Uji Normalitas Heteroskedastisitas Autokorelasi

b. Niaga Besar N2 yang dimaksud dalam hal ini adalah importireksportir, agenmakelar, kolam renang, rumah sakit swasta, gudang tempat penimbunan barang dll. 4. Golongan industri yang dimaksud dengan golongan industri dalam hal ini adalah golongan pelanggan yang dalam kegiatan setiap harinya merubah suatu barang menjadi yang lebih tinggi nilainya untuk mendapatkan suatu keuntungan antara lain: Kerajinan tangankerajinan rumah tangga, pabrik mobil, perkayuan dll. 5. Golongan khusus yang dimaksud dengan golongan khusus dalam hal ini antara lain: - Pelabuhan laut - Pelabuhan sungai - Pelabuhan Udara. Website PDAM Tirtanadi

2.8. Analisis Data

Analisis data adalah kegiatan mengubah data hasil penelitian menjadi informasi yang dapat digunakan untuk mengambil kesimpulan dalam suatu penelitian. Adapun cara mengambil kesimpulan bisa dengan hipotesis maupun dengan estimasi hasil. Di dalam kamus besar Bahasa Indonesia Kontemporer Karangan Peter Salim dan Yenni Salim 2002 mengatakan bahwa analisis adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa untuk mendapatkan fakta yang tepat setelah di telaah secara seksama.

2.8.1. Uji Normalitas

Syarat dari regresi linier adalah adanya kenormalan data. Sering kali dijumpai keharusan untuk menguji kenormalan. Tujuan dari normalitas adalah ingin mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti distribusi normal yaitu distribusi data dengan bentuk lonceng. Data yang baik adalah data yang mempunyai pola seperti Universitas Sumatera Utara distribusi normal. Pada SPSS untuk mengetahui apakah sebuah data normal atau tidak dapat dilakukan beberapa pendekatan yaitu: pendekatan grafik dan pendekatan Kolmogorov-smirnov. Pendekatan kolmogorov-smirnov adalah suatu alternatif yang meletakkan dasar-dasar teoritis . Dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut : = 2.1 Dengan :  adalah nilai mean dan  deviasi standar. Dalam uji kolmogorov-smirnov yang diperbandingkan adalah distribusi frekuensi kumulatif hasil pengamatan F a dengan distribusi frekuensi kumulatif yang diharapkan F e Djarwanto, 1995. Dengan angka selisih maksimum dinotasikan dengan “D” adalah sebagai berikut : D = Maks | − | 2.2 Dengan kriteria pengambilan keputusannya adalah : H o diterima apabila D Dα H o ditolak apabila D Dα

2.8.2. Heteroskedastisitas

Pada prinsipnya ingin menguji apakah sebuah grup mempunyai varians yang sama di antara anggota grupnya, jika variansnya sama dan ini yang seharusnya terjadi maka dikatakanlah Homoskedastisitas sedangkan jika varians tidak sama dikatakan heteroskedastisitas. Alat untuk menguji heteroskedastisitas adalah dengan analisis pendekatan grafik. Dari grafik scatterplot yang disajikan akan terlihat apakah titik-titik pada grafik menyebar secara acak dan tidak membentuk sebuah pola.

2.8.3. Autokorelasi

Istilah autokorelasi dapat didefinisikan sebagai korelasi antara anggota serangkaian observasi yang diurutkan menurut waktu. Uji Autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode Universitas Sumatera Utara sebelumnya. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya. Masalah ini timbul karena residual kesalahan pengganggu tidak bebas dari satu observasi ke observasi lainnya. Hal ini biasanya terjadi pada data time series. Karena gangguan pada satu data cenderung mengganggu data lainnya. Pengujian ini dapat dilakukan dengan mendeteksi adanya autokorelasi pada suatu data adalah dengan The Runs Test.

2.8.4. Multikolinieritas