakta dan studi literatur cocok. Salah satu contoh reaksi endoterm dapat diperhatikan pada Gambar 3.2. Bagaimana hubungan antara reaksi eksotermendoterm dan perubahan entalpi? Dalam reaksi kimia yang melepaskan kalor eksoterm, energi yang terkandung dalam zat-zat hasil reaksi lebih kecil dari zat-zat pereaksi. Oleh karena itu, perubahan entalpi reaksi berharga negatif. Δ H= H produk – H pereaksi Secara umum, sistem didefinisiskan sebagai bagian dari semesta yang merupakan fokus kajian dan lingkungan adalah segala sesuatu di luar sistem yang bukan kajian. Dalam reaksi kimia, Anda dapat mendefinisikan sistem. Misalnya pereaksi maka selain pereaksi disebut lingkungan, seperti pelarut, hasil reaksi, tabung reaksi, udara di sekitarnya, dan segala sesuatu selain pereaksi. Sistem dan Lingkungan Ke dalam gelas kimia yang berisi air, dilarutkan 10 g gula pasir. Jika gula pasir ditetapkan sebagai sistem, manakah yang termasuk lingkungan? Jawab: Karena gula pasir dipandang sebagai sistem maka selain dari gula pasir termasuk lingkungan, seperti air sebagai pelarut, gelas kimia, penutup gelas kimia, dan udara di sekelilingnya. Contoh 3.1 Gambar 3.2 Sistem reaksi: BaOH 2 s + NH 4 Cl A + kalor → BaCl 2 s + NH 3 g + H 2 O A Akibat kuatnya menyerap kalor, bantalan menempel kuat pada labu erlenm eyer. Mengapa? Sumber: Chemistry,2001 Gambar 3.1 Diagram proses eksoterm dan endoterm antara sistem dan lingkungan. Lingkungan Sist em kalor kalor end ot erm eksot ermParts
» sma11kim MudahDanAktif Yayan
» Teori Atom Modern B. Bentuk Orbital
» Peralihan Antartingkat Energi Teori Atom Bohr
» Bilangan Kuantum Azimut Teori Atom Mekanika Kuantum
» Tingkat Energi Orbital Konfigurasi Elektron Atom Polielektron
» Distribusi Elektron dalam Atom
» Aturan Hund Aturan dalam Konfigurasi Elektron
» Konfigurasi Elektron dan Bilangan Kuantum
» Kestabilan Konfigurasi Elektron Penulisan Konfigurasi Elektron
» Konfigurasi Elektron Unsur-Unsur Transisi
» Konfigurasi Elektron dan Sifat Periodik
» Jawablah pertanyaan berikut dengan benar. Struktur Molekul Dasar
» Teori Domain Elektron Kesetimbangan Kimia • 103
» Teori Ikatan Valensi dan Hibridisasi
» Gaya Antarmolekul Kesetimbangan Kimia • 103
» Bentuk Linear Struktur Molekul Dasar
» Trigonal Planar Struktur Molekul Dasar
» Trigonal Piramidal Struktur Molekul Dasar
» Bujur Sangkar Struktur Molekul Dasar
» Tetrahedral Struktur Molekul Dasar
» Trigonal Bipiramidal Struktur Molekul Dasar
» Oktahedral Struktur Molekul Dasar
» Bentuk Molekul Tanpa Elektron Bebas
» Molekul Kovalen Tunggal Tidak Jenuh
» Molekul Kovalen Berikatan Rangkap
» Prinsip Umum Teori Ikatan Valensi
» Hibridisasi Orbital Atom Teori Ikatan Valensi dan Hibridisasi
» Struktur Linear Bentuk Molekul dan Valensi Terarah
» Struktur Trigonal Planar Bentuk Molekul dan Valensi Terarah
» Struktur Tetrahedral Bentuk Molekul dan Valensi Terarah
» Struktur Trigonal Bipiramidal dan Oktahedral
» Hibridisasi dalam Molekul yang Memiliki Pasangan Elektron Bebas
» Hibridisasi dalam Ikatan Rangkap Dua
» Hibridisasi dalam Ikatan Rangkap Tiga
» Hibridisasi dalam Molekul Benzena
» Gaya Dipol-Dipol Gaya Antarmolekul
» Gaya London Gaya Antarmolekul
» Jawablah pertanyaan berikut dengan benar. Entalpi dan Perubahannya
» Kalor bahan Bakar dan Sumber Energi
» Definisi Entalpi ΔH Entalpi dan Perubahannya
» Sistem dan Lingkungan Entalpi dilambangkan dengan H berasal dari
» Reaksi Eksoterm dan Endoterm
» Persamaan Termokimia Entalpi dilambangkan dengan H berasal dari
» Pengukuran Tetapan Kalorimeter Penentuan
» Perubahan Entalpi Pembentukan Standar
» Energi Ikatan Rata-Rata Penentuan
» Menggunakan Data Energi Ikatan
» Energi M atahari Sumber Energi Baru
» Pemanfaatan Batubara Sumber Energi Baru
» Bahan Bakar Hidrogen Sumber Energi Baru
» Jawablah pertanyaan berikut dengan benar.
