Metode Penelitian Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Air Minum Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtanadi Medan

Teori permintaan menjelaskan sifat para pembeli dalam permintaan suatu barang. Teori permintaan yang menjelaskan sifat hubungan antara jumlah permintaan barang dan harganya dikenal dengan hukum permintaan yang berbunyi : ” makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit jumlah barang yang diminta, sebaliknya makin rendah harga suatu barang makin banyak jumlah barang yang diminta” Kaman Nainggolan, 2005. Produksi adalah segala kegiatan dalam menciptakan dan menambah kegunaan sesuatu barang atau jasa, untuk kegiatan mana dibutuhkan faktor-faktor produksi dalam ilmu ekonomi berupa tanah, tenaga kerja dan skill, sehingga dapat meningkatkan atau menambah faedah bentuk, waktu dan tempat suatu barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia yang diperoleh melalui pertukaran Assauri Sofyan, 1980 .

1.6. Metode Penelitian

Metode penelitian adalah salah satu cara yang terdiri dari langkah-langkah atau urutan kegiatan yang berfungsi sebagai pedoman umum yang digunakan untuk melaksanakan penelitian sehingga apa yang menjadi tujuan dari penelitian itu terwujud. Dalam penelitian ini dilakukan beberapa langkah untuk menyelesaikan penelitian antara lain: 1. Metode Pengumpulan Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dengan cara mengumpulkan dan mempelajari dokumen-dokumen yang diperoleh dari kantor Perusahaan Daerah Air Minum PDAM Tirtanadi Medan dan Badan Pusat Statistik BPS. Jumlah data yang diambil adalah sebanyak 20, selama periode tahun 1992 sampai dengan 2011. 2. Pengolahan Data Untuk mengolah data penulis menggunakan bantuan SPSS 17 Statistic Product and Service Solution . Dengan tahapan sebagai berikut. Universitas Sumatera Utara a. Menyusun Data Dalam SPSS terdapat 2 bentuk yang harus diperhatikan yaitu Data View dan Variabel View. Data View adalah tempat menginput Memasukkan data yang akan diamati. Variabel View adalah tempat menetapkan variabel yang akan diamati. b. Memisahkan faktor yang akan diamati ke dalam faktor dependen dan independen. c. Metode Enter dengan menggunakan metode ini berarti seluruh variabel bebas disertakan dalam pengolahan analisis data untuk mengetahui variabel mana yang berpengaruh terrhadap variabel dependen. d. Koefisien determinasi, tabel yang mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel independent nya. e. Anova Uji F, pengujian yang dilakukan secara serempak atau simultan yang menjelaskan apakah hipotesis yang diajukan di terima atau di tolak. f. Uji T, pengujian yang dilakukan secara parsial atau individual. Tabel dari pengujian ini menjelaskan pengaruh dari masing-masing variabel. Dan diperolehnya persamaan regresinya. g. Uji Normalitas, plot yang menunjukkan titik-titik yang mengikuti data di sepanjang garis diagonal. h. Uji Kolmogorov smirnov. Tabel yang menunjukkan dan memastikan apakah data di sepanjang garis diagonal pada uji normalitas berdistribusi normal atau tidak. i. Menarik kesimpulan, yaitu menyimpulkan hasil dari SPSS 17. 3. Metode Analisis Data a. Analisis Korelasi Korelasi sering diartikan sebagai hubungan, berarti korelasi harus membicarakan sekurang-kurangnya dua variabel atau lebih. Korelasi juga dapat diartikan sebagai alat ukur, yaitu untuk mengukur tingkatan kekuatan hubungan antara satu variabel X dengan variabel lainnya Y. Untuk mengetahui apakah ada atau tidaknya hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya digunakan analisis korelasi. Dua Universitas Sumatera Utara variabel dapat memiliki korelasi yang tinggi, korelasi yang rendah, korelasi negatif ataupun tidak memiliki korelasi sama sekali. Jika antara variabel satu dengan variabel lainnya mempunyai hubungan, maka variabel yang satu akan berubah akibat perubahan-perubahan dari variabel lainnya. Dalam memperkirakan tingkat korelasi tidak ada istilah tentang suatu kebetulan melainkan memang benar-benar berkorelasi. b. Analisis Regresi Linier Berganda Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda. Analisis regresi linier berganda adalah hubungan secara linier antara dua atau lebih variabel independen X 1 , X 2 ,….X n dengan variabel dependen Y. Analisis ini untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen apakah masing-masing variabel independen berhubungan positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan. Model umum regresi linier berganda seperti yang di bawah ini : = + + + + …. + + 1.1 Dengan menggunakan persamaan 1.1 sehingga dapat dilakukan perhitungan nilai Ŷ untuk setiap X 1 , X 2 , X 3 , X 4 . Dalam setiap perubahan nilai Y disebabkan oleh perubahan X 1 ketika X 2 konstan dan begitu juga sebaliknya. Dengan memperhitungkan persamaan regresi linier berganda pada rumus 1.1 dapat dihitung nilai simpangan masing-masing Y Y taksiran dan dapat dihitung besarnya variansi taksirannya. Variansi taksiran ini akan memberikan gambaran kepada peneliti tentang akurat tidaknya persamaan regresi linier berganda digunakan sebagai alat prediksi. Universitas Sumatera Utara BAB 2 LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian Air Minum