Uji Normalitas Uji Heterokedastisitas Uji Multikolineritas

3.3. Uji Asumsi Klasik

3.3.1. Uji Normalitas

Tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal . Pada gambar di bawah ini terlihat bahwa titik-titik menyebar mengikuti garis diagonal. Hal ini menandakan bahwa data mendekati distribusi normal. , Gambar 3.1 Normal dengan pendekatan grafik Untuk lebih memastikan apakah data di atas di sepanjang garis diagonal berdistribusi normal maka dilakukan uji kolmogorov smirnov. Berikut tabelnya. Tabel 3 2. One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Pada tabel di atas terlihat bahwa nilai Assymp sig 2 tailed adalah 0,157 dan di atas nilai signifikan 0,05 dengan demikian variabel residual berdistribusi normal. Universitas Sumatera Utara

3.3.2. Uji Heterokedastisitas

Artinya varians variabel independen adalah konstan sama untuk setiap nilai tertentu variabel independen. Berikut adalah gambarnya: Gambar 3.2 Uji Heterokedastisitas dengan Pendekatan Grafik Dari gambar diatas terlihat titik-titik yang menyebar secara acak dan tidak membentuk suatu pola tertentu yang jelas serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka nol pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi heterokedastisitas pada model regresi.

3.3.3. Uji Multikolineritas

Artinya variabel independent yang satu dengan yang lain dalam model regresi berganda tidak saling berhubungan secara sempurna atau mendekati sempurna. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolineritas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF Variance Inflation Factor melalui program SPSS. Nilai umum yang biasa dipakai adalah nilai Tolerance 0,1 atau nilai VIF 10, maka tidak terjadi multikolineritas. Berikut tabelnya : Universitas Sumatera Utara Tabel 3.3. Uji Multikolinieritas dengan melihat nilai Tolerance dan VIF Dari tabel 3.3 di atas dapat dilihat bahwa nilai VIF 10, maka tidak terjadi multikolineritas dan Tolerance 0,1 maka tidak terjadi multikolinieritas.

3.3.4. Autokorelasi