» Kecepatan Reaksi B. Faktor-Faktor
» Kecepatan Reaksi dan Tingkat Reaksi
» Aplikasi Kecepatan Reaksi Kesetimbangan Kimia • 103
» Kemolaran Konsentrasi Larutan Kecepatan Reaksi
» Pengertian Kecepatan Reaksi Kecepatan Reaksi
» Laju Reaksi Kecepatan Reaksi
» Katalisator Faktor-Faktor yang Memengaruhi
» Jenis Katalis Faktor-Faktor yang Memengaruhi
» Persamaan Kecepatan Reaksi Kecepatan Reaksi dan Tingkat Reaksi
» Penentuan Persamaan Kecepatan Reaksi
» Teori Tumbukan Teori Tumbukan dan Energi Pengaktifan
» Energi Pengaktifan E Teori Tumbukan dan Energi Pengaktifan
» Peranan Luas Permukaan Aplikasi Kecepatan Reaksi
» Kesetimbangan Dinamis Kesetimbangan Kimia • 103
» Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kesetimbangan Kimia • 103
» Hubungan Kuantitatif Pereaksi Kesetimbangan Kimia • 103
» Reaksi Kesetimbangan Kesetimbangan Kimia • 103
» Makna Kesetimbangan Dinamis Kesetimbangan Dinamis dan Tetapan Kesetimbangan
» Hukum Kesetimbangan Kimia Kesetimbangan Dinamis dan Tetapan Kesetimbangan
» Kesetimbangan Sistem Homogen dan Heterogen
» Gangguan terhadap Suhu Sistem
» Gangguan terhadap TekananVolume Faktor-Faktor yang Memengaruhi
» Penentuan Tetapan Kesetimbangan, Hubungan Kuantitatif Pereaksi dan Hasil
» Pembalikan Arah Reaksi Kesetimbangan Perkalian dengan Faktor Tertentu
» Penjumlahan Reaksi Kesetimbangan Manipulasi Tetapan Kesetimbangan
» Tetapan Kesetimbangan dalam Bentuk Tekanan Parsial
» Hubungan Hubungan Kuantitatif Pereaksi dan Hasil
» Optimasi Suhu Industri Asam Sulfat
» Jawablah pertanyaan berikut dengan benar. Asam Basa Arrhenius
» Asam Basa Bronsted-Lowry Kesetimbangan Kimia • 103
» Larutan Asam, Basa, dan Netral
» Hubungan Derajat Ionisasi dan Tetapan Ionisasi
» Perhitungan pH Asam dan Basa Kuat Monoprotik
» Perhitungan pH Asam dan Basa Lemah Monoprotik
» Asam Fosfat H Perhitungan pH Asam dan Basa Poliprotik
» Asam Sulfat H Perhitungan pH Asam dan Basa Poliprotik
» Teori Asam Basa Bronsted-Lowry
» Reaksi dalam Larutan Kesetimbangan Kimia • 103
» Titrasi Asam Basa Kesetimbangan Kimia • 103
» Reaksi Pengendapan Persamaan Ion dan Molekul
» Reaksi Pembentukan Gas Persamaan Ion dan Molekul
» Perhitungan Kuantitatif Reaksi dalam Larutan
» Perhitungan pH Campuran Reaksi dalam Larutan
» Indikator Asam Basa Titrasi Asam Basa
» Sebelum NaOH Ditambahkan Titrasi Asam Basa
» Penambahan 10 mL NaOH 0,1 M Berikutnya
» Larutan Asam Basa B. Hidrasi
» Larutan Penyangga D. Kesetimbangan
» Larutan Asam Basa Kesetimbangan Kimia • 103
» Larutan Garam Bersifat Netral
» Larutan Garam Terhidrolisis Total
» Prinsip Larutan Penyangga Larutan Penyangga
» Aplikasi Prinsip Larutan Penyangga
» Penentuan pH Larutan Penyangga
» Penambahan Asam atau Basa Secara Kuantitatif
» Pengenceran Larutan Penyangga Kinerja Larutan Penyangga
» Tetapan Hasil Kali Kelarutan Garam
» Pengaruh Ion Senama Kesetimbangan Kelarutan Garam Sukar Larut
» Pengaruh pH terhadap Kelarutan
» Jawablah pertanyaan berikut dengan benar. Penggolongan dan Sifat-Sifat
» Kestabilan Koloid C. Pembuatan Koloid
» Makna Koloid Penggolongan dan Sifat-Sifat Koloid
» Jelifikasi Gelatinasi Penggolongan Koloid
» Gerak Brown Sifat-Sifat Koloid
» Efek Tyndall Sifat-Sifat Koloid
» Kestabilan Koloid Destabilisasi Koloid
» Cara Mekanik Metode secara Dispersi
» Cara Peptisasi Metode secara Dispersi
» Cara Homogenisasi Metode secara Dispersi
» Reaksi M etatesis Metode secara Kondensasi
» Reaksi Redoks Metode secara Kondensasi
» Reaksi Hidrolisis Metode secara Kondensasi
» Struktur dan Gaya Antarmolekul Tes Kompetensi Subbab A
» Termokimia Tes Kompetensi Subbab A
» Kecepatan Reaksi Tes Kompetensi Subbab A
» Kesetimbangan Kimia Tes Kompetensi Subbab A
» Asam Basa Tes Kompetensi Subbab A
» Stoikiometri Larutan dan Titrasi Asam Basa
Show more